Hinata kembali bersiul, dia sedikit bingung kali ini harus makan apa. Seingatnya dia ingin makan bakpao tapi kemarin ada iklan BBQ yang enak. Jadi dia bingung mau makan apa sekarang.
Namun karena tempat BBQ yang pertama dia lihat akhirnya hinata masuk kesana. Tak lupa kirim pesan pada senku jika dia tak akan ikut makan malam.
"Hyaa!!! Makan daging yang banyak! " dengan bahagia hinata melihat tumpukan daging yang siap dia panggang. Dengan sepiring sayur makan sendiri juga gak apa. Yang penting perutnya kenyang karena bahagia.
Namun baru saja makan, seorang pria yang membuat hinata kesal. KAGEYAMA TOBIO DAN TSUKISHIMA KEI! dua pria bajingan teman SMA nya yang tidak ada bandingnya.
"Cih! Nafsu makan ku hilang melihat kalian" kageyama memukul kepala hinata, tsuli hanya menekan kepala hinata hingga yang bersangkutan menjerit. Sudah biasa bagi ketiganya, hinata si imut dan uke manis selalu jadi korbannya.
"Ku dengar tsuki ekehm... Ekehm... Dengan anak bisnis " goda hinata
"Kageyma mo.... Dekat dengan uhuk... Siapa ya? " kageyama langsung blushing dan memakan daging yang hinata panganggang. Hinata menatap tak percaya kenapa kageyama bajingan ini malah makan dagingnya.
"Kageyama!!!! Aku menunggu sejak tadi kenapa di makan!!" tsuki sampai heran melihat mereka.
"Hora hinata niku o taberu! ( ayo hinata makan daginya! ) " tsuki menyuapi hinata yang sedang debat dengan kageyama. Tsuki mengusap sudut bibir hinata yang sedikit kena noda.
Namun saat hinata akan menerima suapan dari tsuki. Sebuah rangkulan membuat hinata nyaris tersedak. Tsuki dan kageyama menjatuhkan sumpit dan dagingnya kala melihat pria berambut merah dengan sorot mata tajam..
Belum lagi tatapan itu menyatakan seperti ' jangan dekat dengan milik ku'. Hinata melihat siapa yang memeluknya dengan se enak jidat. Lalu wajah akashi lah yang menyapanya.
"Aka senpai! " akashi mengelus rambut hinata. Tsuki dan kageyama bisa menebak jika. Ada hubungan yang tidak bisa di jelaskan hanya dengan memandang keduanya.
Kalau hinata sudah pasti, adalah anak yang mudah di tebak. Namun kadar kepekaan nya yang tidak bisa di tebak. Namun akashi sudah sangat jelas memiliki ketertarikan lebih pada simanis atau bisa tsuki bilang CHIBI.
"Ja hinata kau pacaran dengan senpai berambut merah ini? " tanya kageyama to the point yang langsung membuat wajah hinata memerah.
"Ten-"
"Ah akashi seijuro hinata no kareshi ( pacar hinata, aku bingung kalau cowok ke cowok bilang apa. Jadi kareshi aja ) " hinata menatap akashi seperti bertanya kenapa bilang kayak gitu.
"Heh? Tapi lebih mirip hinata yang di paksa " mulut tsukishima tidak ada ahlak sama sekali. Midorima dan kise langsung merinding sendiri. Mereka tidak akan berani bilang begitu di depan akashi.
"Soka? SOKA? OI BOGE KAU DI PAKSA! " hinata langsung tegang sendiri, kenapa dua sahabat tanpa ahlak nya ini bicara begitu.
"Ti tidak kok.... " kata hinata
"Jadi kalian pacaran? " tanya tsuki
Akashi hanya menatap datar dan hinata sudah mulai tegang sendiri. Harusnya akashi membantunya bicara tapi kenapa anak ini malah diam tak membantu. Apakah akashi malah senang dengan kesalah pahaman yang akan terjadi.
"Pacaran atau tidak harusnya bukan jadi urusan kalian! " suara yang dingin dan cukup membuat siapapun tidak akan ada yang mau mencari masalah. Kise dan midorima sudah keringat dingin di sebelah nya.
"Heh chibi chan kau sudah besar ternyata. " tsuki memasukan daging ke mulutnya.
"Sa hinata lupakan soal pacarmu dulu, aku melihat pria itu masih di sekitarmu. Daijobu? Kau harus berhati-hati " kata kageyama
Akash mengernyitkan dahi hinata apakah anak ini di ikuti oleh seseorang yang tidak jelas.
"Huu... Hari pertama saj sudah bertemu, aku jadi ragu keluar malam. Tsuki kageyama, aku ingin menginap di rumah kalian! " akashi melotot kala mendengarnya, apa hinata tidak takut sama sekali.
" yada pacar mu melotot ke arah kami chibi. Harus nya kau peka jika pacar mu ingin kau menginap di rumahnya " sontak wajah akashi dan hinata memerah, hinata mengutuk mulut tsuki yang kurang ajar. Kenapa harus se jujur itu .
"TSUKI YAMERO!!!!! KITAKUNAI!!! MOU YADA!!!! ( tsuki berhenti, tidak mau dengar lagi, nggak mau!) " Tsuki malah menyeringai kageyama sih gak peduli sama sekali.
"Hora, kami duluan minggu depan jangan lupa. " ujar kageyama
"Ja mata raisshu ( sampai ketemu minggu depan) " ujar hinata
Akashi duduk di sebelah hinata, tak lupa meminum beer yang dia pesan.
"Ah lupa, JANGAN LUPA PAKAI PENGAMAN HINATA! " bisik tsuki yang langsung membuat telinga hinata panas. Akashi menatap tsuki namun hanya senyum menyebalkan yang dia lihat. Dan apa yang di bilang oleh tsuki sampai wajah hinata memerah.
"Mereka dekat dengan mu?" tanya akashi makan daging milik hinata.
"Kami dekat sejak SMP mou mereka suka mengerjaiku. Ureshii na punya crush, sejak dulu aku ingin punya orang yang aku sukai. Bagaimana rasanya ya, menyukai orang . " akashi menatap hinata yang mengatakan hal itu.
"Bukanya kau cukup manis, harusnya ada satu atau dua orang yang jatuh cinta padamu " kata akashi
"Emm... Tidak salah dan tidak benar juga, hanya saja aku tidak tahu bagaimana menyukai balik. Takut jika malah salah paham" jelas hinata yang mengaduk daging di panggangan. Akashi melihat itu malah semakin di buat penasaran dengan hinata.
"Ja bagaimana jika kau menjadikannaku sebagai crush mu?" hinata menghentikan aktifitasnya lalu menatap akashi. Dia tidak salah dengat kan? Akashi mengatakan hal itu. Wajah hinata di buats emerah mungkin.
"Lagian teman mu menganggap kita berkencan, kenapa tidak berkencan sungguhan?" sudah tidak tahan, hinata mau kabur saja. Dia malu sekali.
" mou!!! " akashi tertawa kecil mendengar nya. Senang bisa menjahili anak ini.
Tbc
Yahooooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Akashi To hinata
Short Storyあかし と ひなた hidup dengan harta yang tak akan ada habisnya, sempurna dalam segala hal. memiliki 6 sahabat yang selalu ada untuk nya. akashi seijuro, pria sempurna namun tak pernah merasakan apa itu cinta. "Ore HINATA SHOYO DESU YOROSIKUNA AKASHI...