Chapter 8: Father

254 26 8
                                    

Logan & Su Ryeon kembali ke Seoul. Di dalam perjalanan pulang Su Ryeon tampak lelah lalu Dia tertidur. Logan menghentikan mobilnya lalu menyetel jok kursi Su Ryeon agar Su Ryeon dapat tidur lebih nyaman. Logan lalu melepaskan jaketnya dan menyelimuti Su Ryeon dengan jaketnya, sementara Su Ryeon tetap terlelap.

Su Ryeon masih terlelap ketika sudah sampai dekat rumahnya. Logan membiarkan Su Ryeon terlelap. Dia lalu menyentuh pipi Su Ryeon Lembut, dan memandangi Su Ryeon tanpa membangunkannya.

Setelah 15 menit Su Ryeon pun terbangun. Dia lalu melihat sekelilingnya. "Kau sudah bangun?" Tanya Logan.

"Hmm... Sudah berapa lama kita sampai?" Tanya Su Ryeon.

" Sudah 15 menit."

"Kenapa Kau tidak membangunkanku?"

"Mana mungkin Aku tega, Kau tampak terlelap."

"Lalu Apa yang Kau lakukan selama Aku tidur?"

"Memandang wajah cantikmu." Jawab Logan sambil  tersenyum membuat Su Ryeon tersipu.

"Bagaimana, apa sekarang Kau sudah merasa lebih baik? Kau senang?"

"Aku sudah merasa lebih baik. Aku sangat senang. Terima kasih untuk semuanya Logan."

"Aku senang jika dapat membuatmu tersenyum lagi. Aku ingin selalu membuatmu tersenyum." Kata Logan. Dia lalu menggenggam tangan Su Ryeon. "Su Ryeon ssi kapanpun Kau butuh tempat untuk bercerita dan butuh sandaran datanglah padaku, Aku selalu siap untukmu." Lanjut Logan, Su Ryeon mengangguk. Keduanya lalu turun dari mobil dan masuk kedalam rumah Su Ryeon.

"Anak-anak, Ibu pulang, Ibu membawakan Beef untuk kalian."

"Terima kasih Bu." Kata Seol Ah, lalu mengambil bungkusan dari tangan Su Ryeon.

Logan lalu menyapa Seol Han yang sedang duduk.

"Kamu Seol Han kan, senang bertemu denganmu, Aku Logan Lee, rekan kerja Ibumu." Kata Logan sambil mengulurkan tangan dan tersenyum. "Hmm." Jawab Seol Han, sambil berdiri  lalu menerima uluran tangan Logan dan melepasmya dengan cepat." Bu Aku masuk kekamar dulu." Kata Seol Han sambil masuk kelamar.

"Hhm baiklah."Jawab Su Ryeon.

"Apa yang kalian lakukan hari ini?" Tanya Seol Ah.

"Kami camping. Lain kali Aku akan mengajakmu juga." Kata Logan.

"Wah benarkah? Seru sekali." Kata Seol Ah.

Mereka lalu terlibat dalam onrolan seru.  Setelah ngobrol, Logan akhirnya berpamitan pulang.

"Aku pulang dulu, Su Ryeon Ssi. Kau cukup mengantarku sampai sini saja." Kata Logan yang meminta Su Ryeon agar mengantarnya sampai pintu depan saja.

"Hmm baiklah, berhati-hatilah."

Baru 3 langkah Logan berjalan, tiba-tiba Su Ryeon memanggilnya.
"Logan...",Logan pun berbalik."Hmm?"

"Terima kasih untuk hari ini, terima kasih untuk semuanya." Kata Su Ryeon sambil tersenyum.

"Hmm.. sama-sama. Jangan lupa,Kau kerjakan tugasnya. Besok Kau katakan padaku,wajah siapa yang muncul saat Kau memejamkan mata."   Kata Logan sambil tersenyum. Su Ryeon membalas senyuman Logan.

Malam itu Su Ryeon mencoba memejamkan mata dan mengikuti saran Logan. Dan Wajah Logan muncul pertama saat Su Ryeon memejamkan mata. Pikirannya menerawang ke kebersamaan mereka hari ini. Su Ryeon menyadari Dia terpesona dengan fisik dan karakter Logan. Dia juga merasa nyaman saat dekat dengan Logan, dan tenang saat berada dalam pelukannya.

Namun disisi lain Dia masih bertanya-tanya, Apakah Dia memang sudah mencintai Logan? Atau hanya ketertarikan sesaat. Apakah Dirinya masih bisa merasakan cinta dan mencintai seseorang dengan tulus setelah hatinya membeku, mengalami luka dan sakit yang begitu dalam?

True Happiness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang