Tentu saja Caroline tidak percaya, tapi melihat semua perlakuan ini membuatnya harus mengakui itu semua.
Walaupun Caroline sudah terbiasa dengan bodyguard karena teman-temannya juga dikawal beberapa bodyguard
Tetap saja suaminya . Hahhh
"Sebelah sini, Tuan dan Nyonya" Ucap pelayan yang terlihat seperti atasan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Didalam cafe kecil yang didekorasi sangat elegan.
"Car, harus sebanyak itu ya?" Ucap desy, sambil menunjuk pintu cafe.
Lima bodyguard sedang menunggu dan berdiam didepan pintu cafe.
Mereka semua bodyguard Caroline yang berjaga.
Bagaimana bodyguard teman lainnya?. Entahlah nanti ia tanyakan saja.
"Dia yang minta, kalo ga gua ga dibolehin keluar" Ucap Caroline dengan mata keatas.
"Cihhh, Posesif" Ucap sesorang dengan pelan.
Caroline menatap kesamping.
"Nia kenapa sayang?" Ucap Caroline melihat Tania yang diam saja.
"Laperrr, dari tadi kalian cuman ngobrol" Ucap Tania cemberut.
"Ya pesen lah, diem aja malah" Ucap Desy.
"Pesenin, ga bawa dompet. Hehe" Ucap Tania dengan cengirannya.
"Kebiasaan kan" Ucap Desy sambil menjitak pelan kepala Tania.
"Sakit bego" Ucap Tania sambil mengusap kepalanya.
Caroline yang melihat hanya tersenyum saja, kebiasaan kedua sahabat nya itu memang saling mengganggu.
"Udah udah, gue aja yang beli. Biasanya kan?." Ucap Caroline
Ketiga sahabatnya itu mengangguk dan mengacungkan jempol.
"Tunggu ya" Ucap Caroline, kemudian pergi menuju kasir
Selesai menuju kasir dan memesan makanan dan minuman yang diinginkan Caroline kembali kemeja para sahabat nya.
".... bebas-bebas" Ucap suara yang Caroline tau adalah suara Evelyn.
Caroline berlari kecil menuju kursinya.
"Heyyyy, kenapa" Ucap Caroline penasaran dengan topik yang dibahas.
Ketiga sahabat nya itu kaget dan berhenti berbicara.
"Udah selesai?" Tanya Desy.
"Udah, lagi pada ngomongin apa?" Tanya Caroline kembali.
"Cuman bahas pesta untuk Anniv papa mama" Ucap Evelyn.
"Oooo" Ucap Caroline
"Suami lu harus di ajak sih, sekalian kita kenalan kan" Ucap Desy menggerakkan alisnya keatas bawah.
"Iya Car, kan biar seru" Ucap Tania tangannya yang mungil menggenggam jari Caroline.
"Nanti Gue tanya dulu ya, takutnya sibuk" Ucap Caroline tersenyum kecil.
Ketiga sahabatnya itu hanya mengangguk.
Seorang waiters datang memberikan makanan dan minuman yang telah di
pesan Caroline.Namun ada yang aneh, dirinya tidak pernah memesan susu dan sekarang diseblah piringnya ada segelas susu segar.
"Permisi" Ucap Caroline.
Waiters itu berbalik.
"Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?" Ucap waiter tersebut.
"Saya tidak memesan ini" Ucap Caroline sambil menunjuk segelas susu tersebut.
"Tuan Devano memesan untuk anda nyonya. Saya permisi" Ucap waiters tersebut lalu pergi.
Caroline hanya mengangguk sedangkan
Ketiga sahabatnya memandang Caroline dengan wajah menggoda."Emang pasutri baru gitu ya" Ucap Desy menggoda Caroline.
"Apa sih" Ucap Caroline.
Suaminya itu memang tidak pernah melupakan memberikannya susu setiap pagi.
Hari ini saja dirinya terburu-buru sehingga lupa meminumnya dirumah, dan sekarang suaminya itu memberikannya disini.
"Gw ke Toilet dulu" Ucap Caroline.
Yang langsung di anggukkan ketiga sahabatnya.
Selepas Caroline pergi, Tania, Evelyn dan Desy berbincang hingga lupa waktu.
Sudah sejak sejam yang lalu Caroline tidak kembali dari toilet dan sahabatnya baru menyadari itu sekarang.
"Udah lama Caroline di toilet, kenapa blom balik? " Ucap Tania.
Evelyn yang mendengar itu segera berdiri dari kursinya.
"Gw cek ke sana dulu" Ucap Evelyn.
Evelyn pergi meninggalkan meja cafe dan berjalan menuju Toilet.
Saat membuka pintu toilet, Evelyn tidak melihat apapun dan suasana disana sangat hening.
"Car" Panggil Evelyn.
Evelyn melangkah, mengelilingi setiap pintu toilet.
Sampai diujung, pintu tersebut terkunci rapat, namun keheningan masih mengelilingi.
Tokk
Tokkk
"Ada orang di dalam? " Tanya Evelyn.
Namun tidak ada jawaban disana, masih dengan keheningan yang ada.
Evelyn mencoba untuk mengetuk pintu tersebut lagi.
Tok
Tok
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Vote
Coment
Ikuti
Update Setiap Malam Minggu
Tencuu gesss 🥰🥰💕💕💕11/06/22
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Sang Mafia 21+ [END]
Romance[Belum Revisi] [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA] Area 21+ Bahasa Vulgar Banyak adegan Dewasa Bijaklah dalam memilih bacaan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Caroline adalah orang paling beruntung yang pernah orang-orang lihat. Bagimana tidak, pernikahan...