MY SON (-ERERI)

13

SEBULAN sudah berlalu,namun jasad Levi dan erios tidak di temukan.bahkan tulang belulangnya tidak di temukan.

Hiu-hiu untuk saat ini di jauhkan dari lokasi,dan mencari benda berharga milik levi,tak lama tim penyelamat menemukan sebuah ponsel yang tak jauh dari lokasi Levi melompat.

Eren tau itu adalah ponsel pemberiannya,ia semakin tidak bersemangat untuk hidup. Tubuhnya semakin kurus,wajahnya memiliki kantung mata bahkan bulu bulu halus tumbuh di bawah hidungnya.

Tak lama dari kejadian itu Eren langsung menemukan pelakunya.ia langsung membunuhnya secara brutal bahkan menghancurkan markas besar milik seseorang yang sudah berani menganggu kehidupannya.

Lelaki yang membuat dirinya kehilangan kedua orang yang ia sayangi adalah tentara bayaran,Eren yang mengetahui itu langsung menghancurkan tempat itu dan meledakkan pusat tempat tersebut.

Mereka mencari musuh yang salah, seharusnya mereka menolak untuk berurusan dengan seorang Eren Yeager. Karena mereka sejak awal tau bahwa mafia yang paling sulit di hadapi adalah Eren.

Bahkan dunia gelap sudah mengakui kekejaman Eren selama ini.

Tok tok

"Masuk"ujar Eren dingin.

Armin masuk dan melihat temannya itu sedang duduk sambil menatap dua foto,yang satunya foto anak laki laki yang sedang tertawa sambil menunjukan harimau putih dan satunya bocah SMA yang sedang mencium pipi dengan senyuman lebar.

"Mau sampai kapan kau seperti ini"

"Seharusnya aku tidak melibatkan mereka"gumamnya.

"Ini sudah takdir kau tidak bisa mengalahkan dirimu"

"Tapi ini berawal dari ku,aku memisahkan anak dan ibu lalu sekarang aku malah kehilangan keduanya"

"Cukup kau mengeluh, sekarang kau harus makan jika tidak kau mati kelaparan!"

"Aku tidak nafsu"

"Ayolah Eren,Levi belum tentu mati begitu juga erios,bahkan sekarang kita belum menemukan tulangnya"

"Bagaimana ia di makan bersama dengan tulang tulangnya"

"Ayolah,jika terus berfikir negatif bagaiman kau bisa hidup"

"Aku tidak bisa"

"Ayo makan lah!! Aku akan berusaha mencarinya".

"Baiklah"

Eren berjalan menuju meja makan,ia bisa melihat dari meja makan,tim penyelamat sedang mencari erios dan Levi di bawah sana.

"Eren!!"

Eren yang merasa namanya di panggil melihat ke asal suara tersebut. Terlihat seseorang yang sangat ia kenali sedang menghampirinya.

Ternyata itu adalah perempuan atau sepupu Levi siapa lagi kalo bukan Mikasa.

"Apa?"

Mikasa langsung menarik kerah baju Eren,"dimana kakakku!!!"teriaknya.

"Tenanglah"

"Bagaimana aku bisa tenang!!setelah apa yang kau lakukan lima tahun lalu!!"

Eren membuang muka menatap kearah lain,"itu sudah berlalu"

"Apa kau bilang!sudah berlalu?tapi ini terulang lagi,mau sampai kapan Eren!kau pikir bahwa nyawa kakakku hal yang sepele!"

Eren melepaskan cengkeraman tangan Mikasa,"ini urusanku dan Levi,kau tidak bisa ikut campur,urusanmu hanya menjaga Levi saat aku tidak ada!"ujarnya dengan dingin.