Chapter 5: Stalker

241 30 15
                                    


Su Ryeon turun dari Bus di halte dekat rumahnya. Logan yang mengikuti Bus tersebut lalu berhenti agak jauh dari halte. Logan lalu memakai jaket hitam, masker hitam dan menutup kepalanya dengan topi dari jaketnya. Dia lalu turun dari mobilnya dan berjalan mengikuti Su Ryeon dari belakang.

Su Ryeon merasa seperti ada yang mengikutinya, beberapa kali dia menoleh ke belakang namun Logan bersembunyi. Su Ryeon akhirnya sampai di rumahnya dan masuk kedalam rumah.

Logan berdiri didepan rumah Su Ryeon. Dia ragu apakah akan mengetuk pintu atau pulang. Dia lalu mondar mandir didepan rumah Su Ryeon.

Seol Ah yang baru pulang dari rumah temannya melihat Logan yang mencurigakan didepan rumahnya.
Dia mengira Logan adalah pencuri.

Tanpa ragu Seol Ah berjalan kearah Logan, mengambil tasnya lalu memukuli Logan dengan tasnya.
"Pencuri, kena Kau, dasar Kau pencuri, Kau tidak bisa kabur sekarang."

"Ampun, ampun,Aku bukan pencuri." Kata Logan.

Namun Seol Ah terus memukul Logan dengan tasnya. "Dasar Kau pencuri tidak tahu diri."

"Hentikan, hentikan, Aku bukan pencuri!!!"

Dari dalam Su Ryeon mendengar ada keributan diluar, Dia lalu segera membuka pintunya sambil bertanya, "Ada apa? "

"Ibu, Aku berhasil menangkap pencuri."

"Aku bukan pencuri." Kata Logan sambil menoleh ke arah Su Ryeon.

Su Ryeon terkejut. "Kau..."

"Hentikan Seol Ah, Dia bos Ibu." Kata Su Ryeon sambil memegang tangan Seol Ah.

"Mwooo... Dia bos Ibu?" Su Ryeon mengangguk.

"Aku sudah bilang kan Aku bukan pencuri."

Seol Ah terdiam. Sementara Su Ryeon menggelengkan kepalanya sambil menarik nafas panjang.

Ketiganya lalu duduk diruang tengah dalam suasana yang canggung.

"Seol Ah mintalah maaf kepada Tuan Logan." Kata Su Ryeon kepada Seol Ah.

"Ahjussi, maafkan Aku." Kata Seol Ah.

"Kau memanggilku Ahjussi? Sepertinya Aku belum pantas di panggil Ahjussi."

"Lalu bagaimana Aku harus memanggilmu ? Oppa?
Bagaimana jika Kau kemudian menjadi Ayahku ? Oppa lalu Appa? Ahhh, Aku pusing ."

"Yaahh.. Seol Ah, bicaralah yang sopan." Bentak Su Ryeon.

Logan lalu tersenyum sambil bergumam, "Benar juga."

"Apa Kau bilang? " tanya Su Ryeon kepada Logan.

"Ah tidak." Jawab Logan.

"Ahjussi, Aku benar-benar minta maaf. Kau mencurigakan, mondar mandir didepan rumah makanya Aku pikir Kau pencuri."

"Baiklah Aku memaafkanmu.Yaahh.. apakah ada pencuri setampan Aku? Benarkan Su Ryeon Ssi?" Kata Logan sambil tersenyum ke arah Su Ryeon.

Su Ryeon hanya tersenyum.Lalu bertanya dengan keheranan kepada Logan, "Bagaimana Kau bisa ada didepan rumahku? Ada keperluan apa? "

" Aaahhhh Aku kebetulan berada didaerah sini , lalu Aku melihatmu masuk rumah jadi aku berniat mampir, karena ada hal pekerjaan yang harus kusampaikan." Jawab Logan gugup sambil menggaruk kepala.

'Tapi kenapa Kau hanya mondar mandir didepan rumah?" Tanya Seol Ah.

"Aku baru mau mengetuk pintu tapi Kau keburu memukulku." Logan beralasan.

"Lalu pekerjaan apa yang ingin Kau sampaikan padaKu?" Tanya Su Ryeon pada Logan.

"Aah Aku hendak mengingatkan padamu besok Kau bisa membawakan sarapanku jam 08.30, karena setelah itu Aku akan ke kantor Ayahku." Logan menjawab dengan gugup.

True Happiness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang