[PROLOG]

33.4K 1.6K 62
                                    


"Apa yang kau lakukan sialan!!!"teriaknya.

"Kembalian!!!"

"Hey bajingan kau mendengar ku!!"

Lelaki bersurai raven dengan tatapan tajam sekaligus cairan bening menetes dari sudut matanya,amarah yang tidak bisa terkendalikan di saat tubuhnya semakin melemah ketika melihat...

Bayi mungil yang baru saja lahir satu jam lalu diambil alih oleh sekelompok anggota yang sangat terkenal di Jepang, sekelompok yang bermain di dunia gelap yang telah berani mengambil putra kecilnya.

"Kembalikan putraku!"ujarnya dengan penuh penekanan.

Lelaki bersurai raven itu di tahan dua orang untuk tidak menyentuh bayi tersebut ditahan disaat jahitannya baru saja selesai namun kembali terlepas ketika memberontak,disaat tubuhnya masih mati rasa dia terus memberontak.

Ada sekitar sepuluh lelaki berbaju hitam dengan ukuran tubuh yang berbeda beda dan niat hanya untuk mengambil bayi merah tersebut.

"Maafkan kami tuan,ini sudah tugas kami!"

"Sialan kalian semua!"marahnya sambil memberontak.

Lelaki yang memegang bayi merah tersebut menunduk dan memberi hormat,"maafkan kami tuan"setelah mengatakan itu semua ikut menunduk.

"Tolong lepaskan dia..."ujarnya lagi.

Lelaki itu terjatuh seketika,menatap lantai dengan darah yang bersimbah di lantai, tetesan demi tetesan air terjatuh di lantai tentu saja itu dari sudut matanya.

"Beri salam perpisahan pada anakmu"ujar lelaki tersebut sambil mendekat padanya.

"A-apa aku masih bisa bertemu dengannya?"tanya.

"Maafkan kami tuan, seharusnya kami membunuh mu dan membawa anak ini pergi,tetapi kami tidak tega tuan muda kami kehilangan ibunya,tolong rahasiakan keberadaan anda..."ujarnya dengan sopan padanya.

Ia melihat bayi yang tertidur pulas seakan akan tidak terjadi apa apa,"bi-biarkan aku memeluknya untuk terakhir kalinya..."

"Baiklah"

Srak!!

Seluruh pistol tertuju padanya,ia hanya bisa diam dan menerima anaknya, melihat bayi mungil itu tertidur pulas,namun ia bisa melihat simbol di lengan bayi tersebut,simbol keturunan dari keluarga Ackerman.

"Sudah tuan,kami tidak bisa berlama lama"

Bayi itu kembali ke tangan lelaki tersebut,ia hanya bisa terdiam ketika seluruh pria berbaju hitam tersebut keluar tanpa merasa bersalah membawa bayi mungilnya begitu saja.

"Levi!!!"teriak perempuan berkacamata menatap sedih ketika melihat sahabatnya tersungkur bersimbah darah di lantai sambil menahan tangis yang begitu ingin ia lepas sekarang.

"Kau tak papa? lihatlah darah ini!!"paniknya.

"..."

"Ada apa?"

"Anakku..."gumamnya.

Seketika perempuan berkacamata itu terdiam,"apa mereka membawa..."

"Ya"

"Jangan pikirkan itu sekarang pikirkan kondisi mu!!"

"Bagaimana aku tidak memikirkannya?"tanyanya dingin dengan berlinang air mata.

"Aku tau,aku memang bodoh,tetapi tidak sebodoh itu,kau pikir kenapa mereka membawa anakmu,itu artinya mereka ingin melindunginya, sekarang pikirkan kondisi mu setelah membaik kau bisa mencari bayimu!"ujarnya,walau dia sering tidak serius tetapi jika mengenai sahabatnya ini dia juga akan serius.

"Ya,kau benar.."

Seluruh orang di dalam rumah sakit mendapatkan ancaman dari setiap lelaki berbaju hitam, setiap di kepala mereka diletakkan pistol hingga segerombolan orang berbaju hitam itu keluar dari ruangan operasi sambil membawa bayi, setelah barulah mereka lega ketika seluruh lelaki berbaju hitam itu pergi begitu saja.

Dokter sekaligus perawat tewas ditempat setelah melakukan operasi,bahkan beberapa satpam yang melawannya ikut mati.

"Se-sebenarnya siapa ayah anak itu..."ujarnya dengan gemetaran.

Siapa yang bisa membuat seluruh orang yang berada di rumah sakit ketakutan,dan memiliki pistol yang di larang oleh negara,siapa ayah anaknya sebenarnya.

"Levi,ada apa?"tanya lelaki bersurai pirang khawatir padanya.

"Aku baik baik saja"

"Jangan menyimpan perasaan tersebut, katakanlah itu akan meringankan sedikit keresahan mu.."

"Suatu saat aku akan kembali dan mencarimu lelaki bajingan!"ujarnya dingin mengutuk seseorang yang telah berani mengambil anaknya.

"Saat itu aku yakinkan kau tertunduk padaku,sialan!!!!"teriaknya.

Sejak saat itu ia membenci lelaki yang telah berani memisahkan dirinya dan anaknya,saat ia kembali bertemu dengan lelaki itu ia tidak akan diam dan langsung membunuhnya.

>>>>>>Tbc<<<<<<

MY SON (-ERERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang