Bagian 74

163 24 14
                                    


Selama perjalanan menuju kantor polisi mereka bertiga berada di dalam satu mobil milik Farish. Nabilah merasa bahagia akhirnya Melody mengetahui semua keburukan Dava, Shania, Boby dan Ayana.

"pak Doni sudah di hubungi kan pa?"tanya Nabilah.

"sudah sayang,,"sahut Farish singkat.

Melody yang duduk di samping kemudi hanya diam saja mendengarkan pembicaraan antara papa dan anaknya.

"mama gak papa kan??"tanya Nabilah mencoba mencairkan suasana.

"gpp Yu,,"

"aku tau kamu pasti masih syok dengan semua ini, Mel"ucap Farish pelan.

Melody melirik kearah Farish sekilas. lalu berkata. "kenapa baru datang lagi sekarang?"

Farish tersenyum kecil.
"aku terlambat datang ternyata kamu sudah menikah dengan Dava. aku gak mungkin ngerusak kebahagian kamu,Mel"

"nyatanya sekarang sudah hancur semuanya,,,"

"maaf aku pernah melukaimu"lirih Farish.

Nabilah memperhatikan kedua orang tuanya yang sudah lama berpisah kini duduk berdampingan seperti itu membuat hati kecilnya merasa kebahagiaan itu hadir kembali.

"yuk ma, pa..."ajak Nabilah saat mereka sudah sampai di kantor polisi.

"selamat malam pak Farish,,"sapa pak Doni sebagai pengacara yang sudah Farish sewa.

"malam pak,,"

"saya sudah bertemu dengan mereka barusan, ternyata salah satu dari mereka teman saya pak Farish,"

"Boby?"

"iya benar pak, dia teman lama saya. ini kali keduanya dia masuk penjara, cuman beda kasus"

"oh ya?"

"dulu dia pernah terjerat kasus korupsi dan di penjara selama kurang lebih 2 tahun karena kasusnya masih ringan"

Farish menganggukkan kepalanya. Lagi-lagi Melody dibuat kaget dengan fakta bahwa Boby pernah jadi narapidana, tapi Shania tidak pernah cerita masalah itu sama sekali.

"apa saya perlu masuk?"tanya Farish.

"tidak perlu pak, semua bukti sudah kita kantongi. jadi tinggal kita tunggu proses ini berjalan dan nanti kita ketemu di meja hijau saja."

"baik kalau gitu, terimakasih atas kerja samanya pak Doni"

"Sama-sama pak Farish. tenang saja, kita pasti menang karena bisa saya pastikan kalau mereka bakal di hukum setimpal"

Farish mengangguk sembari tersenyum.

"pak Doni saya ucapkan makasih ya sudah bantu papa saya,,"ucap Nabilah.

"saya yang berterimakasih sama kamu karena sudah percayakan kasus ini sama saya,,,"

"bapak bisa aja,,"

"kalau gitu saya pamit pak Farish. besok pagi kita bisa ketemu lagi di kantor kejaksaan"

"baik,,"

"selamat malam semuanya,,"

"malam,,"

Pak Doni pergi meninggalkan Nabilah dan kedua orang tuangnya yang masih berada di depan kantor polisi.

"kalau kalian mau pulang duluan aja, aku mau masuk sebentar"ucap Melody.

"mama mau ngapain masuk ke dalam?"tanya Nabilah.

"mama harus ketemu sama Dava,,"

"tapi maaa,,,"ucap Nabilah seakan merasa kecewa dengan keputusan Melody.
yang masih mau menemui suami jahatnya.

My Love (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang