Part 12

58 18 67
                                    

TIDAK PEKA

"Bukan tidak peka. Hanya saja kita perlu berpura-pura agar keadaannya tetap sama"
.


(Kanaya Humairah)

💕💕💕💕💕💕💕

"Kak Vian, kak Rian Naya keluar dulu yah mau belanja cemilan" kata Naya yang sedang melihat kedua kakaknya itu sedang sibuk dengan lebtop masing.

"Kakak temanin yah dek" kata Vian yang hendak berdiri.

"Nggak usah kak. Naya bisa sendiri. Dekat kok. Tapi aku pinjam motor kakak yah" tolak Naya.

"Yah sudah. Itu kuncinya" kata Vian sambil menunjuk kunci motornya diatas meja.

"Kalian mau nitip apa?" tanya Naya.

"Aku Americano ice coffee yah Nay" kata Rian.

"Aku juga nay, samain sama kak Rian" kata Vian.

"Itu aja. Cemilannya?" tanya Naya.

"Martabak keju" kata vian

"Martabak coklat" kata Rian

"Oke, siap. Snack mau?" tanya Naya

"Boleh. Kamu beli saja" kata Vian.

"Oke deh. Kalau bgitu Naya pamit. Assalamu'alaikum" salam Naya kemudian menyalami kedua kakaknya.

"Wa'alaikumussalam" jawab mereka.

Nayapun mengendarai motor vian dengan santai sambil menghirup udara malam. Tujuan pertama dia saat ini adalah supermarket. Setelah sampai diapun segera mencari cemilan kesukaannya. Saat sedang sibuk mencari tiba-tiba panggilan dari seseorang menghentikannya.

"Naya" panggil seseorang membuat Naya menolehkan kepalanya.

"Reyhan" kata Naya saat melihat dua orang yang cukup mirip.

"Lagi belanja yah?" tanya Reyhan.

"Seperti yang kamu lihat" kata Naya sambil tersenyum tipis.

"Sendiri?" tanya Reyhan kembali sambil ikut memilih cemilan.

"Iya, kamu sendiri?" kata Naya yang kemudian menaruh cemilan ke dalam keranjangnya.

"Sama. Sendiri juga. Eh, tapi sekarang tidak lagi. Sekarang berdua" goda Reyhan sambil terkekeh. Membuat Naya hanya menggelengkan kepalanya.

"Akhir-akhir kita sering ketemu yah. Saya kira setelah kelulusan aku tidak bisa lagi ketemu kamu" kata Reyhan. Membuat Naya merasa bingung.

"Kenapa begitu?" tanya Naya.

"Yah, karena aku kira kamu akan kuliah di kota kelahiranmu atau mungkin bakal di tempat lain" kata Reyhan yang terus mengikuti Naya sambil sesekali melihat-lihat sesuatu yang bisa ia beli.

"Aku sudah nyaman dengan kota ini" kata Naya membuat Reyhan tersenyum. "Oh iya, aku sudah selesai nih, aku duluan yah" lanjutnya.

"Iya, hati-hati. Besok jangan lupa yah. Kumpul dengan teman-teman" kata Reyhan.

"Iya, In Syaa Allah. Duluan. Assalamu'alaaikum" pamit Naya kemudian berjalan ke kasir.

"Wa'alaikumussalam" jawan Reyhan sambil tersenyum menatap kepergian Naya. Diapun kembali melakukan tujuan awalnya. Entahlah Naya selalu mengalihkan kegiatannya.

Sementara Naya etelah membayar ke kasir ia pun  keluar dan melanjutkan perjalanannya. Dia tersenyum saat melihat Penjuat martabak dan minuman yg berdekatan.

Kanaya HumairahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang