*******
Pria paruh baya sedang duduk manis di kursi kebanggannya, bersama seorang wanita cantik.
"Aku sudah membelikan tiket agar kau kembali ke korea"
"Datang lagi padanya,buat dia jatuh cinta lagi padamu dan cari apa yang sudah aku perintahkan padamu" dengan aksen bossie nya pria itu memerintah .
"Baik appa" dengan patuhnya si wanita menuruti semua
Perkataannya."Good,sekarang pergilah" sengan smirk andalannya.
Wanita itu pun keluar dari ruangan, di luar sudah ada sekertaris appa nya dan yah mereka akan pergi ke korea saat itu juga.
"Oke mark see you soon"
Wanita itu tersenyum bak iblis.
Setelah sekian penantian ia akan bertemu dengan kekasihnya itu.
Mari permainan apa yang akan ia mainkan saat ini.
-------
Mark sekarang berada di kantornya, ia sibuk menanda tangani berkas berkas yang menumpuk meminta untuk segera mendapat sentuhannya.
Tok
Tok
Ketukan pintu terdengar mark langsung memerintahkan orang itu masuk.
Setelah mendapat izin orang itupun langsung masuk,dengan berkas yang ada di tangannya.
"Permisi sajangnim,saya membawa kan berkas meeting hari ini bersama seo'corp"
"Kau taruh saja si situ" mark menunjuk ke arah tumpukan berkas.
"Saya permisi sajangnim" lalu staf itu berlalu pergi.
"Ya" singkat. Itu lah mark selalu dingin dengan para karyawannya.
Mark fokus dengan berkas berkasnya dan tak lama waktu meeting akan segera di mulai.
"Yeri-si , bawa berkas untuk meeting dengan seo corp, pastikan semuanya sempurna" yeri mengangguk dan membungkuk, setelahnya mark melenggang untuk keruangan meetingnya.
Mark memasuki ruang rapat, sudah lengkap, seo hendry pun sudah stay di kursinya.
Rapat di mulai, karna saat ini tuan seo tak bisa datang, jadi seo hendry lah yang menggantikan ayahnya.
Rapat berjalan lancar....
Dan selesai dengan hasil memuaskan.Mark berjabat tanga dengan hendry,yang kebetulan mereka adalah teman sejak kecil.
"Lama kita tak berjumpa mark"
"Kau saja terlalu asik dengan dunia mu di chicago sana, apa kau tak merindukan korea sama sekali ?"
"Aku rindu,tapi kau tau mommy ku sedang tak bisa sendiri, ia sangat terpukul sejak kejadian itu" ucap hendry seketika sedikit murung .
"Aah ia aunty ten,bagai mana keadaannya?" Tanya mark jujur ia juga merasa kasihan dengan ten.
"Yah lebih baik lah dari 10 tahun lalu" ucap hendry.