⚠️18+
(Keluh kesah gue cuma hitungan detik doang,hehe)
Peringatan buat anak anak di bawah umur.
Jujur gue takut di hujat karena udah mulai masuk 18+
Sejujurnya cerita sebelah juga 18+ tapi untungnya gak ada yang komplin sama ceritanya,semoga di sini juga gak ada.
---------------
LEVI mengedipkan matanya,melihat ke sekelilingnya,ruangan yang luas dengan bernuansa hitam bercampur putih,lalu yang menarik perhatian Levi adalah barang barang 90an contohnya foto lelaki berpakaian rapi seperti angkatan laut.
Deg
Tubuhnya sangat panas,Levi ingat bahwa si brengsek itu berkata akan memberikan obat perangsang pada tubuhnya,nafasnya mulai terengah-engah dan efeknya beraksi.
"Sial..."
Levi melihat pakaiannya yang membuatnya semakin marah, pakaian tipis yang tembus pandang atau sebutannya lingerie dengan stoking ketat sampai pahanya membuatnya benar benar seperti jalang sekarang.
"Sial tubuhku semakin panas!!"
"Kau sudah bangun..."terdengar suaranya dingin membuat levi terkejut dan melihat kearah suara.
Lelaki tampan dengan rambut panjang basah dan handuk yang hanya menutupi sebagian tubuhnya hingga memperlihatkan perut sixpack membuat Levi iri.
"Sialan lepaskan aku!!!"teriaknya.
Kedua tangannya di borgol benar benar seperti jalang yang sedang menggoda pelanggannya,Levi tidak semudah itu bahkan dia memiliki harga tinggi.namun,lelaki di hadapannya ini berani memandangnya dengan harga murah seperti sekarang.
Eren mendekati levi hingga memperlihatkan wujudnya di gelapnya malam dan hanya di sinari lampu tidur.
Krekk...
Bunyi tempat tidur yang membuat Levi melihat ke arah Eren yang mulai mendekati tubuhnya,ini tidak boleh terjadi jika ia bersentuhan efek dari obat perangsang akan membuatnya kehilangan akal.
"Jangan mendekat"
"Kenapa,hmm"
"Aku bilang jangan mendekat!!!"teriaknya.
"Ayolah sayang,aku ingin menikmati tubuhmu setelah lima tahun"senyumnya.
Levi semakin mundur hingga bertemu dengan dinding kamar yang menyatu dengan tempat tidur.levi tidak ingin di sentuh bajingan ini setelah lima tahun lamanya,ia tidak mau mengalami hal yang sama lagi.
"Menjauh!"
Eren tersenyum dan ingin menyentuh kaki Levi yang terbuka hingga memperlihatkan sedikit bawahan milik Levi.
"Apa kau menggoda ku hmm"
Eren merapatkan kedua kakinya,"brengsek kau benar benar brengsek!"
"Siapa yang kau bilang brengsek hmm?"ujar Eren sambil menjilati kaki Levi.
"He-hentikan...."Levi berusaha menahan desahannya, sebenarnya seberapa dosis obat tersebut bahkan hanya di sentuh sedikit tetapi tubuhnya langsung bereaksi tidak masuk akal seperti ini.
"Lihatlah lelaki ku yang malang harus menahan desahannya..."
"Diam!"
"Dulu bahkan kau tidak bisa menahan desahan ini,apa mungkin sekarang kau lebih kuat,jalangku"senyumnya.
"Sialan hentikan ucapan mu itu!"
Eren mulai menjamah tubuh Levi dengan satu jarinya, Levi menutup matanya kuat dan menahan desahannya agar tidak keluar,jika desahannya keluar lelaki di hadapannya ini akan menyerangnya secara brutal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SON (-ERERI)
Fanfictionereri guys(ʃƪ^3^) Rank 1 in #dll [05/03/22] Rank 1 in #ereri [23/03/22] Rank 1 in #levi [07/04/22] Rank 1 in #aot [05/05/22] Start [19/01/22] Finish [09/04/22]