22 : Kasar

113K 1.6K 40
                                    

"Devvhhh, aku baru saja keluar. Diamhhlah sebentarr!!" Ucap Caroline masih terengah, menikmati milik devano yang masih di dalamnya.

Devano masih melangkah, miliknya bahkan kembali keluar masuk lubang istrinya.

Tetapi itu bukan sengaja, milik istrinya saja yang terlalu basah dan menjepit. Mengakibatkan penis devano ingin terus di sana.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Devano membaringkan istrinya di kasur mengungkung istrinya, dengan penis yang masih di jepit kuat.

"Dev, aku benar-benar lelah" Ucap Caroline dengan terengah.

Sekarang sudah pukul 3 pagi, dan devano baru mengeluarkan lelehan panasnya 2x.

Sedangkan Caroline sudah berkali-kali dibuat Climax oleh devano.

Ini benar-benar melelahkan, badan Caroline sudah remuk dan milik devano selalu kembali berdiri ketika sudah mencapai puncaknya.

Suaminya itu GILA.

Devano memandangi istrinya yang tampak kelelahan, seringai nya muncul saat matanya melihat ke arah bawah.

"Jangan bercanda babe. Vaginamu yang tidak ingin di tinggalkan" Ucap devano.

Caroline yang mendengar devano berucap, mengalihkan pandangannya kebawah.

Caroline kaget, Kakinya masih melingkar di bokong devano dan pinggulnya bergerak sendiri.

"Ahh

"Devv, pinggulku bergerak sendiri" Ucap Caroline tanpa sadar mengeratkan kakinya agar devano semakin mendekat padanya.

Devano hanya diam, membiarkan penisnya dinikmati oleh istrinya.

"Ahhh"

"Ahhh"

"Devvv"

Caroline masih menggerakkan pinggulnya, kakinya terlepas dari bokong devano.

Dia membuka pahanya lebar seperti mengangkang namun tetap melanjutkan goyangan pinggulnya.

"Devvvhhh"

"Berger... akkkhh"

Caroline berteriak karena miliknya sudahn sangat berkedut meminta untuk di manjakan. Tetapi suaminya masih diam dan malah memperhatikan wajah kenikmatan Caroline.

"Devhhh"
Pinta Caroline dengan suara memelas dan desahan.

Devano ingin menghukum istrinya, karena tadi sudah bermain dengan gairahnya.

Devano masih diam, matanya tajam memperhatikan wajah Caroline.

Vagina istrinya memang sangat memanjakan. Tapi melihat Caroline mencari kepuasana dengan penisnya, lebih terlihat menggairahkan di mata devano.

Caroline masih mengangkang lebar dan terus menaik-turunkan pinggulnya.

Caroline menghentak dalam, karena penis devano hanya masuk setengahnya.

Penis devano yang masuk setengah sudah bisa mengenai G-spotnya. Tetapi Caroline lebih suka devano yang menghujam nya kasar sampai kakinya bergetar hebat.

Karena rasa ingin dipuaskan yang besar, Caroline menarik tangan kanan devano yang bertumpu pada kasur.

Devano limbung dan Caroline langsung mendorong bahu kirinya.

Caroline dengan mudah berbalik dan menindih devano.

Sekarang posisi mereka women on top, dengan Caroline yang mengangkang bertumpu pada ke dua kakinya .

Dan penis devano yang tidak lepas dari lubang hangat dan sempit milik Caroline.

Devano memang membuat Caroline gila, buktinya sekarang Caroline melupakan bahwa dirinya sudah terlalu adiktif dengan penis devano.

Devano menyeringai, melihat wanitanya sedang memperhatikan penyatuan mereka.

"Lakukan sesuai kemauanmu babe" Ucap devano, sambil mengelus paha Caroline yang halus.

Caroline yang di beri akses, meletakkan kedua tangannya di perut sixpack devano.

Payudaranya yang terjepit tangan tampak seksi di mata devano. Alis suaminya itu terangkat.

"Ahhh" Desah Caroline saat pinggulnya turun perlahan, mengakibatkan penis devano masuk sepenuhnya.

Penis devano yang besar dan berurat membuat vagina Caroline terasa sesak.

Perut Caroline yang biasanya rata dan langsing, sekarang ada tonjolan besar di bawah pusarnya.

Caroline yang penasaran coba memegang tonjolan di perutnya.

"Ahhh"

Rasa tersengat ketika memegang tonjolan di perutnya, membuat Caroline mendesah. Yang membuatnya mengerti bahwa itu adalah penis suaminya.

Devano yang melihat tingkah istrinya, hanya bisa tersenyum dan terus memperhatikan.

Caroline sudah selesai dengan rasa penasarannya. Dia menggerakkan pinggulnya pelan.

Plokk

Plokk

Bunyi penyatuan mereka terdengar karena cairan Caroline sudah membanjiri penis devano.

Suaminya itu masih diam hanya memperhatikan.

Caroline yang mengocok vaginanya dengan batang devano memutar-mutar pinggulnya, melakukan nya brutal karena mencari kenikmatan.

Plokkk

Plokk

Rasa nikmat dan sakit bercampur menjadi satu ketika penis devano sampai pada leher rahimnya.

"Ahhh

"Devhhhh

"Devhhhh

Hentakan dan kocokan terus di lakukan Caroline. Dia butuh devano yang dengan kasar mengobrak-abrik lubangnya.

Tapi Caroline enggan meminta devano, dia tidak ingin terlihat seperti jalang yang haus akan belaian.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jan lupa
Vote
Comment
Ikuti aku
Tencu gesss
Lope uuu 😘😘💕💕

CEO Sang Mafia 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang