14

504 65 10
                                    





Wajah Hinata terlihat lebih baik sekarang,  sudah 1 minggu tidak ada gangguan membuatnya hidup lebih tenang.  Dengan wajah gembira di juga sudah berjalan dengan baik.  Senku sepupunya seperti biasa memanggilnya lalu memarahinya karena jarang memberi kabar. 

Menurut hinata buat apa mengirim pesan,  jika mereka selalu bertemu.  Namun pukulan maut dari senku dengan ocehan pedas menusuk hingga tulang sumsumnya masuk ke telinga. 

"Hinata sayang,  apa kabar " Suara sampah universitas. Oikawa yang jalan dengan ushijima di ikuti iwa izumi.  Padahal Hinata sangat tahu Oikawa benci ushijima tapi kenapa tumben sekali mereka jalan bersama. 

"Kalian sedang akur? " tanya Hinata pada oikawa dan Ushijima.

"Aku?  Dengan sapi?  Tidak!  Dia kebetulan melihat ku laku mengikutiku" kata Oikawa membuat iwa-chan ingin meninju wajahnya.  Padahal yang terjadi adalah Oikawa rebutan Tisu dengan Ushijima berakhir mereka adu mulut,  meski ushijima menjawab se adanya namun  oikawa malah sangat bersemangat bicara hingga mendominasi. 

"Aku kira sudah akur " kata Hinata.

"Kami memang akur,  aku menawari oikawa masuk Club tanaman hias tapi dia terus menolak" Hinata Dan iwa - chan hanya saling pandang.  Memang dua orang ini selain tak cocok juga tidak nyambung satu sama lain. 

"Oh ya kau mau ambil apa hinata? " tanya Iwa-chan

"Oh hanya buku " kata Hinata membuka Loker miliknya,  namun baru saja di buka sebuah foto terjatuh. Bukan hanya 1 melainkan 10 foto bahkan lebih. 

Iwa-chan mengambil salah satu foto,  matanya melotot kala melihat foto hinata yang makan,  foto hinta yang tiduran,  sedang main dengan teman,  lalu foto hinata dengan akashi. 

"FU*K SIAPA YANG! " Oikawa menutup mulutnya kala melihat Foto Hinata yang telanjang.  Hinata melihatnya,  wajahnya berubah pucat,  ushijima mengambil semua foto dan memasukannya ke dalam loker.  Menguncinya dengan rapat,  iwa-chan langsung memeluk Hinata yang sangaat gemetar. 

"Apa stalker? " kata Oikawa yang wajahnya langsung berubah sangat serius.  Ushijima juga mengepalkan tanganya kala melihat kohai baiknya yang sangat percaya diri ini di ikuti oleh seorang tikus. 

"Tenang ok,  tenang " kata Iwa-chan

"Chibi-chan,  kami akan hajar bajingan yang melakukan ini padamu.  Jadi jangan khawatir " jata Oikawa menenangkan Hinata. 








Akhirnya mereka mengantar Hinata ke ruang kesehatan.  Akashi juga sudah ada disana dan melihat kumpulan foto Hinata bahkan saat Hinata bersama dirinnya.  Bagi Akashi orang ini sudah sangat gila dan tidak waras sama sekali. 

Mental Hinata terus diguncang tanpa henti. Tentu akashis angat khawatir,  jika begini semuanya akan memburuk sendiri untuk Hinata.  Senku memijat kepalanya,  dia juga tidak tahu siapa dalangnya,  petunjuknya hanya teman masalalu Hinata saat SMP.

Sayangnya orang itu tidak pernah terlihat sama sekali. 

"Hinata daijobu!! " Yacchi, kuroko dan Haizaki datang.  Mereka langsung mencari Hinata saat beberapa anak mengatakan Hinata di bawa keruang kesehatan.  Panik tentu saja,  siapa yang tidak panik. 

Mereka melihat Foto yang di pegang Hinata. 

"Chibi!  Boge! " tsuki/kageyama

Tsuki melihat bagaimana kondisi hinata sangat tidak menyukainya.  Kageyama juga memasang wajah amat sangat datar kala melihat sahabat baiknya ini. 

Namun mereka beralih pada orang baru yang belum pernah mereka lihat.  Yang di tatap hanya tersenyum ramah dan mengatakan jika dia Haizaki teman sekelas Hinata yang baru. 

"Lebih baik Hinata tidak usah sekolah dulu,  dan lebih baik dia tinggal di rumah keluarganya. " usul tsuki sambil mengelus si orange

"Rumah ku juga aman kei" kata Akashi

"Tidak menjami,  orang idiot itu akan berhenti.  Bahkan bisa saja dia ada disini.  Aku inginn memotong kepalanya bahkann melemparnya ke sungai jika saja aku melihatnya!  Tidak jika saja aku tidak sedang menahan diri sekarang! " kesal tsuki

"Hah...  Dia membuat hinata kita kesakitan!  " kesal yacchi. 












Akhirnya hinata benar-benar di bawa pulang.  Akashi melambaikan tangan padan kekasihnya saat di jemput oleh ayah dan ibunya.  Sedih tentu saja,  namun semua demi kebaikan hinata.

"Kau harus tahan akashi,  semua demi Hinata" kata Aomine

"Hinata akan baik-baik saja " murasakibara.












"SEMUA SELALU SAJA BEGITU!  KEMANAPUN HINATA PERGI AKAN AKU TEMUKAN!  hinata milikku hanya milikku" ujarnya sambil mencium foto hinata yang tersenyum lebar.















Tbc

Akashi To hinata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang