1

2.7K 178 22
                                    









Seorang pria berambut orange berlarian kesana kemari.  Menjadi siswa pertama di tahun pertama jurusan kedokteran . Berlari dengan lincah tanpa memikirkan apapun.  Beberapa mahasiswa bahkan memperingatinya agar tidak berlarian. 

"HINATA SHOYO!  TELAT! "

Semua penghuni kelaa tertawa melihat hinata kikuk. Profesor senku,  pria yang di kenal sebagai dosen untuk mata kuliah nya kali ini.  Pria berambut putih dan hijau di ujungnya.  Salah siapa hinata telat,  semua adalah salah senku. 

"Gomenasai profesor senku! " kata hinata

" kali ini saja,  tidak ada ampun jika kau telat lagi"

Akhirnya hinata duduk dengan tenang di mejanya.  Di sebelahnya sudah ada pria bernama kuroko dan juga yachi.  Keduanya orang pertama yang hinata kenal di tahun pertama ini.  Sisi lain hinata juga punya teman yang jurusannya berbeda denganya. 

"Kau kena marah sepupu mu lagi" kata yachi

"Dia terlalu tua,  makaya suka marah"

"EKEHM!  HINATA!!! " senku melotot ke arah hinata

"Hai!  " 





Skip.

Setelah kemarahan panjang yang di dapat hinata bisa istirahat.  Karena tidak ada kelas hari ini dia bisa bebas.  Sepertinya menikmati waktu bersantai di kampus adalah hal yang baik.  Kuroko sendiri sudah pergi karena kekasihnya merengek. 

Ya hinata agak kaget kala tahu jika kuroko punya kekasih.  Dari dulu dia ingin sekali punya 1 saja.  Namun tidak ada yang mau denganya.  Bukan tidak mau tapi hinata saja yang selalu menghindar kala di ajak pacaran. 

Mengeluh tak punya kekasih,  tapi saat di ajak kencan malah menolak dengan berbagai alasan.  Itulah hinata shoyo,  dia akan kesal dan manyun bak anak usia 12 tahun.  Kala melihat sang sepupu senku datang dengan kekasihnya kohaku. 

"Oh ya?  Kenapa tisak aku saja yang mengajak pacaran" kepala orange itu langsung mengeluarkan aura bak sinar matahari yang cerah.  Satu hal hinata ini kadang bisa sangat beruntung kadang juga bisa sangat apes. 

Contoh saat ingin melempar sepatu pada kageyama.  Yang kena malah kepala dari tukang kebun.  Al hasil hinata di kejar terus menerus tanpa henti.  Tapi kala nasibnya beruntung dan semua berjalan sesuai kehendak.  Dalam satu hari hinata bisa menjadi seperti pangeran. 

"Oh ya bukan kah jika ingin menyatakan perasaan harus mencari target dulu.  Tapi aku tidak ada pengalaman kencan.  Percaya diri saja lah!" ujarnya langsung mengambil tasnya,  seperti nya dia mau makan dulu sebelum melakukan apa yang dia inginkan. 











Sebuah bisik-bisik terdengar kala 7 pria tampan lewat bak pangeran negeri dongeng.  Memiliki warna rambut bak pelangi.  Ya mereka memang lahir dengan warna rambut seperti itu.  Merah kuning hijau dan sebagainya. 

"Oo akashi "

"Sugawara-san " pria bernama akashi mengenal sugawara saat pertama kali masuk jurusan bisnis.  Akashi kira sugwara juga anak bisnis ternyata dia berada di jurusan pendidikan. 

"Hora data yang kau minta,  gomene agak lama,  yah kau tahu kan aku juga sedikit sibuk " akashi berwajah datar dan dia hanya tersenyum kecil.  Bagi beberapa orang mungkin tidak sopan,  namun bagi sugawara dan yang sudah dekat dengan akashi.  Mereka akan mengerti dan terbiasa akan hal itu. 

"Sugawara-senpai kenapa tidak bersama kekasihmu? " tanya kuroko

"Daichi sibuk sekali dia bilang dosen memanggilnya untuk perbaikan laporan " kata sugawara

Akashi To hinata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang