1.4 : Hah

31K 868 25
                                    

Devano tidak memperdulikan tatapan semua orang, dirinya hanya fokus pada apa yang ia kerjakan karena sudah terbiasa dengan tatapan dan rasa penasaran orang-orang.

Devano mengambil setiap merek dan jenis yang berbeda memasukkannya kedalam keranjang.

Cukup lama untuk mengumpulkan semuanya sendiri, karena Devano tidak mengizinkan siapapun membantunya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di tempat lain....

Click

Pintu terbuka menampilkan setengah wajah wanita yang telah memerintah tuan mereka.

"Devano belum kembali?" Tanya Caroline.

"Tuan masih berada di supermarket, nyonya" Ucap salah satu bodyguard.

"Kalau devano datang, suruh dia langsung masuk. Terima kasih" Ucap Caroline, lalu menutup pintunya.

Caroline sudah capek bulak-balik kamar mandi dan pintu hotel hanya untuk bertanya di mana suaminya.

Apa selama itu membeli pembalut, entahlah dia saja tidak tau.

Caroline memegang perutnya, rasa sakit karena datang bulan memang sangat hebat.

Tubuhnya memang aneh, rasa sakit dan efek lainnya karena datang bulan akan mulai kalau dirinya memerlukan pembalut.

Yang ia tau kebanyakan wanita merasakan sakit terlebih dahulu. Ini sebabnya dirinya tidak punya persiapan sehingga harus meminta Devano untuk membelinya.

Tok

Tokk

Tokkk

Ketukan pada pintu kamar mandi membuat Caroline kaget.

"Babe, ini barangmu" Ucap orang di balik pintu.

Click

"Terima kasih, Dev" Ucap Caroline mengambil keresek ditangan devano.

Mata Caroline terbelalak.

"Dev, apa yang kamu beli? " Ucap Caroline.

"Tentu saja kebutuhan mu babe" Ucap Devano.

"Kenapa sebanyak ini" Ucap Caroline

"1 untuk setiap jenis dan merek. Gunakan yang kamu perlukan, buang sisanya. Kita akan makan malam segeralah bersiap" Ucap Devano, tangannya menutup pintu agar istrinya segera bersiap.

Caroline bergegas dan bersiap, dirinya menggunakan dress hitam satin yang tentu saja nyaman di tubuhnya.

Click

Pintu terbuka, bisa Caroline lihat Devano yang baru saja berdiri dari duduknya di sofa.

Caroline mengayunkan tangan dengan barang berbentuk kotak.

"Terima kasih untuk barang yang ku perlukan dan ini Dev. Kamu sangat perhatian" Ucap Caroline maju agar berada di depan Devano.

Benda kotak dengan warna ungu yang membantu mengembalikan mood sang nyonya.

Hanya sebuah coklat yang membuat Devano mendapatkan ciuman di bibirnya.

"Haruskah aku membeli lebih banyak lagi" Ucap Devano, tangannya sedang mengusap bibir sang istri.

"Tidak perlu tuan Andrew, cukup hanya dengan mencintai ku. Kamu akan mendapatkan nya setiap hari" Ucap Caroline, tangannya menarik tangan Devano.

"Tentu saja nyonya" Ucap Devano, kini dirinya mencium dan menghisap bibir manis milik istrinya.

Caroline mendorong pelan Devano, tentu saja agar ciuman ini tidak berlanjut ke tahap selanjutnya.
*you know lah gess. :v

Cuppp

"Ayo kita makan malam Dev, aku sudah lapar" Ucap Caroline.

"Baiklah" Ucap Devano.

Kini Caroline dan Devano berjalan keluar kamar hotel dapat dilihat bodyguard yang menjaga didepan pintu.

Mereka berjalan bersama menuju lantai Restoran.

Caroline tampak terpanah, interior dan bentuk Restoran nya sangat indah.

Meskipun berada di dalam Hotel tetap saja tidak mengecewakan.

Seperti biasa disambut oleh banyak orang dan di perhatikan oleh sekitar.

"Dev, ini berlebihan" Bisik Caroline. Bagaimana tidak ketika semua mata tertuju padamu.

"Ini tugas mereka" Ucap Devano masa bodo.

Suaminya ini memang benar-benar.

Caroline sudah tahu siapa suaminya itu, berawal dari majalah yang sempat ia baca ketika bersantai di kamar hotel keduanya.

berlanjut dengan pencarian di handphone nya.

Tidak banyak yang ia ketahui hanya

Devano Liam Andrew seorang pembisnis muda yang masuk kedalam perusahaan Bergengsi didunia.

Tentu saja Caroline tidak percaya, tapi melihat semua perlakuan ini membuatnya harus mengakui itu semua.

Walaupun Caroline sudah terbiasa dengan bodyguard karena teman-temannya juga dikawal beberapa bodyguard

Tetap saja suaminya . Hahhh

"Sebelah sini, Tuan dan Nyonya" Ucap pelayan yang terlihat seperti atasan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Vote
Coment
Ikuti
Update Setiap Malam Minggu
Tencuu gesss 🥰🥰💕💕💕

04/06/22

CEO Sang Mafia 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang