"jake lo boleh ngatain gua tapi jangan sesekali lo kecewain orang tua gua, dan satu lagi ini bukan cuma orang tua gua yang mau tapi orang tua lo juga jake!!" ucap sunghoon sambil memajukan perlahan langkahnya mendekati jake
"stop anjing ga usah maju maju lagian ya kenapa si dada lo mesti jadi sahabat didi gua terus juga kenapa mesti ada rencana bodoh gini anjing"
"jake" ucap sunghoon
"kalau aja dada lo ga sahabatan sama didi gua ga bakal ada kaya gini gini apalagi harus sama lo, gua ga sudi anjing gua ga suka mending jauhin aja didi dan dada lo daripada sem—"
"ANJING LO.....BANGSAT....GUA BILANG LO BOLEH NGATAIN GUA TAPI JANGAN SESEKALI LO BILANG SESUATU YANG BERKAITAN SAMA DADA GUA JAKE, PAHAM BAHASA MANUSIA GA SI?" kata sunghoon sambil memegang kasar kerah jake
"YA KARENA SEMUA INI ADA KARENA DADA DAN DIDI HOON, SADAR BANGSAT SADAR"
plakkkk
sunghoon dengan tenaganya menampar muka jake membuat jake langsung membuang mukanya sambil memegang sedikit pipinya lalu menatap sunghoon tajam.
"setan!!"
bughhh
jake membalas tamparan sunghoon menjadi tonjokan yang lumayan kuat tapi tidak membuat sunghoon langsung terlihat memar hanya saja rasa perih yang tertinggal.
"heh lo berdua stop!!"
sunghoon dan jake sudah menarik kerah masing masing lawannya tapi orang tadi langsung menahan keduanya agar tidak melanjutkan adegan berantem nya karena ini tempat umum dan pastinya bisa heboh ke mana mana.
"lepasin anjing ga usah ikut campur" ucap jake masih dengan tatapan tajam ke arah sunghoon
"stop, kalian kenapa hey sadar ini tempat umum?" ucap orang itu
"GUA BILANG DIEM, BISA DIEM GA LO HAH?" teriak jake makin membuat orang orang sudah hampir kepo dengan mereka
"lo berdua udah bukan anak kecil lagi bro, gua tau orang tua lo berdua ada di dalem kan? jadi inget orang tua lo kalau lo berdua ga mau bikin mereka malu karena berantem depan umum"
akhirnya sunghoon yang terlebih dahulu melepas cengkramannya diikuti dengan jake sambil merapikan baju nya yang lecek karena sunghoon.
"kalian izin pulang duluan buat ketemu dada didi kan? ga sekali dua kali lo berdua debat....tapi kenapa kali ini pake baku hantam kaya gitu? mau dipandang apa sama orang haa?" tanya jay yang kebetulan sedang mengantar pesanan cake dari caffe ka chio dan lokasinya samping restoran tempat jake sunghoon bertemu, karena ia mendengar suara yang ga asing jadi jay coba buat nyari tau suara tersebut dan ternyata benar kalau orang itu adalah jake dan sunghoon.
jake dan sunghoon hanya diem keduanya ga ada yang ingin berbicara tentang hal itu, terutama bagi jake ia benar benar malu jika temannya tau mereka dijodohin.
"ckk jake sunghoon gua nanya, lo berdua bisu atau gimana sampe ga jawab pertanyaan gua?" ucap jay sambil menatap keduanya yang sedang menatap arah lain
keduanya tetap diam.
"astaga, sini kalian berdua ikut gua ke samping jelasin semuanya!" ucap jay menarik paksa keduanya.
jay membawa kedua sahabatnya ini ke tempat yang sepi di depan restoran yang luas ini jadi banyak tempat duduk yang sepi juga dan lumayan sunyi cocok buat suasana keduanya untuk cerita.
"jelasin siapa pun jelasin ke gua, ada apa?" tanya jay masih kekeuh untuk mereka menjawab pertanyaan nya
"gua sama jake..." ucap sunghoon masih ragu melanjutkan perkataannya
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S DIFFERENT FROM THE OTHER || SUNGJAKE (END)
Fanfictionjake dan sunghoon dua remaja di sekolah menengah atas ini berada di geng yang sama, tapi keduanya tidak pernah akur bahkan mereka ga pernah absen dalam debat setiap harinya, tapi siapa sangka ternyata orang tua sunghoon jake adalah sahabat dan merek...