22

6.6K 566 73
                                    

Gue ragu sama chapter ini pasti banyak yang hate gitu,tapi gapapa yang penting gue udah update,gue bakal pura pura gak baca coment hehe

SETELAH beberapa hari,Levi semakin membaik dan jarang menangis walau ia masih kepikiran erios dan baby yang belum di beri nama tetapi Eren dan Levi memangilnya dengan baby L.

"Eren"

"Iya sayang?"ujar Eren fokus mengancingkan baju Levi setelah mandi.

"Aku rindu erios"

"Kamu sabar ya,dikit lagi kok"

"Apanya yang dikit lagi?"tanya Levi bingung.

"Kamu tenang aja pokoknya "ujar Eren.

Levi memainkan kaos Eren,"aku gak akan nangis,katakan"

"Serius gak nangis?"

"Iya serius"

Eren menghela nafas,"awas aja kalo nangis"ketus Eren sambil  membuka handphone nya.

"Iya"

Setelah itu Eren memperlihatkan foto erios di dalam handphone nya. Terlihat erios masih di perban sekujur tubuh dan beberapa alat bantu yang memenuhi tubuhnya. Bahkan siapapun tidak akan mengenal erios jika seluruh tubuhnya di perban.

"Eren hiks hiks"tangisnya.

"Udah janji gak boleh nangis kan,balikin"kesal Eren.

Levi menghindar dari tangan Eren yang berusaha mengambil handphone dari ruangan Levi,"mau ketemu erios hiks Eren..."tangisnya.

Eren menghela nafas,"erios gak di sini sayang,erios di rujuk ke Rusia jadi kamu belum bisa liat sekarang"

"Terus disana erios sama siapa, kamu jahat ninggalin dia huaaa!!!"tangis Levi membuat Eren semakin cengo.

"Sayang ini beneran kamu kan?kamu kok jadi cengeng gini,kemana es batu kamu,kemana kulkas kamu!"

"Sialan!!"kesalnya membuat Eren tertawa.

"Ayo kita ke tempat erios hiks"

"Sayang erios udah ada yang jagain,kamu tenang aja"

Eren awalnya tidak percaya dengan sikap Levi suka nangis suka marah marah suka aneh ternyata Levi mengalami baby blues. Terkadang Levi juga suka nanyain baby L kemana padahal baby L itu belum bisa keluar dari inkubator setelah itu levi hanya bilang "aku lupa kalo bayi kita belum keluar"

Eren semakin panik attack ketika Levi seperti itu seakan akan ia sudah merawat baby L membuatnya semakin ragu untuk meninggalkan Levi karena dokter bilang tidak baik meninggalkan baby bersama ibunya disaat ibunya mengalami baby blues membuat Eren semakin tidak ingin meninggalkan Levi. Jika di saat ia berada di Rusia,Levi dan baby L keluar dari rumah sakit pasti mereka akan berdua itu sebabnya Eren ragu untuk pergi.

Eren memeluk Levi,"nanti kalo baby L bisa keluar dan sehat kita langsung ke Rusia melihat erios"

"Kamu janji?"

"Iya"

Levi hanya diam lalu tak lama seorang suster datang dan memberitahu Eren dan Levi untuk memberikan ASI kepada sang buah hati.

"Tuan sudah saatnya untuk memberikan ASI kepada bayi"

"Baiklah"

Levi terkejut seberapa lama kalo pun ia menyembunyikannya tetap saja  tidak bisa di hindari ia sedikit aneh. Bagaimana baby L menyusui dari dadanya yang rata walau tidak rata rata amat.

"Eren..."gumamnya.

"Its okey, rileks kamu baik baik saja"senyumnya.

"Tapi aku belum pernah-"

MY SON (-ERERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang