Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
. ---- .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark menunggu sang pujaan hati di mansionnya yang sederhana.
Duduk santai di ruangan kerjanya sambil menyesap vodka miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok tok
Tak lama suara ketukan pintu ruangannya di ketuk.
"Permisi tuan,target sudah kami bawa"
"Kami membawanya kekamar pribadi anda,sesuai yang ada perintahkan" ucap anak buah yang ia tugas kan tadi.
"Apa ada kesulitan saat membawanya kemari?"
"M-maaf tuan kami membuat nya pingsan karna nyonya selalu memberontak" sumpah demi apa pun anak buah mark sangat takut membuat kesalahan apa lagi orang ini akan menjadi nyonya mereka.
(Yakin nyonya?)
Flashback...
Para anak buah mark menghampiri haechan karna perintah tuan mereka.
Haechan yang melihat orang orang berjas hitam seperti menghampirinya,ia pun menarik sahabat sahabatnya pergi secepatnya dari area aula.
Tapi naas orang orang itu gesit mengetahui gerak gerik namja namja ini.
"Lepas,sialan lepaskan" haechan memberontak terus menerus.
Salah satu dari mereka membawa haechan,sedangkan teman teman haechan sudah di aman kan.
Pihak sekolah nampak tak mau ikut campur akan kasus penculikan ini.
"Lepas kan!" Haechan berusahan memberontak dan menendang alat vital orang orang bertubuh besar ini.
Ia sempat lari namun kalah cepat dengan para bedebah ini.
Karna mereka kewalahan akan pemberontakan namja manis ini .
Mereka pun membekap hidung haechan dengan sapu tangan yang sudah di beri obat bius.
Mereka tidak mau menyakiti seseorang ini jika ada luka akibat pemberontakan si manis.
Sudah di pastikan nyawa mereka akan melayang.
Haechan sangat murka sumpah demi apapun siapa pun dalang di balik ini ,haechan akan sangat membencinya.
Sahabat sahabat haechan melaporkan kejadian itu kepada pihak sekolah.
Namun Pihak sekolah nampak tak mau ikut campur akan kasus penculikan ini.
Karna mereka tau siapa dalang di balik ini semua.
Renjun dan jaemin pun kalangkabut mencari si manis,dan mencoba menghubungi namun nihil.
"Njun ini gimana? Kasian echan njun" dari tadi nana merengek membuat renjun juga pusing, ini bagaimana mereka juga bingung harus apa dan mencari haechan di mana.
Tak lama ada pesan untuk mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya bisa bernafas lega sekarang...
....
Sorry gak jelas ya guys...otakku lagi penuh drakor.
Sama masih mikirin clue Happines eps 12.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kasih masukan yah kalo gak ngefeel bilang.biar aku bisa muter otak.
Soalnya aku gak belajar bahasa jadi mungkin bahasnya agak riweh.
