23 : Ranjang

116K 1.5K 9
                                    

"Ahhh

"Devhhhh

"Devhhhh

Hentakan dan kocokan terus di lakukan Caroline. Dia butuh devano yang dengan kasar mengobrak-abrik lubangnya.

Tapi Caroline enggan meminta devano, dia tidak ingin terlihat seperti jalang yang haus akan belaian.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Caroline memutar tubuhnya, dengan penis yang masih menyatu dengan vaginanya.

"Ahh"

Caroline berbalik, yang membuat devano tidak bisa melihat wajah istrinya.

Tangan Caroline terulur kebelakang memegang perut devano, kepalanya mendongak keatas, mengakibatkan rambutnya yang panjang mengusap-usap perut sixpack devano.

Plokkk

Plokkk

Plokkk

Bunyi genjotan Caroline yang brutal memekakkan ruang hotel mereka.

"Ahhh, devhhh"

"Inihhh... Enakkhhh"

Caroline terus memompa tanpa ampun, melupakan akal sehatnya.

"Ahhh

"Ahhhh

Desah Caroline keenakan.

Plokk

Plokkk

" Babe, aku tidak bisa melihat wajahmu. Berbaliklah" Ucap devano, yang merasakan vagina istrinya semakin basah dan licin.

"Ahh

"Ahhh

"Ini enakkhhh, devhhhh"

Desah Caroline, tidak mendengar perkataan devano karena fokus pada genjotan di vaginanya.

Tangan kiri Caroline terlepas dari tubuh devano, dia mengarahkannya ke clitolis yang sudah bengkak dan memerah.

Caroline mengusap klitolis nya dengan jari telunjuk dan jari tengah, sambil menggenjot dengan bertumpu pada tangan kanannya.

Plokkk

Plokk

Desahan dan kebrutalan Caroline membuat penis devano ikut membesar.

"Ahhhh

"Ahhh

"Berger..... Akkkk devvvhhh"

Desah Caroline ketika penis devano terus menusuk leher rahimnya, akibat dari genjotan nya sendiri.

Devano yang sudah tidak tahan langsung memegang pinggang istrinya lalu menghentak pinggulnya kasar.

"Haanggghhhhhh

Crottt 💦

Crottt 💦

Caroline menyemburkan cairannya, membuat kelopak mawar di atas kasur menjadi basah.

Crottt 💦

Crottt 💦

Satu hentakan devano dapat membuat Caroline squirting, mengakibatkan kasur basah dan penis devano menjadi licin.

Seketika devano mengangkat tubuhnya.

Kini posisi mereka berganti, Caroline yang menungging dan devano yang menciumi punggung istrinya.
*doggy style dah gitu gesss

Devano yang tau istrinya sedang menikmati pelepasan tidak membiarkannya saja, ia langsung menghujam dalam.

"Akkkhhhhh"

Teriak Caroline karena semburan cairannya belum berhenti.

"Devvhhhh, tungghhuuu"

Ucap Caroline memohon, karena ia bisa gila jika devano terus melanjutkannya.

Plokkk

Plokkk

Devano tidak mendengarkan ia sibuk meremas payudara istrinya dari belakang, dan terus Menggenjot kuat tanpa henti.

"Devhhhh"

"Ahhhh

"Engggg

Caroline yang sudah buta akan gairah ikut menggerakkan pinggulnya.

Milik devano terasa sangat besar dan terus menusuk leher rahimnya.

Plok

Plok

Kretttt

Bunyi penyatuan mereka memekakkan di ruang hotel dan bunyi kasur yang mengernyit terjadi karena pergulatan mereka.

"Devvv"

"Enghhhh

"Enghhh"

Devano twrus menghujam dalam, bahkan miliknya sudah lebih besar dari sebelumnya mengakibatkan vagina Caroline terasa penuh dan terasa nikmat dibuatnya.

"Aku akan sampai, babe"

Ucap devano menarik kedua tangan istrinya, agar penyatuan mereka semakin dalam.

Caroline yang sudah dibuat gila, terus mengikuti hentakan devano

"Ahhhh

"Ahhhh

"Ahhh

" Devvvhhhh, akuuu akan sampai"

"Devhhh, ahhhhhh"

Desahan dan teriakan Caroline terus terdengar, devano yang tau istrinya juga akan sampai. Melepaskan tangan Caroline dan menghentak kasar dengan menarik pinggang istrinya.

Bokong istrinya yang sintal dan padat terus menubruk perut bawah devano.

"Fuckkk, Penis ku terjepit babe" Ucap devano terus menarik pinggang Caroline.

"Angghhh

"Devhhhh"

"Bersamaahhh"

Desah Caroline miliknya yang sudah sangat basah malah semakin basah karena cairannya yang terus keluar.

"Ahhhh

"Devv

"Devhhhhhhhh"

"Babeeee"

Crottt 💦

Crotttt 💦

Crottt 💦

Mereka berdua sama-sama mencapai pelepasan, penis devano yang meleburkan isinya dan vagina Caroline yang melahap segala cairan dari penis devano.

"Ahhh

"Hahhhhh

"Hahhhh"

Mereka sama-sama kekurangan napas habis pelepasan yang gila, devano melingkarkan tangan kanannya di pinggang caroline.

Lalu berbaring ke samping, tangan kirinya terlentang membiarkan Caroline untuk bersandar disana.

"Terima kasih" Devano mengecup kening Caroline lama.

"Tidurlah, babe. Kamu pasti capek" Ucap devano khawatir.

"Lepaskan dulu milikmu, devvvhhh" Ucap Caroline dengan sedikit mendesah, karena milik devano membuat vaginanya terasa mengganjal dan tergelitik.

"Biarkan seperti ini, aku menyukainya" Ucap devano, lalu mencium pipi Caroline.

"Tidurlah" Devano mengusap kepala Caroline lembut.

Dengan organ intim yang masih menyatu. Mereka tertidur tanpa sehelai benang pun yang menutupi.

Kelopak mawar yang bertebaran, tampak ikut menciptakan pemandangan yang indah di atas ranjang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jan lupa
Vote
Comment
Ikuti aku
Tencu gesss
Lope uuu 😘😘💕💕

CEO Sang Mafia 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang