1.2 : Keras

44.9K 989 23
                                    

"Kenapa kamu membela mereka babe" Ucap devano mengikuti langkah sang istri.

Caroline berhenti, membalik tubuhnya. Matanya menatap Devano.

"Karena kamu masuk tiba-tiba dan membuatku takut Dev" Ucap Caroline kembali melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Baiklah, maafkan aku babe"ucap devano, kakinya ikut melangkah namun terhenti karena pintu yang menghalangi nya tertutup dengan rapat.

Devano memperhatikan sekitar, memegang gagang pintu dan memutar knopnya.

Click

Pintu terbuka, menampilkan sosok sang istri yang begitu dicintainya sedang melepaskan jubah mandi yang tadi dipakainya.

Kulit istrinya yang putih bersih terdapat beberapa bercak kemerahan, Devano tau karena itu ulahnya.

Saat akan melangkah dilihatnya sang istri yang balik menatap.

"Maju selangkah saja, aku akan menendangmu Dev"Ucap Caroline, kembali dengan aktivitas yang di lakukan tanpa peduli pada si pendengar.

Devano yang tidak peduli langsung melangkahkan kakinya dengan alis terangkat satu.

"Ada apa, babe"ucap devano

Caroline yang melihat devano melangkah mulai merasa kesal.

Suaminya itu memang tidak mau mendengarkan.

Caroline yang baru memakai dalaman, memiringkan kepalanya melihat kembali devano yang melangkah dengan tampang menantang.

"Devvvv" Geram Caroline.

Devano berhenti, wajahnya tersenyum melihat istrinya yang menggemaskan.

"Bukankah menyebut namaku lebih indah dengan desahan babe" Ucap devano, dirinya sudah berada di hadapan Caroline.

Mata Caroline melotot, melihat suaminya yang sudah berada di hadapannya.

"Dasar pria mesum, KELUAR!!"teriak Caroline, kakinya sudah terangkat.

Namun belum mengenai kaki devano, kakinya sudah terangkat karena tarikan tangan devano.

"Lebih baik menggenggamnya dari pada menendangnya babe" Ucap devano, tangannya mengangkat kaki Caroline menuju pinggangnya.

"Apa yang kamu pikirkan dev. Lepaskan kakiku" Ucap Caroline, dirinya mencoba memberontak.

Devano mengangkat Caroline dengan satu tangannya yang berada di bokong istrinya.

"Lepas

"Lepas

Caroline terus memberontak, tangannya terus memukul dada bidang devano yang terlindung jas yang sudah berantakan.

"Diamlah babe." Ucap devano, ia mengangkat Caroline seperti koala menuju kasur.

"Lepaskan dulu Dev" Pinta Caroline, karena usahanya yang sia-sia.

Devano mencium kepala Caroline, lalu menurunkannya perlahan di atas kasur.

Cup

Cupp

Devano mencium bibir istrinya, yang di cium hanya diam.

"Dev, kamu benar-benar pria mesum" Ucap Caroline dengan pandangan mata kebawah.

Milik devano tampak membesar dan menusuk vaginanya yang hanya terlapis celana dalam.

"Kamu yang terus memberontak dan membangunkannya babe" Ucap devano, bibirnya mendekat mencium setiap inci wajah Caroline.

"Emmuachh" Bibir Caroline basah karena devano terus menciumnya.

Kini ciuman devano semakin dalam, dan itu adalah kesempatan bagi Caroline.

Caroline membalas ciuman devano, tetapi giginya juga ikut beraksi.

"Ahhhh" Desah devano.

Caroline langsung mengambil bantal dan memukul-mukul wajah devano sembarangan.

Pukkk

Pukkkk

Devano yang di pukul segera bangun dan menghindar, entah kenapa istrinya tiba-tiba menjadi kuat.

"Keluar" Teriak Caroline, tangannya masih memukul sembarangan ke arah devano.

Pukkk

Pukkk

Pukulan Caroline Membuat devano mundur sampai pintu masuk. Walaupun tangannya sudah mencoba menahan tetap saja istrinya lebih kuat.

"Ada apa ini babe" Ucap devano, karena punggungnya sudah menabrak pintu tetapi Caroline masih terus memukulnya.

"KELUAR" Ucap Caroline lantang.

"Baiklah, baiklah" Ucap devano, dirinya mencoba membuka pintu meskipun masih terus di pukul asal.

Click

Pintu sedikit terbuka, para bodyguard dan pieter sudah bersiap untuk menyambut tuan dan nyonya nya.

"KELUAR"

Suara teriakan wanita yang memerintah memenuhi pendengaran para bodyguard, mereka hanya menunduk menunggu apa yang akan terjadi.

"Tutup mata kalian" Ucap devano penuh penekanan.

Setelah mendengar suara tuan mereka, para bodyguard itu menutup mata dan membungkukan badan memberi hormat.

Brakkkk

Pintu hotel tertutup dengan keras, membuat para bodyguard sedikit terjingkat.

~~~~~~~~~~~~~~~❤❤❤~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa
Vote
Comment
Dan Ikuti aku ❤❤❤

19/05/22

CEO Sang Mafia 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang