Suatu pagi Logan berada di kantor ayahnya James Lee. James membaca beberapa berkas yang Logan bawa kepada James. "Bagaimana menurutmu Ayah? Bukankah omzet seluruh Lee Hae Dan restauran saat ini sudah berkembang pesat. Kita bahkan bisa membuka satu cabang lagi."
James mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum. "Kau memang luar biasa Anakku. Hanya dalam beberapa bulan keadaan bisa berbalik."
"Baiklah jika begitu kurasa tugasku di Seoul sudah selesai."
"Apa maksudmu?" James terkejut.
"Aku akan kembali ke Amerika. Aku akan kembali ke perusahaan tempatku bekerja dahulu. Beberapa waktu yang lalu, Kami saling kontak dan mereka menawariku untuk kembali bergabung.
"Bagaimana keadaan Lee Hae Dan jika Kau tinggalkan."
"Kau tidak usah khawatir Ayah, Aku akan tetap memantau dari Amerika. Lagipula kinerja Manager Yo saat ini semakin bagus. Dia banyak belajar dariku."
"Lalu bagaimana dengan Shim Su Ryeon?"
"Aku sudah putus dengannya." Jawab Logan lirih.
"Jadi Kau memutuskan kembali ke Amerika karena hal ini?"
"Hmm, Aku hanya tak sanggup jika terus berada disini namun melihatnya menjadi milik orang lain."
"Jadi, Dia menghianatimu?" Tanya James geram.
"Tidak, Dia hanya terjebak keadaan. Kau jangan menyalahkannya. Dia juga sangat mencintaiku, keputusan ini juga berat baginya." Logan menunduk.
James mendekati Logan lalu memeluknya. "Lakukan apa yang menurutmu Baik, Nak. Ayah mendukungmu."
"Terima kasih Ayah. Maafkan Aku sering tidak menghormatimu."
James melepaskan pelukannya lalu memegang bahu Logan.
"Lupakanlah Nak. Bukankah Hubungan kita belakangan sudah semakin baik? Kau juga telah memaafkanku kan? Terima kasih Nak."
Logan mengangguk. "Aku akan berangkat Senin depan."
"Yaahhh, secepat itu ?
"Hhhmmmm." Logan mengangguk.
"Semangat Anakku, hiduplah lebih baik. Lupakan Shim Su Ryeon. Ayah yakin Kau akan mendapatkan wanita yang lebih baik darinya."
Logan hanya tersenyum getir.
-------
"Su Ryeon ssi apa hari Minggu besok Kau ada waktu luang?" Tanya Logan suatu siang ketika Su Ryeon sedang mengantarkan makan siang.
"Hmm...Ada apa?" Tanya Su Ryeon heran.
Logan bangun dari kursinya lalu mendekati Su Ryeon. "Ayo kita kencan." Logan lalu duduk di sofa.
"Mwo... Apa maksudmu?"
"Duduklah." Ucap Logan.
Su Ryeon lalu duduk di sofa yang berbeda dengan Logan.
"Aku ingin mengajakmu ke pantai. Kita bersenang-senang. Ini untuk yang terakhir kalinya kita pergi bersama. Anggaplah ini kencan terakhir kita. Aku hanya ingin memberi kenangan terindah untukmu sebelum kita benar-benar berpisah." Ajak Logan, meski sebenarnya alasan utamanya karena dia ingin melakukan kencan terakhir dengan Su Ryeon sebelum berangkat ke Amerika.
Su Ryeon diam, tampak ragu,meski sebenarnya Dia ingin melakukannya. Namun dia menyadari saat ini Dia calon istri Yoon Chul dan bukan pacar Logan lagi.
"Yaahh...Kau tidak perlu memberitahu mantan dan calon suamimu itu. Lagipula Aku tidak akan merebutmu darinya." Lanjut Logan seolah tahu apa yang Su Ryeon pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Happiness (Completed)
Fiksi PenggemarMembesarkan dua orang anak yang sudah beranjak remaja bukanlah hal yang mudah. Inilah yang dirasakan oleh seorang Ibu tunggal bernama Shim Su Ryeon. Hancurnya pernikahan membuatnya trauma akan cinta dan pernikahan. Saat Shim Su Ryeon kembali meras...