Chapter 19 : Broken Heart

233 17 14
                                    

Satu minggu kemudian Seol Han Akhirnya pulang dari Rumah sakit. Yoon Chul, Su Ryeon, Seol Ah, menjemput Seol Han dari Rumah sakit. Saat ini mereka sudah tiba di rumah Su Ryeon. Yoon Chul mengambil kursi roda dari bagasi dan membantu Seol Han duduk di kursi roda lalu mendorongnya masuk ke dalam rumah.

"Wah akhirnya Aku kembali ke rumah ini lagi." Kata Seol Han begitu masuk kedalam rumah.

"Kau senang?" Tanya Su Ryeon sambil merangkul Seol Han.

"Tentu saja Bu, Aku benar-benar bosan di rumah sakit. Aku sudah tidak merasakan udara Rumah sakit lagi."

"Selanjutnya Kau harus lebih hati-hati sayang dan jangan pernah lagi Kau kabur jika Kau marah atau ada masalah." Ucap Su Ryeon.

"Baiklah Bu. Maafkan Aku." Kata Seol Han.

"Yah Kau menyindirku? Aku sudah berubah sekarang." Yoon Chul melirik Su Ryeon sambil tersenyum.

"Baguslah jika Kau sudah berubah ." Ucap Su Ryeon sinis.

Yoon Chul dan Su Ryeon lalu mengantar Seol Han kekamarnya.
"Aku ingin main game, setelah sekian lama akhirnya Aku bisa main game lagi."

Su Ryeon tersenyum. "Bermainlah Nak namun jangan lupa Kau masih harus banyak istirahat."

"Nikmatilah Nak, Ayah dan Ibu keluar dulu. Jika Kau perlu sesuatu panggilah kami." Ucap Yoon Chul sambil tersenyum.

"Hmmm baiklah Ayah, Ibu." Ucap Seol Han.

"Su Ryeon ssi ada yang ingin kubicarakan denganmu." Kata Yoon Chul lirih.

Yoon Chul dan Su Ryeon lalu keluar dari kamar Seol Han dan duduk di sofa.

"Ada apa?" Tanya Su Ryeon.

"Su Ryeon ssi bagaimana jika kita menikah empat bulan lagi?"

"Mwo.. empat bulan lagi, apa tidak terlalu cepat?"

"Aku rasa itu waktu yang tepat. Kau tahu kan Seol Han sudah sangat ingin kita menikah. Menurut dokter 1 sampai 2 bulan lagi seharusnya Dia sudah bisa kembali berjalan normal. Dan waktu 4 bulan menurutku cukup untuk mempersiapkan dokumen-dokumen dan persiapan lainnya." Yoon Chul menjelaskan.

Su Ryeon hanya terdiam dan tampak ragu.

"Kenapa? Apa Kau ragu dengan keputusanmu?" Tanya Yoon Chul.

Su Ryeon menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya merasa terburu-terburu. Dan apa waktunya cukup untuk menpersiapkan segalanya?"

"Jika Kau sudah tidak ragu kenapa harus lebih lama lagi? Bukankah lebih cepat lebih baik? Urusan persiapan pernikahan biar aku yang melakukan segalanya. Aku lebih punya banyak waktu."

"Hhmmm ya, Kau atur sajalah." Ucap Su Ryeon tampak malas yang sebenarnya kurang setuju dengan waktu pernikahan.

"Ah bagaimana jika kita mengadakan pesta syukuran kecil-kecilan mengundang keluarga dan kerabat."

Su Ryeon mengangguk. "Hhmm ya terserah Kau saja. Kau persiakan saja segalanya. Aku akan masuk kamar, Aku lelah."

"Hmm beristirahatlah."

Su Ryeon lalu masuk kedalam kamarnya, duduk bersandar di dinding, lalu membuka galery hp nya, melihat-lihat foto-foto & video-video kenangannya bersama Logan. Dia begitu merindukan Logan. Empat bulan lagi Su Ryeon akan menikah dengan Yoon Chul, itu artinya Dia harus benar-benar melepaskan Logan.

Setelah kejadian dimalam saat Su Ryeon memutuskan Logan, Su Ryeon menghindari Logan meskipun Logan seering datang ke rumah sakit. Su Ryeon juga mengabaikan telepon dan pesan-pesan Logan. Su Ryeon lalu membuka pesan-pesan Logan yang masih menunjukkan perhatiannya pada Su Ryeon meskipun Su Ryeon mengabaikannya. Su Ryeon semakin berat untuk melepaskan Logan. Dia lalu menangis. "Saranghae Logan."

True Happiness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang