END

8K 579 29
                                    

TERDENGAR langkah seseorang yang berlari pada koridor rumah sakit. Ia mencari sosok yang sangat ia rindukan beberapa Minggu ini.

"Kakak!!!!"teriaknya.

Lima tahun sudah berlalu,kini baby L lebih tepatnya leoners Yeager lelaki yang kini sudah berusia lima tahun dengan mata hijau kebiruan,rambut hitam legam dan kulit pucat.

Sebulan setelah kecelakaan tersebut Levi sudah boleh di pulangkan begitu juga Leo tak lama dari situ mereka langsung terbang ke Rusia untuk bertemu putra sulung mereka. Dan pada akhirnya mereka menetap di Moskow untuk kesembuhan sang anak.

"Kakak!!!"

Dari kejauhan ia sudah memanggil seseorang yang kini sudah berumur sepuluh tahun tersebut yang kini tumbuh menjadi anak tampan.

Brak!!

"Kakak!!!"mulai dari koridor Sampai ruangan sang kakak,anak laki laki tersebut terus meneriaki sang kakak.

"Leo jaga sikap kamu ini rumah sakit"ujar lelaki dingin yang kini tengah menyuapi sang kakak.

"Mommy, mommy, mommy!!"ucapnya antusias ingin di perhatikan.

Levi yang tersenyum jangan menatap putra bungsunya tersebut,"ada apa hmm?"

"Hari ini Leo senang,tadi di sekolah Leo dapat nilai A"

"Benarkah?itu sangat bagus"

"Pasti nilai pembuat onar"sahut sang kakak mengejek adiknya.

"Leo dapat nilai A bahasa Inggris kok,kakak mau denger"

"Gak!"cercanya membuat sang adik cemberut.

Setelah kecelakaan tersebut hampir setahun erios tidak bangun. Setelah itu dia juga harus menjalankan terapinya untuk bisa berjalan kembali hampir tiga tahun ia terus terapi pada akhirnya terbayar kini ia bisa berjalan walau masih tertatih tatih setidaknya ia tidak merepotkan mommy nya yang setiap hari menjaganya.

"Mommy..!"rengek Leo.

Levi hanya tersenyum,"jadi,Leo datang dengan siapa?"

"Daddy, Daddy terus sibuk nelpon jadi Leo tinggal kan Leo udah hapal jalan ke ruangan kakak"senyumnya bangga.

"Biasanya juga kesasar"cibir erios.

Walau wajahnya mirip sang ayah namun sifatnya menurun dari sang ibu. Sifatnya berbanding terbalik dengan adiknya jika Leo ceria maka erios dingin jika Leo sering tersenyum maka Erios jarang tersenyum jika Leo lembut maka sang kakak bermulut pedas.

Ia suka sekali menganggu adik kecilnya ini,bahkan sampai menangis membuat Daddy-nya marah.

"Mommy~"rengeknya sambil menarik baju sang ibu.

Levi meletakkan piring erios setelah selesai menyuapi putra sulungnya itu,lalu memberikan gelas pada erios.

"Anak mommy pinter"ujar Levi sambil mendudukkan Leo di pinggir tempat tidur erios.

"Mom?"ujar erios ragu.

"Ada apa sayang?"ujarnya masih fokus membersihkan piring erios.

"Apa kita akan kembali?"ujarnya mengingat sesuatu yang terjadi padanya masih melekat ketika mengingat mereka akan kembali ke Jepang.

"Kembali? mommy kita kembali ke rumah?"ujar adiknya polos.

Levi yang mengerti mengelus rambut kedua putranya sambil tersenyum.

"Ya,tentu saja"

"Mommy?apa kakak akan pulang?"tanyanya pada Levi.

"Ya tentu putra kecilku"ujarnya sambil terkekeh.

MY SON (-ERERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang