25. Puaskan Ego

172 30 7
                                    

LAYAR DATAR YANG tengah menayangkan salah satu siaran berita itu, Jihoon saksikan dengan penuh seksama. Bukan untuk memperhatikan bagaimana saingannya, sebagai sesama pembaca siaran berita, beraksi di depan layar kaca. Bukan pula untuk membidik stasiun televisi lain yang mungkin hendak ia jajaki jika nanti kontrak kerjasamanya dengan TBS TV telah berakhir, walaupun itu masih dua tahun lagi. Namun untuk melihat bagaimana respon masyarakat usai pemeriksaan Pabrik HC Looks dilakukan dan hasilnya dipublikasi.

Sejauh ini, responnya cukup bagus. Masyarakat menyambut baik tindakan tersebut. Apalagi pihak HC Looks mengatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab sepenuhnya dalam biaya rumah sakit para korban, meskipun belum diumumkan apakah air sungai itu benar tercemar karena pabrik mereka atau bukan.

Namun, ada sedikit drama di dalamnya. Drama inilah yang membuat Jihoon gatal. Sangat ingin melakukan sesuatu untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Yakni kesempatan kehadiran Jun di antara Jisoo dan Mingyu. Tentu berita dugaan perselingkuhan mereka masih hangat diperbincangkan. Hingga tidak sedikit komentar yang didapat begitu mengetahui kedatangan Jun saat penyelidikan.

Jihoon masih ingat persis. Seokmin pernah bercerita bahwa Jun dan Hansol adalah pria-pria yang selalu menempeli Jisoo, dalam artian mereka bertiga jarang terpisahkan selama berada di bangku kuliah. Maka rasanya begitu mustahil kalau Jun tidak tahu bahwa Kim Mingyu yang ada di sana bukanlah Kim Mingyu yang berada di Universitas Hanin dulu. Juga, Jihoon curiga bahwa berita perselingkuhan mereka memang sudah direncanakan.

Yakin bahwa rencana ini akan menguntungkan banyak pihak, sehingga ia tidak perlu berusaha keras membujuk orang-orang agar berpihak kepadanya, Jihoon segera menghubungi Seokmin. Tentu ia harus meminta izin terlebih dulu sebelum melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Seokmin. "Aku tidak mau berbasa-basi kali ini. Aku bisa dengan mudah membatalkan pertunangan Kim Mingyu dan Hong Jisoo, sekaligus memutuskan hubungan kerjasama Hong Corporation dan Kim Core Company. Kamu hanya perlu mengatakan 'ya'. Bagaimana?"

"Apa maksudmu?"

"Tidak usah berpura-pura tidak mengerti. Aku butuh jawabanmu secepatnya."

Seokmin berdecak setelahnya. Lalu terdiam cukup lama. Jihoon menghitung dalam diam, hingga hitungan kelima belas. Seokmin akhirnya memberi jawaban. Jawaban yang sama sekali tidak memuaskan, cendrung mengubur egonya sendiri. "Batalkan hubungan kerjasama antara Hong Corporation dan Kim Core Company. Kita tidak perlu ikut campur dalam pertunangan mereka."

"Cobalah sesekali puaskan egomu," kata Jihoon. "Aku tidak perlu bertanya karena aku sudah tahu apa jawabannya. Sekarang giliranmu. Tanyakan pada dirimu sendiri. Apakah kamu siap menyaksikan pertunangan mereka berdua? Kamu siap melihat Jisoo tersiksa karena harus menikah dengan pria bajingan seperti Kim Mingyu?" Dan, persis dugaan Jihoon, Seokmin sama sekali tidak bisa menjawab. Gadis bermarga Lee itu melanjutkan kalimatnya. "Bukankah tujuanmu pada awalnya untuk mencegah keterlibatan Jisoo dalam kesepakatan Mingyu dan Seungcheol? Kenapa sekarang malah goyah, hng? Kamu tahu betapa bajingannya Kim Mingyu itu. Bagaimana bisa kamu diam saja saat tahu Jisoo ditarik paksa untuk ikut dalam permainan, seperti yang kamu rasakan selama ini?"

 Bagaimana bisa kamu diam saja saat tahu Jisoo ditarik paksa untuk ikut dalam permainan, seperti yang kamu rasakan selama ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAMBOOZLE (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang