Busan 20.00 .
******
"Jadi semua nya sudah aunty setting?" Jeno kaget tentunya, karna ini di luar sepengetahuannya.
"Maaf jen, kau terlalu sibuk untuk kelulusan,aunty dan yang lain juga tak berencana dari jauh jauh hari"
"Iya nak, kita bergegas merencana kan ini,karna anak buah daddy baru dapat kabar nya 30menit sebelum kejadian" yah benar jaehyun menaruh mata mata di kelompok junoo.
"Ya ya" jeno mode ngambek, karna sia sia saja ia menangisi kakaknya yang seperti es itu.
"Jadi apa rencana selanjutnya?" Tanya yuta, yang kebetulan juga keluarga na ada di villa itu.
Villa keluarga besar lebih tepatnya calon keluarga semua ada di villa itu.
"Apa lagi calon kalau tidak pembalasan" jeno dengan entengnya menyebut "calon" di depan yuta.
"Eh" jaemin dengan wajah saltingnya membuat semuanya gemas.
"Haechan istirahat yuk" mami ten mengajak haechan istirahat ,bumil tak boleh terlalu lelah. Sebab morningsicknes haechan pagi pagi buta, membuat ia kekurangan istirahat jika terlalu malam tidurnya.
"Hmm, echan tidur dulu ya na" jaemin mengangguk, dan haechan bangkit dari duduk nya.
"Mami duduk saja biar mark yang mengantar haechan"
Mark sudah si sisi kanan haechan, menuntun haechan ke kamarnya, ralat kamar mereka."Ckck anak muda" celetuk jeno, astaga anak ini ngejulid udah kek aunty doy kalo kata renjun mah.
"Yasudah kita bubar saja, besok saja kita bahas ini, seoul ke busan tak dekat,pasti capek" benar usulan mommy taeyong.
Akhirnya mereka ke kamar masing masing, jeno dengan alin renjun dan jaemin sekamar, sedangkan yang tua ya sama pasangannya dong.
*****
"Perutnya aman kan?" Tanya mark pada haechan yang baru saja keluar dari toilet, bebersih diri.
"Aman kok ka" mark menarik pinggang sang kekasih.
Kekasih ya mark? Bukannya calon istri?
"Maaf ya,buat kamu sakit gini" mark sudah mau jadi suami echan masih kaku aja.
"Gak papa ka, aku seneng kok, asal dedeknya baik baik aja" mereka satu kasur ,kasur king size serba putih , dan ya sekarang kegiaatan mark adalah memeluk haechan, kadang juga menyapa dedek bayi.
Menyapa dalam artian ngajak bicara guys bukan nyapa itu. Ngerti kan?
"Gimana kalo besok kita nikah?" Enteng bet ngajak nikah besok.
"Jangan ngacok ka" haechan terkekeh, random sekali batu es ini.
"Saya serius" mulai, sifat aslinya keluar.