HAPPY READING!!!
──•••──
Masih diluar, Yuju dan Jaehyun terus mencari tempat-tempat yang bagus. Kini, giliran Yuju yang menyuruh Jaehyun kesana kemari. Jaehyun menurut, selagi Yuju yang meminta.
Selesai makan siang, mereka melanjutkan perjalanan kesebuah taman besar, tidak terlalu banyak yang datang, jadi bisa bebas kesana kemari.
"Ayo cari tteokbokki!" ajak Yuju.
"Kau masih lapar?" tanya Jaehyun.
"Sudah kenyang, tapi karena disini banyak jajanan, aku jadi ingin mencicipi nya satu-satu. Pakai uangmu ya? Uangku nanti akan dipakai untuk berbelanja disupermarket," jawab Yuju.
"Belanja juga dari uangku saja," saran Jaehyun.
"Uang yang aku maskud kan uangmu juga, kau selama ini memberiku banyak uang bulanan, dan kini tersisa banyak," jelas Yuju.
"Yasudah.."
Tangan itu saling menggenggam, cuaca siang ini sangat cerah, sinar matahari tak terlalu menyorot membuat semua orang nyaman untuk berjalan santai.
"Aku tidak menemukan penjual tteokbokki," ucap Yuju.
"Ayo aku bantu cari," balas Jaehyun.
Kedua matanya melirik kesana kemari untuk mencari penjual tteokbokki. Jaehyun langsung menarik lengan Yuju ketika melihat seorang wanita paruh baya menjual tteokbokki dan yang lainnya.
Mata Yuju berbinar, Yuju langsung memesan 2 porsi tteokbokki dan teman-temannya. Jaehyun tertawa kecil ketika Yuju menyebutkan pesannya, pesanannya sangat banyak. Yuju suka makan, apalagi Ubi Manis, Yuju bisa menghabiskan beberapa biji Ubi Manis dalam sehari, sekalian untuk diet katanya.
"Kau bisa menghambiskan semuanya sendiri?" tanya Jaehyun.
"Aku tidak tau.. Tapi aku akan berusaha untuk menghabiskan semuanya."
Jaehyun ikut memakan tteokbokki itu, kasihan juga Yuju jika harus memaksakan perutnya yang sudah terisi penuh. Alasan simple nya, Jaehyun juga masih lapar dan tteokbokki ini sungguh menggiurkan.
"Kau juga masih lapar?" tanya Yuju sekaligus menyindir.
Jaehyun tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, "Ini semua sungguh menggiurkan."
"Seperti bibirmu," lanjut Jaehyun.
Uhuk!
Yuju langsung menutup mulutnya dan meneguk air putih yang ada disampingnya. Serangan tiba-tiba, Yuju tak mempunyai persiapan apapun. Yuju dapat mendengar tawa puas Jaehyun, tawa yang baru pertama kali ia lihat.
Lesung pipi nya, batin Yuju.
"Kenapa bibirku menggiurkan? Bibirku bukan makanan," ujar Yuju.
"Kau masih ingat saat kita berciuman saat menikah? Dan juga saat dikantor?" tanya Jaehyun.
Yuju terdiam, merasa salah dengan kata-katanya sendiri. Ia malah memancing Jaehyun untuk membahas soal itu, dan kini Yuju juga yang menahan malunya sendiri. Semua ini masih terasa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] LOVE ME NOW
ФанфикMarriage is a Business. Itu terjadi sekarang, dua orang yang tak saling mengenal dipaksa untuk menjalani hubungan sebagai pasangan suami istri. Mereka dijodohkan atas dasar BISNIS, mau tak mau mereka harus menerima perjodohan itu. Umur mereka yang s...