"Kau sendiri?, bersama temanmu?" Tanyaku basa-basiGelengnya "Aku hanya sendiri, teman-teman ku sedang sibuk" Jawabnya sambil meminum segelas sloki cairan bening
Aku hanya mengangguk, meminum segelas sloki vodka yang langsung menusuk tenggorokanku, aku mengernyit "woahh, sangat nikmattt" Ucapku sedikit mendesah.
"Shit!!!" Ucapnya berbisik
Mendengarnya aku hanya tertawa pelan, mengintip sedikit kebawah celananya menemukan gundukan yang cukup besar.
Aku mendekatkan tubuhku padanya, dia sedikit menegang. "Oh ayolah, hanya mendekat, hahah" Ucapku dalam hati.
Aku mendekatkan bibirku pada telinganya, sedikit mengecupnya.
"Ingin bermalam denganku?, Aku wanita yang dominan dan aku suka dengan tingkahmu yang lugu" Ucapku di depan telinganya sambil mengelus gundukan di bawah perutnya.Aku berdiri melingkarkan tanganku di lehernya, mengecup bibir sexynya sekilas, matanya terbuka lebar, dia kaget. "Apakah ini ciuman pertamamu?" Mengusap wajahnya dengan telapak tanganku lembut.
"Apakah ada masalah dengan itu?" Ucapnya di depan bibirku sambil menempelkan nya dan menghisap nya sekilas.
Aku terkejut "Seriously?"
Dev hanya mengangguk, dan kami kembali berciuman panas. Ciuman yang membuatku mabuk dan mendesah
"Ahhh, kau sangat pintar berciuman Dev, aku menyukainya" Ucapku sambil terengah dan menarik napas panjang
Dev menciumku brutal, tangannya mengelus punggungku, sangat nyaman dan meningkatkan gairah ku. Aku kehabisan nafas mendorongnya pelan.
"Hotel, atau kamar club ini Dev?" Ucapku terengah dan serak menahan nafsu.
"Kau yang memilih" Ucapnya berbisik
"Kita ke hotel saja, aku tak ingin ada yang mengganggu. Aku pamit dulu pada sahabatku" Ucapku, mengecup bibirnya sekilas dan meninggalkan tempat duduk.
~~~~~~~~~~~~~~🍸🍸🍸~~~~~~~~~~~~~~
Desy, Elvina dan Nia menghentikan aktivitas mereka saat aku berjalan ke arah mereka. Satu alis Elvina terangkat
"Kenapa?, bukannya lo udah dapet mangsa?, kok di tinggal" Ucap Elvina bingung ketika aku menghampiri mereka."Cuman mau say good bye ke kalian, gw mau ke hotel, Bener-bener mangsa yang bikin gw bergairah, gila pokoknya. Udah ya gw pamit" Ucapku lalu berbalik arah.
Seseorang menarik ku, Aku menoleh dan menemukan wajah chubby yang manis sedang memegang pergelangan tanganku.
"Kenapa nia, sayang?" Ucapku lembut mengelus rambutnya."Lo ga benar-benar ngelakuin itu kan? " Ucap nia sedikit penasaran.
"Ngelakuin apa?" Ucapku beo
"Sex" Ucap nia sedikit berbisik namun kami berempat dapat mendengarnya.
"Oh nia sayang, gw cuman mau main-main sebentar. Ga akan ada Sex, Serius." Ucapku serius dengan mengangkat 2 jari tanda peach.
"Takutnya lo kelepasan" Ucap nia dengan nada khawatir.
"Selama ini gw baik-baik aja, Nih buktinya masih perawan, hahah. Udah nia gausa khawatir, cuman main bentar kok, Okey?" Ucapku mencubit pipinya pelan.
"Perasaan gw ga enak cla" Ucap nia sambil memegang tanganku.
"Semua bakal baik-baik aja Nia, jangan sedih deh. Biasa juga gini gaada masalahkan. Udah ya gw cabut" Ucapku mengelus rambut Nia lagi dan melambaikan tangan.
Sahabat-sahabatku ini memang sangat menjagaku, karena mereka tau hanya aku yang masih perawan di antara kami berempat. Kami sering ke club, minum-minum dan ber main-main dengan pria-pria di club. Desy, Elvina dan Nia memang sering melakukan sex dengan pria-pria di club, tetapi mereka sangat menjagaku untuk tidak melakukan sex. Karena sahabatku ini tau kalau aku hanya ingin memberikan keperawananku kepada suamiku kelak.
Aku sering ber main-main dengan pria hanya sekedar berciuman, menggunakan mulut untuk melumat kejantanan para pria dan tanganku untuk mengocoknya sampai climax, tetapi no untuk sex. Aku hanya ingin ber main-main dan tidak akan memberikan mahkota ku.
Aku melangkahkan kakiku menuju pantry bar, menarik tangan Dev menuju pintu keluar Club.
Sorot mata pria-pria yang sejak tadi memandangku tampak kecewa karena setiap kami berempat ke club ini, maka empat pria akan meninggalkan club ini dan bermalam bersama kami. Dan saat ini mereka tidak terpilih, sayang sekali.
~~~~~~~~~~~~~~🍸🍸🍸~~~~~~~~~~~~~~
Jangan Lupa
Ikuti aku ya 😘
Vote dan Comment cerita ini
Tengkyu guys 💕💕
Semoga sukak 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Sang Mafia 21+ [END]
Romansa[Belum Revisi] [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA] Area 21+ Bahasa Vulgar Banyak adegan Dewasa Bijaklah dalam memilih bacaan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Caroline adalah orang paling beruntung yang pernah orang-orang lihat. Bagimana tidak, pernikahan...