Tentang Naya
"Jangan menyentuh terlalu dalam perihal kehidupan seseorang. Karena kita tidak tahu seberapa kuat dia menyembunyikan kehidupannya yang sebenarnya. Karena setiap orang memiliki privasinya masing-masing. Kecuali dia sendiri yang ingin membukanya"
.Kanaya Humairah
💕💕💕💕💕
"Alhamdulillah. Sudah selesai" kata Rizki kemudian membereskan peralatan yang tadi dia gunakan lalu memasukkannya ke dalam bagasi mobil Naya. Saat hendak melap keringat dalam wajahnya menggunakan tangannya, tiba-tiba Naya menghentikannya.
"Jangan" kata Naya membuat Rizki seketika menghentikan gerakannya dan menoleh ke arah Naya. Dia bingung dengan maksud Naya. Naya yang mengertipun mengangkat suaranya.
"Cuci dulu tangannya. Terus gunakan tisu untuk melapnya. Takut wajahmu kotor" lanjut Naya membuat Rizki kembali dibuat tercengang. Namun, dia tetap menuruti keinginan Naya.
Diapun mengambil air yang disodorkan padanya lalu mengambil tisu dan melap keringat pada wajahnya. Dia tidak bisa berbohong meski perhatian kecil seperti itu mampu membuat dia bahagia.
"Terima kasih" kata Naya tulus membuat Rizki mengangguk.
"Lain kali kalau kemana-mana cek dulu bannya. Untung kamu masih di tempat yang ramai. Kalau di tempat sepi akan berbahaya sementara kamu sendiri dan perempuan" kata Rizki membuat Naya tercengang. Tidak sadarkah Rizki kalau dia sedang berbicara panjang lebar kepada Naya. Jika sahabatnya melihat ini pasti dia akan ditertawakan.
"Iya, makasih" jawab Naya seadanya
Sadar atau tidak, dua orang yang beberapa bulan terakhir ini saling diam dan saling singkat dalam berbicara kini malam ini hilang begitu saja. Mereka seakan kembali pada masa dimana mereka begitu dekat. Perhatian-perhatian kecil kini mereka saling berikan.
"Maaf" kata Rizki tiba-tiba membuat Naya merasa bingung.
"Untuk apa?" tanya Naya.
"Entahlah. Aku juga tidak tahu. Aku hanya ingin minta maaf" kata Rizki dengan menaikkan bahunya acuh.
"Oo.. Oke" jawab Naya singkat. Merekapun saling diam. Hingga suara berat dari rizki memutus kesunyian yang tercipta diantara mereka.
"Kenapa berubah?" kata Rizki yang kini mulai memberanikan diri membuat Naya menghembuskan nafasnya.
'Ternyata dia sadar akan perubahanku' batin Naya
Rizki yang melihat Naya hanya diam kembali mengangkat suaranya.
"Aku tidak tahu kenapa kamu berubah dan apa kesalahanku. Tapi apapun itu aku yakin pasti sangat fatal. Karena ia sampai membuatmu berubah seperti ini" kata Rizki sambil menunduk. "Aku harap kelak kamu beri tahu kesalahanku agar akupun bisa memperbaikinya" lanjutnya.
Melihat itu Naya merasa tidak enak. Haruskah ia memberi tahu letak kesalahannya atau tetap meninggikan egonya untuk membiarkan masa lalu itu terkubur. Hmm... Naya jadi teringat perkataan Aldo semalam.
'Apa aku seegois itu?' batin Naya
"Maaf" kata Naya. Membuat Rizki menaikkan alisnya.
"Untuk?" tanya Rizki
"Lupakan saja" balas Naya. "Sekali lagi Makasih" lanjutnya membuat Rizki mengangguk. Dia bisa melihat ada ketidaknyamanan dalam diri Naya. Jadi, dia hanya mengangguk.
"Aku pamit. Maaf. Saya belum siap untuk bercerita. Perubahanku bukan bentuk dari kemarahanku. Tapi bentuk dari caraku menjaga agar tak kembali jatuh di lubang yang sama. Assalamu'alaikum" kata Naya kemudian masuk ke dalam mobilnya lalu segera mengendarainya. Sementara Rizki masih diam. Berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Naya. Setelah mobil Naya pergi diapun tersadar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kanaya Humairah
EspiritualMasa lalu adalah kisah yang menyimpan bagitu banyak pelajaran yang mampu mengubah seseorang di masa depan. Seperti kisah Kanaya Humairah. Gadis yang biasa dipanggil dengan sebutan Naya. Gadis yang berubah karena masa lalunya. Dia gadis yang canti...