Bagian 77

160 22 10
                                    


Nabilah sudah memasukkan semua bukti-buktinya ke kejaksaan tanpa memberi tahu Melody maupun Farish. Nabilah tidak ingin membuat Melody merasa sedih karena sudah pernah di lecehkan oleh mantan suami dan sahabatnya. Nabilah bertekat akan menyelesaikan proses hukum ini sendirian.

"gimana bang Ben untuk proses selanjutnya?"tanya Nabilah.

"semua bukti akurat dan gue jamin nyokap lo akan segera dapat keadilan"sahut Beno senior Nabilah.

"makasih bang udah bantuin gue,,"

"santai Bil, semua ini emang udah kerjaan gue. yang berterimakasih itu seharusnya gue,,"

"pokoknya gue mau dua orang itu harus di hukum mati bang,,"

"lo serius mau mereka di hukum mati langsung??"

"iya, gue gak mau melihat mereka sampai bebas apalagi sampai berani gangguin mama lagi,,"

"oke kalau gitu, kalau dilihat dari kasus sebelumnya yang sudah cukup berat terus di tambah lagi dengan kasus ini. gue yakin hakim ketua bisa memberi keputusan sesuai keinginan lo"

"gue sangat berharap bang Ben,,"

skip.

akhirnya kasus yang Nabilah ajukan kini sudah sampai di meja hijau. Dava dan Shania sebagai terdakwa kini harus menjalani proses sidang dengan kasus berbeda.

"tante udah berbuat apa sampai harus menjalani sidang lagi?"tanya Ayana.

"Nabilah berhasil menemukan bukti kalau gue dan papa lo sudah menjual Melody,,"

"ASTAGA!!!"

"Biasa aja gak usah teriak!"

"kalian benar-benar psikopat!!"

"mending lo diam aja deh, gue gak bisa nyewa lowyer,,"

"yaudah sih tenang aja tan, tante masih punya bantuan hukum"

"tetep aja pasti kalah,,"

"kalau emang tante salah dan bukti yang Nabilah bawa valid, tante juga tetap kalah walaupun bisa membayar lowyer"

"resek lo bocil!!"

"mungkin hukuman tante sama papa akan di tambah menjadi 2 kali lipat. dan siap-siap deh jadi penghuni tetap lapas ini,,"

"ngaca lo bocil, hukuman lo juga lama!"

"umurku sekarang 25 tahun, otomatis sampai umur 50 tahun gue disini tan. sedangkan tante umurnya sekarang 45 tahun, bisa di bayangkan harus berapa lama tante disini??"

"hukuman bisa otomatis berkurang kalau kita berperilku baik disini,,,"

"oh iya lupa, kan orang yang berperilaku bisa dapat keringanan hukum ya tan?"

"nah makanya jangan suka mancing keributan lo,,"

"yeee masih aja nyalain orang mulu!!"

skip.

Kini kehidupan Nabilah terasa lebih menyenangkan di bading sebelum-sebelumnya. hubunga antara Melody dan Farish juga semakin hari semakin baik. Nabilah sendiri kini semakin dekat dengan Keynal. bahkan mereka berdua sering jalan-jalan berdua saja.

Nabilah sendiri juga sudah mulai bekerja di kantor kejaksaan. Ia berada di devisi tindak kriminalisasi bersama Beno. sedangkan Keynal dia semakin sukses memimpin perusahaan yang ia bangun mulai dari Nol.

Farish mengembangkan bisnisnya hingga mancanegara. sedangkan Melody kini semakin jaya menjadi pemimpin sekaligus pemilik saham terbesar di rumah sakit Marsudi group.

My Love (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang