Akashi bangun dengan mata yang bisa di katakan tidak baik - baik saja. Sejak pulang kemarin, dia terus memikirkan si bocah jeruk. Al hasil dia malah tidak bisa tidur sama sekali.
"Tuan muda sarapan sudah siap"
Akashi menyuruh pelayan untuk keluar jujur dia masih mau tidur. Sayangnya tidak mungkin bagi seorang akashi skip kuliah. Ya mau bagaimana lagi, calon pewaris harus mengikuti segala tuntutan yang ada. Hal paling berat jika terlahir sebagai anak tunggal dengan keluarga adalah seorang pebisnis.
Turun dari mobil mewah akashi selalu menjadi pusat perhatian. Namun wajah datarnya terkadang membuat beberapa orang enggan dekat denganya. Lagian mau dekat juga tidak akan mungkin mengingat semua orang sadar akan kasta mereka sendiri.
"Ohayou! Aka-senpai" seketika dunia terasa berhenti kala melihat hinata. Senyum manis itu membuat akashi terdiam. Banyak orang di sini namun entah kenapa hanya hinata yang di lihat oleh matanya.
Sial jantungnya tidak baik-baik saja, apa ada yang salah?. Tidak hanya saja ini kali pertama dia merasakannya. Hinata shoyo memenuhi isi fikirannya. Bahkan segala hal tentang hinata membuatnya senyum-senyum sendiri.
"Ohayou hinata" akashi berjalan berdampingan dengan si jingga. Hinata memiliki aroma jeruk yang membuat akashi betah di sebelah anak itu. Mereka menjadi pusat perhatian, bahkan mengenai rumor mereka berkencan semakin di yakini semua orang.
Kuroko yang jalan dengan aomine juga sampai terheran-heran sendiri. Bagaimana tidak, akashi berjalan dengan santai tanpa beban. Bukan hanya itu wajah bahagia hinata shoyo juga terlihat jelas menghiasi wajah nya.
"Huaaa aku yakin mereka asli berkencan" kata aomine
"Hinata hebat juga" ujar kuroko, aomine mendengus rasanya dia mengartikan jika kuroko menyukai akashi.
Kelas di mulai seperti biasa hinata yang fokus dengan pelajarannya. Ya soal pendidikan hinata tak bisa main-main. Dia sudah bekerja keras masuk ke kampus elit dan bergengsi masa harus di sia-siakan.
Namun sejak tadi nama nya terus di sebut. Hinata berfikir ada apa sampai namanya terus di sebut oleh orang - orang. Apakah ada hal yang membuat mereka
"Ne yachi kenapa semua menatapku? " tanya hinata berbisik
"Kau dasar bodoh! Semua membicarakanmu karena kau dekat dengan akashi senpai. Yang notabene pria paling di hormati disini" kata yachi
"Aka senpai sangat terkenal ya. " semua kembali menatap hinata yang menyebut akashi dengan nama AKA SENPAI. Bagaimana rumor itu tak di anggap sungguhan.
"Kau ajak akashi senpai kencan saja hinata" usul kuroko
"Eh? Harus ya? Maamaa! " mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Skip...
Jam kuliah berakhir hinata mau menemui tsukishima dan mengembalikan buku padanya. Tsuki adalah mahasiswa jurusan sastra dan gedungnya menjadi satu dengan fakultas ekonomi bisnis. Yang artinya bisa saja hinata bertemu dengan akashi.
Banyak pasang mata menatap hinata, dia sih abai saja karena merasa tak berbuat salah. Hingga tanpa sengaja dia menabrak pria berbadan besar dengan rambut ungu.
"Huaaaa gomenasai! Senpai!" kata hinata
"Oh? Pacar akashichi, cwessss akashichi belum selesai belajar . Mau menunggu di sini?" tanya murasakibara atau muku.
"Eh? Daijobu senpai, aku mencari temanku kok. Lihat itu dia " hinata melambaikan tangan dengan tsuki yang langsung berjalan ke arahnya. Di ikuti kuroo kekasih dari tsuki.
" chibi, kau bisa menemuiku saat pulang" kata tuski mengambil bukunya.
"Sekalian saja " ujar hinata, murasakibara terlihat menatap tiga pria di depannya. Hinata nampak akrab dengan mereka. Bahkan tsuki berpegangan tangan dengan hinata tanpa sadar.
"Eoh? Akashichi" murasakibara melihat akashi yang berdiri di belakang hinata. Aura nya nampak tidak enak di pandang, bahkan tsukid an kuroo merasakan sendiri hawa dominan dari pria berambut merah ini.
"Eoh? Aka senpai" hinat berbalik badan, akashi mengusap lembut kepala hinata. Senyum kecil dia berikan dan di balas dengan senyum manis dari hinata. Tuski dan kuroo sadar jika si pria yang merupakan pewaris keluarga akashi. Dia jatuh cinta pada si jeruk bundar alias si hinata shoyo.
"Nene aka senpai, mau nonton film denganku tidak? Aku mau menonton tapi tidak ada teman" kata hinata semua orang menatap pasangan AKAHINA.
"Ok mau pergi sekarang? " tangan akashi langsung di tarik hinata, mereka menjadi tontonan para siswa.
" huaa mereka beneran dating" kata kuroo.
"Belum, hanya saja hinata lebih agresif dari yang aku bayangkan " ujar midorima sambil membenarkan kacamatanya.Akashi duduk di kursi yang di pilih hinata untuk menonton film. Keduanya terlihat seperti sedang kencan, hinata terus bicara membuat akashi sampai tertawa kecil. Dia tertawa karena cara hinata menjelaskan sangat lucu sekali.
"Film nya sudah mulai " dan hinata harusnya memilih film romance saja. Dia malah memilih film horor yang notabene dia takut hantu. Awal cerita tak ada masalah sama sekali. Sampai di pertngahan hinata mulai takut.
"Kau takut hinata?" tanya akashi menatap hinata yang menutup matanya dengan tangan.
"Aka senpai harusnnya aku nonton film romance saja" akashi tertawa dia langsung melepas jaket dan menutup kepala hinata.
"Tidur lah jika sudah selesai akan aku bangunkan" ujar akashi
Hinata langsung memeluk sebelah lengan akashi. Sontak jantung akashi berdebar tak karuan. Tangan hinata memeluknya, akashi jadi ikut tidak konsen kala menonton.
"Hinata" panggil akashi, sontak wajah imut itu menatap wajah akashi di atasnya. Suara film dan teriakan para penonton seperti lenyap. Kala akashi dengan keberaniannya menurunkan wajahnya menarik jaket miliknya menutipi wajah mereka.
Mata hinata terpejam kala sebuah benda kenyal menyentuh bibirnya. Ciuman polos dimana akashi hanya diam dan tak melakukan apapun. Entah apa alasannya tapi hinata menyukainya. Tangan akashi menautkan jarinya dengan hinata. Mengabaikan teriakan dan suara menyeramkan dari film.
Keduanya sibuk berciunan tak peduli jika menjadi tontonan orang-orang yang ada di dalam gedung bioskop.
Tbc
Yahoo jangan lupa comment ok bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Akashi To hinata
Short Storyあかし と ひなた hidup dengan harta yang tak akan ada habisnya, sempurna dalam segala hal. memiliki 6 sahabat yang selalu ada untuk nya. akashi seijuro, pria sempurna namun tak pernah merasakan apa itu cinta. "Ore HINATA SHOYO DESU YOROSIKUNA AKASHI...