21

499 56 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

ミ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Riuh... Suara bersahut-sahutan bersama tawa-tawa yang kian bisingkan rungu. Namun, perasaan bahagia turut membuncah kala mendengar pun menyaksikan langkah-langkah kecil berbalut sepatu yang tengah mengitari ruang yang penuh balon, kue, dan topi kerucut khas ulang tahun. Belum lagi seorang badut hidung merah ditengah acar sibuk mempertontonkan trik sulap yang sanggup mencuri perhatian dan decakan kagum anak-anak.

"Mamaw... Besok mau dong kue ulang tahun yang besarrrrr banget kayak itu, boleh?" Seorang anak kecil berponi yang panjangnya hampir menutup mata berpangku tangan, menatap pesat ulang tahun yang tengah berlangsung di toko kue sang mama.

"Boleh, boleh kalau Ochi dan Hema jadi anak baik, nurut mama, papa, dan kakak" Sang mama mengusap puncak kepala putranya, kemudian menoleh ke sisi kanan dimana putra kembarnya yang lain tengah asik memainkan rubik.

"Emang Ochi kurang baik mamaw?" Tanya sang putra, mulutnya mengembung dengan krim coklat memenuhi wajah "Ochi baik bantu mamaw bikin kue padahal Hema ganguuu terus. Ochi baik, tadi mau main di taman sama temen-temen tapi malah disini liatin orang ulang tahun nemenin mamaw. Baik dong?" Tanya Soonyoung, bocah tersebut masih sibuk mengunyah sambil menatap riuhnya pesta, dia... Mau bergabung tapi kan dia tidak diundang, dan bahkan tidak kenal.

"Haha iya, anak mama baik sekali. Makasih ya sayang. Sekarang tolong jaga di dapur dulu ya, jangan pergi, jangan sentuh apapun. Oke? Mama mau kedepan antar Macarons buat anak-anak dulu" Jelas sang mama sambil menunjuk nampan berisi Macarons berbagai warna.

"Siap!" Ia pamerkan deretan gigi berlumur cokelat sambil tangan kanan memberi hormat pada sang mama.

Selepas kepergian mama, ia segera turun dari kursi dan mendekati sang kembaran yang masih sibuk dengan rubik "Susah!" Hema berdecak kesal, ia sodorkan rubik berwarna acak pada Soonyoung.

"Harus dicopot satu-satu terus tempel. Setuju nggak?" Tanya Hema. Sudah berjam-jam ia menguatak-atik rubik milik sang kakak, dan kini ia tak berani bertemu sang kakak karena rubiknya belum selesai.

Macarons_ Svt✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang