(13) Kerja Sama

14 4 0
                                    

Kafe City

Mereka saling tatap, tanpa sepatah kata.

Perempuan itu mulai mengangkat suara dan berkata, "Apa yang kau inginkan?".

"Mudah, saya ambil bagian perempuan dan kau ambil bagian laki-laki brengsek itu," ujar sang lawan jenis.

"Tutup mulutmu, at—"

"Atau apa hemm?" Dengan tatapan menantang.

"Saya telah memiliki bukti atas kejadian hari ini. Tentu saja, buktinya menampilkan wajah anda yang..." ia sengaja menggantungkan ucapannya.

Dan mulai mendekat ke telinga perempuan itu.

"Yang menabrak perempuan yang ku sayangi," bisiknya.

Deg

"Gawat," batin perempuan itu.
Sementara itu di tempat lain, di waktu yang sama

"Mr. Arfan thank you for your cooperation," ujar bule paruh baya itu.
Mereka saling berjabat tangan. Dengan senyum merekah.

"Well, it does not matter Sir."

Arfan dan pria paruh baya itu menjalin kerja sama untuk bisnis mereka.

"Mr. Arfan, if you need my help, I'm here ready to help you." ujar pria paruh baya yang telah memasuki usia kepala 4.
" I will remember it, thank you." balasnya.
Arfan mulai meninggalkan restaurant mulai melajukan kendaraannya menuju mansion.

"Bidadariku sedang apa sekarang?" ia tersenyum membayangkan wanita yang berhijab tosca menyambutnya dengan hangat sesampainya Arfan di rumah.

Ia tadi tak jadi ke kampus untuk mengajar, karena ada meeting dengan klien penting hari ini maka ia hanya memberikan tugas pada mahasiswanya melalui asdos (asisten dosen).

Jadi ia hanya mengantarkan istrinya saja ke kampus.

Ia tak sabar ingin cepat sampai rumah. Tanpa ia ketahui, bahwa ia akan menerima rasa pahit kehidupan nantinya.



Rumah Sakit

"Bagaimana dok keadaannya?" tanya pria botak berbaju hitam selepas keluar ruangan.

"Anda siapanya?" tanya dokter itu.

"Saya... saya pamannya dok, dan ini sepupunya." tunjuknya pada pria berkumis.

"Oh baiklah, akan saya jelaskan di ruangan saya. Mari ikut saya," tuturnya.

Mereka pun mulai mengikuti sang Dokter.

Sesampainya di ruangan.

"Silahkan duduk," ujar Dokter itu.

"Jadi begini pak, keponakan bapak mrngalami benturan keras pada kepalanya. Dampak dari benturan kepala itu sendiri dapat mengakibatkan cedera otak, antara lain terganggunya kemampuan berbahasa dan berbicara, koma, sakit kepala kronis, kejang-kejang, kelumpuhan, serta terganggunya kemampuan indera penglihatan, pendengaran, pencium, perasa atau pengecap. Sedangkan keponakan bapak, ia mengalami begitu banyak pendarahan pada kepalanya dan mengalami koma. Bisa saja setelah bangun dari komanya ia akan mengalami amnesia," jelas Dokter muda itu panjang lebar.

"Penyebab utama amnesia ini terjadinya kerusakan pada bagian otak yang berfungsi untuk membentuk sistem limbik. Sistem limbik tersebut berperan dalam mengatur emosi dan juga ingatan seseorang. Bagian otak tersebut bisa rusak jika mengalami benturan yang sangat kencang. Ketika kepala terbentur kencang, maka ada kemungkinan dinding otak mengalami cedera berupa retak. Kepala yang terbentur tersebut meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap amnesia.
Seseorang akan mengalami amnesia sementara dengan waktu yang berbeda-beda, jika pembuluh darah di sekitar otak mengalami kelainan, misalnya otak kecil cedera dan terhimpit akibat tekanan saat benturan keras terjadi." lanjutnya.

"Apa ia bisa pulih dari amnesianya dok?" tanya pria berkumis.

"Jika cedera akibat benturan hanya mencederai dinding otak, amnesia yang terjadi mudah disembuhkan. Namun, pengidap amnesia membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh, terutama jika cedera cukup parah dan mengenai bagian otak besar, kecil, dan tengah." balas Dokter itu.

"Baiklah, terima kasih dok. Kami pamit dulu," ujar pria botak.

"Iya, silahkan."
Di luar ruangan

"Apa sudah kau rekam?"

"Tenang saja, tinggal kita kirim pada boss," sahut pria berkumis.

Pria botak mengangguk sebagai balasan.

Mereka mulai meninggalkan ruangan Dokter itu.

Tanpa mereka sadari, seseorang telah mendengar percakapan mereka.












--- TBC ---

Nantikan part selanjutnya ya 😆
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan commentnya.
Tandain typo jika memang ada, dan boleh memberikan kritik dan sarannya.
Tarima kasih 😊

Hitam & PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang