11

9.6K 841 30
                                    

Nunggu lama ya:)
Sorry soalnya banyak tugas.

⚠️18+


EREN menuruni tangga yang terbuat dari tali yang menyambung pada zat(helikopter) miliknya.ia turun tepat di balkon kamarnya.lalu melambaikan tangan sebagai bukti ia turun dengan aman dan tak lama zat itu pergi begitu saja dan menghilang.

"Aku merindukan mu..."gumam Eren dan ingin membuka pintu.

Namun,"kenapa dengan diriku?"terdengar suara yang sangat ia kenalkan.

"Ada yang aneh dalam diriku..."ia mulai bergumam lagi membuat Eren tidak jadi membuka pintu.

"aku tidak bisa mengingatnya"gumaman Levi membuatnya terdiam.

"Ughh..."

Eren berdiri disamping balkon sambil mendengarkan Levi,lama semakin lama ia tidak mendengar suara dingin itu dan mengintip dari jendela.

Lelaki bersurai raven tertidur pulas di sofa dengan hawa yang cukup dingin.eren yang melihat itu ada rasa tidak tega dalam dirinya.

"Levi,kau yang mengenalkan aku segalanya,segalanya..."

"Maafkan aku levi"ujarnya dengan wajah yang sulit di artikan.

Eren melihat putranya yang tertidur pulas,berjalan mendekati erios dan memperbaiki selimut yang melekat pada erios.

"Selamat tidur,putraku..."bisiknya dan mengecup kening erios lembut.

"Biarkan daddy malam ini tidur bersama mommy mu"gumamnya lagi.

Dengan perlahan ia berjalan mendekati levi, menggendongnya dengan bridal style perlahan dan membawanya ke kamar sebelah.

Di perjalanan ia bertemu pelayannya,"tolong jaga erios"

"Baik tuan"

Eren kembali berjalan dan memasuki kamar yang sangat ia rindukan,kamarnya yang memiliki kenangan dengan seseorang yang sangat ia cintai siapa lagi kalo bukan,Levi.

Eren menidurkan Levi di tempat tidur dan mengunci pintu.lalu ia kembali mendekati levi dan memeluknya erat.

"Eugh..."Levi bergumam saat Eren membuatnya merasa terganggu.

"Sayang...."bisik Eren mengganggu Levi.

Levi yang mendengar suara itu terbangun dan mencari asal suara.

"E-eren"gunanya.

Eren terus memeluk Levi dan men mencium aroma yang sangat ia rindukan selama lima tahun,bocah SMA yang berani mendatanginya hanya karena merokok sembarangan.bocah SMA yang suka mengatur orang tanpa tau siapa lelaki itu. Bocah berumur 16 tahun yang berani memarahi lelaki berumur 21 penerus mafia dari sang ayah.

Seketika Levi sadar bahwa yang memeluknya adalah lelaki kejam,ia langsung terduduk.

"Apa yang kau lakukan!"ucapnya refleks.

"Itu urusanku,kau milikku bukan?"senyumnya dan menarik Levi ke dalam pelukannya.

Levi merasakan tubuhnya memanas dan jantung yang berdebar-debar. untuk pertama kalinya ia merasakan jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Aghhhhh....aroma yang aku rindukan,"ujar eren dengan nada tinggi.

"Itu geli..."kesal Levi ketika eren terus mengendus-endus di leher jenjang miliknya.

"Levi..."

Seketika suasana berubah,Levi ikut terdiam dan memilih untuk mendengarkan ucapan Eren selanjutnya.

MY SON (-ERERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang