Part 4

71 30 14
                                    

BERUSAHA KUAT

"Orang yang terlihat kuat diluar, terkadang sebenarnya dialah yang paling lemah. Hanya saja dia berusaha untuk menutupinya dengan terlihat kuat agar orang lain tidak merasa iba dengan hidupnya"
.
(Kanaya Humairah)

💕💕💕💕💕💕💕

Hari ini Naya dan Risya akan berkunjung ke SMAnya yang dulu. Kebetulan acara besar yang diadakan oleh anak Rohis. Dan kebetulan Naya diundang sebagai dekomposiner ketua Rohis khusus akhwat. Sementara Risya juga merupakan anggota Rohis di masa dulu, jadi dia juga ikut diundang.

Awalnya berat bagi Naya untuk pergi apalagi mengingat kisah pahit di masa lalu itu berasal dari sekolahnya. Namun karena mengingat menghadiri undangan itu wajib selama tidak ada uzur maka dia pun menghadirinya.

"Langsung berangkat nih?" tanya Risya yang kini sudah berada di rumah Naya.

"Iya, pakai mobil aku saja yah. Mobilmu taruh disini saja" kata Naya.

"Alhamdulillah... Tahu saja bensinku tinggal dikit" canda Risya membuat Naya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Bensin dikit atau kamu yang pelit" kata Naya terkekeh.

"Dua-duanya.. Hehe" kata Risya.

"Ya sudah, kita berangkat" kata Naya dan Risya pun mengangguk. Mereka pun masuk ke dalam mobil Naya dan segera berangkat. Tidak butuh waktu yang lama akhirnya mereka sampai ke parkiran sekolah mereka yang dulu.

Naya pun menghembuskan nafasnya dengan kasar. Rekaman kejadian dimasa lalunya seakan terulang di kepalanya. Diapun menundukkan kepala disetir mobil berusaha untuk menghilangkan memori itu.

Risya yang melihat Naya seperti itu ikut prihatin karena mengingat kisah pahit Naya berada di sekolah ini. Dia tahu pasti sangat berat menghapus memori itu.

Flashback on

"Nay, kamu dapat undangan dari anak rohis SMA kita? Pasti kamu dapatkan" tanya Risya dan Naya pun mengangguk dengan lesu.

"Kamu kenapa? Bukannya kamu paling senang kalau kumpul-kumpul sama anak rohis?" tanya Risya

"Iya. Cuman aku masih bingung mau ke sana atau tidak" kata Naya

"Kok gitu?" tanya Risya kembali.

"Berat Ris, kisah pahit itu terjadi di sana. Aku menghidari tempat itu karena pasti memori pahit itu akan berputar kembali" kata Naya sambil meneteskan air matanya. Namun segera dia hapus.

"Kamu harus kuat. Lawan rasa takut itu. Jika kamu seperti ini terus kamu akan terjebak dengan masa lalu kamu. Tapi jika memang tidak bisa kita tidak usah pergi saja" kata Risya.

"Jangan. Tidak baik tidak mengahdiri undangan jika kita mampu" kata Naya berusaha meyakinkan dirinya untuk tetap kuat dan mengahadiri acara itu.

Flashback off

Risya pun mendekat ke Naya untuk kembali menguatkan sahabatnya.

"Nay, yang kuat. Aku yakin kamu bisa. Ini adalah keputusan mu untuk hadir, dan aku yakin kamu sudah memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Ingat! Aku akan selalu bersamamu. Jangan mau dikalahkan sama masa lalumu Nay. Kamu harus tunjukkan bahwa kamu kuat dan berusahalah berdamai dengan masa lalumu" nasihat Risya sambil mengelus bahu Naya yang tertutupi oleh jilbab panjangnya. Membuat Naya mendongak menatap Risya kemudian memeluknya. Dia menumpahkan air matanya.

"Aku takut Ris, aku takut. Sekolah ini mengingatkan aku akan semua pengkhianatan orang-orang yang ku anggap baik" kata Naya sambil terus terisak.

'Penghianatan? Jadi Naya pernah dikhianati. Tapi siapa mereka dan tadi dia bilang orang-orang terdekatnya. Apa ini alasan Naya belum mau cerita ke aku karena takut aku sama seperti mereka. Mengingat dia pernah dikhianati' batin Risya.

Kanaya HumairahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang