Chapter 10 : Jealous

295 26 15
                                    

Setelah makan malam dengan anak-anaknya, Su Ryeon masuk kekamar Seol Han.

"Malam Nak, Ibu ingin berbicara denganmu, apa Ibu mengganggumu?"

"Tidak Bu." Jawab Seol Han lalu mematikan laptopnya.

Su Ryeon menarik kursi dan duduk dihadapan Seol Han dan memegang tangannya. "Sudah berapa kali Kau bertemu Ayahmu?"

"Siang tadi yang ketiga kalinya Bu."

"Bagaimana perasaanmu bertemu dengannya? Apa Kau senang?"

"Hmm Aku tidak tahu Bu, tetapi Aku merasa lega akhirnya bisa melihat wajah Ayahku."

"Apa Kau tidak marah padanya?"

"Sebenarnya Aku marah,kenapa Dia meninggalkanku, dan Aku bertanya padanya. "

"Lalu apa katanya?"

"Dia tidak menjelaskan alasannya, Dia hanya meminta maaf padaku."

"Lalu Kau memafkannya?"

"Aku belum memaafkannya, Aku hanya ingin mengenalnya dahulu dan memastikan apakah Dia orang baik atau jahat. Baru Aku akan memutuskannya akan memaafkannya atau tidak."

"Kau ingin bertemu dengannya lagi?"

Seo Han mengangguk ," ya Jika Ibu mengijinkan, Aku ingin mengenalnya. Namun jika Ibu tidak mengijinkan Aku tidak akan menemuinya lagi."

"Baiklah, Ibu akan mempertimbangkannya." Su Ryeon lalu mencium kening Seol Han dan meninggalkannya.

-------

Su Ryeon dan Seol Ah duduk di Ayunan dekat rumah. "Kapan Ayahmu menemui kalian?" Tanya Su Ryeon.

"Hari Senin minggu lalu Bu. Sepertinya Dia bertemu lagi dengan Seol Han setelah itu."

"Kau bicara dengannya?"

"Tidak. Aku belum ingin bicara dengannya."

"Apa Kau belum memaafkannya."

Seol Ah menggelengkan kepalanya.
"Aku masih sakit hati jika ingat bagaimana sikapnya pada Kita."

"Kau harus belajar memaafkannya Nak, Ibu tidak ingin Kau menjadi anak pendendam. Bagaimanapun juga Dia ayahmu."

"Aku akan mencobanya Bu. Tapi Aku butuh waktu." Kata Seol Ah, Su Ryeon mengangguk.

"Ibu, apa Kau tahu, saat Seol Han masih kecil Dia sering menangis di halaman sekolah saat melihat teman-temannya datang ke sekolah bersama ayah mereka. Biasanya Aku menghampirinya untuk menenangkannya. Dia sangat merindukan Ayah."

Su Ryeon mengangguk. "Apa menurutmu sebaiknya Ibu mengijinkan Dia bertemu Ayahnya?"

"Menurutku itu ide bagus Bu. Dia tidak pernah tahu bagaimana rasanya memiliki seorang Ayah, saat ini Dia ingin merasakannya."

Su Ryeon mengangguk, "Baiklah, Ibu akan bicara dengan Ayahmu. Ibu juga akan mengijinkanmu bertemu dengannya."

Seol Ah menggelengkan kepalanya. " Untuk saat ini, Aku belum ingin bertemu dengannya. Ibu apa Kau sudah memaafkan Ayah? "

"Ibu juga sedang belajar memaafkannya Nak."

"Ibu, apa Kau masih mencintainya?"

"Hmm sepertinya tidak, awalnya Ibu berpikir apakah Ibu masih ada sedikit rasa tersisa untuk ayahmu namun setelah tadi bertemu lagi dengannya, Ibu semakin yakin sudah tidak mencintainya lagi."

"Apa karena dihatimu sudah ada pria lain?" Seol Ah menggoda sambil tersenyum.

"Yaaah, apa maksudmu?"

True Happiness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang