15

478 61 10
                                    







Kampus terasa sepi kala Hinata tidak ada, bahkan si tukang makan  yang selalu ada di kantin kini tidak ada. Maksudnya, kantin jauh lebih ramai kala hinata ada disana.  Mengingat banyak sekali yang senang melihat Hinata makan. 

Yacchi dan Kuroko sedang duduk berdua hingga Haizaki datang.  Pria itu memberikan sesutau yang membuat yacchi mamupun Kuroko terkejut. Sebuah foto yang menurut Haizaki di berikan oleh pria. 

"Bagaimana rupa pria itu? " tanya Akashi bahkan menarik kerah baju Haizaki. 

"Mate te mate,  kau membuatku takut" kata Haizaki yang bahkan menutup matanya saking menakutkannya wajah Akashi.

"Dia pria dengan rambut hitam,  aku tidak peduli awalnya aku kira dia hanya pria yang iseng dan ingin mengambil kesempatan saat banyak rumor soal hinata keluar.  Laku saat aku membuka amplop ini.  Ada hinata dan seorang lelaki yang sepertinya teman sekolah karena bajunya sama " jelas Haizaki

Semua juga langsung berfikir sama,  baju sekolah itu adalah baju sekolah SMP dari Hinata.  Bahkat tsuki da kageyama juga mengingat pria itu.  Pria di foto itu,  adalah pria yang Hinata tolong dan sering dia ajak main bersama. 

"Rambut sialan itu,  melihatnya saja sudah mencurigakan! " kata Sugawara kesal sendiri

"Ya kau tahu rambut menutupi wajah adalah sosok yang harus di hindari ahahahhaha.... " tawa oikawa











"Haizaki beneran tidak mau ikut kerummah Hinata? " tanya Yacchi

"Gomene,  tiba-tiba profesor senku memintaku kelas tambahan karena aku siswa pindahan.  Padahal aku sudah bilang mau ambil besok saja " ujar Haizaki,  ya dia agak takut dengan Senku apalagi jika sudah berwajah seperti villain dalam serial anime atau dorama.  Membuat bulu kuduk Haizaki merinding bukan main. 

"Haha..  Senku nii-san memang begitu bahkan dengan Hinata juga seperti itu.  Dia tidak pilih kasih,  baiklah kalau begitu kami akan kesana duluan " kata Yacchi melambaikan tangan. haizaki langsung bergegas agar tidak terlambat.  Dia tidak mau gagal 1 mata kuliah sekalipun. 





Baru saja mengetuk pintu pria dengan rambut Orange yang sangar menyambut mereka.  Dia adalah ayah hinata yang begitu tamoan dan karismatik.  Di belakangnya ada ibu hinata yang melambaikan tangan seolah meminta langsung masuk.

"Oh kageyama?  Kau ada disini juga? " tanya Yacchi langsung duduk sambil mengambil Cake buatan ibu Hinata

"Huh mau bagaimana lagi,  Boge kasihan jika tidak di temani" kata Kageyama yang padahal dia memang niat kesini karena khawatir.  Memang tidak pernah mau jujur sama sekali. 

"Tumben pria preman itu tidak ikut? " tanya Tsuki yang masuk dan memberikan Buah serta beberapa jajanan pada ibu hinata dengan sopan. 

"Oh dia ada urusan dengan senku nii-san " kata Yacchi makan dengan lahap.  Kuroko yang dari tadi di abaikan langsung menawari tsuki kue,  yang membuat tsuki nyaris teriak karena tak menyadati bicah berambut seperti air lau ini. 

"Kuroko baka!  Lain kali jangan suka muncul seenak jidat mu! " kata Tsuki mereka akhirnya menuju kamar Hinata,  dimana si manis terlihat sibuk mengerjakan banyak tugas. 

" aku mau sekolah saja" rengek hinata,  tak kuat jika otaknya di bebani banyak PR yang sangat menakutkan.  Senku sepupunya sangat bajingan karena jahat sekali. 

"Yang sabar Hinata,  kau masih mening dari pada tinggal smeter kan lebih bahaya lagi" kata Kuroko.

"Akashi-senpai tidak kemari? " tanya Tsuki

"Dia akan datang nanti malam,  katanya ada urusan dengan badan eksekutif sekolah.  Mengenai masalah bully di universitasnya" ujar Hinata yang matanya berbinar melihat banyak makanan. 

"Kau makan seperti kingkong,  tapi nutrisinya satupun tidak ada yang membuat badanmu tinggi" kata Tsuki yang membuat Hinata kesal sekali.

"Asal kau tahu ya,  pendek begini banyak yang suka,  lihat dirimu!  Mana ada yang mau! " kata Hinata

"Eh?  Kau yakin,  aku mengedipkan mata saja pria dan wanita berbaris di depanku" ujar tsuki

"Cih!  Seperti pernah terjadi saja" ujar kageyama

"Diam kau! " keduanya terlibat bentrok lagi,  ya sudah bukan rahasia umum jika dua orang ini suka berkelahi. 



Hari mulai malam,  Akashi benar-benar datang.  Yang lain langsung pamit pulang.  Dalam perjalanan,  tsuki melihat hal mencurigakan di dekat kediaman Hinata.  Dia langsung menarik Yacchi dan Kageyama.  Sementara kuroko tidak usah,  dia sudah seperti hantu. 

"Diam!  Lihat disana" semua menutup mulutnya kala mrlihat pria misterius,  sedang berdiri menghadap jendela kamar Hinata.  Yacchi langsung mengeluarkan ponselnya mengambil gambar. 

"Kita sergap saja! " kata Kageyama

"Jangab kageyama-kun,  nanti dia kabur karena teriakan mu" ujar kuroko

"Wajahnya tidak terlihat,  tapi rambutnya jelas Hitam.  Tidak salah lagi dia pasti si bajingan SMP itu!  " datar tsuki

"Lihat dia masuk ke dalam mobik! " kata Yacchi

Semuanya langsung keluar dan menatap kepergian mobil itu.  Mereka menerka-nerka bagaimana bisa orang itu selalu tahu dimana hinata berada.  Sangat mencurigakan saat mengetahuinya.  Tsuki mulai memutat otaknya menghubungkan banyak pazel yang berceceran di otaknya. 


" sepertinya aku tahu siapa pelakunya " kata tsuki yang membuat semua orang langsung menatap ke arahnya. 














" tsukishima dan kageyama,  dua benalu yang harus aku singkirkan lebih dulu" kata si pria yang melihat 4 orang berdiri di tempat tadi dia berdiri.  Sambil menghembuskan asap rokoknya.  Dia menyuruh supir taxi langsung melesat pergi meninggalkan kediaman Hinata. 





Tbc

Akashi To hinata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang