TIGA bulan sudah berlalu, bersamaan dengan kepergian erios,Mikasa dan hange ke sebuah pulau untuk liburan.saat itu,erios menangis tidak ingin berpisah dengan Levi,ia tidak mau melepas baju yang di kenakan Levi hingga Mikasa terpaksa memaksa membuka genggaman tangan erios pada baju Levi.
Dan sekarang kandungannya genap empat bulan dimana ia baru saja melewati masa masa sulit saat mengandung seperti muntah-muntah,pusing dan tidak suka aroma yang menyengat hidungnya.
Levi bisa lihat di cermin, perutnya yang sudah terlihat buncit dan sebentar lagi akan membesar,Levi hanya bisa diam menanggapi perutnya yang semakin besar.
"Aku merindukannya..."gumamnya sambil mengingat wajah putra tampannya.
Masalahnya sekarang sifatnya yang berubah tiga ratus enam puluh derajat bahkan dia menyadari perubahan itu.
Ia terkadang suka tersentuh hingga menangis,emosi hal sepele dan manja pada siapa pun. Itu sebabnya ia tidak bersama erios untuk beberapa bulan ke depan karena ia tidak bisa menjadikan erios pelampiasan.
Tok tok
"Tuan ada tamu yang ingin bertemu dengan tuan"ujar pelayan yang beberapa bulan lalu baru saja di terima Levi.
"Baiklah,aku akan keluar"
"Baik tuan"
Levi memakai pakaian simpel kimono yang hanya di lilit pada tubuhnya dan turun begitu saja.lekuk tubuhnya terlihat begitu saja apalagi bagian leher yang sangat menggoda. Siapa pun yang melihatnya pasti akan langsung di terkam begitu saja.
"Levi lama tidak bertemu,"senyumnya.
"Untuk apa kau kesini?"tanya Levi dingin.
Dia tentu ingat siapa lelaki di depannya ini,siapa lagi kalo bukan Erwin Smith tak kalah buruk dari seorang Eren. Seorang yang tak kalah terkenal di dunia gelap bahkan orang yang paling ia benci adalah Erwin karena lelaki itulah yang menawarkan dirinya sebagai barang pada seorang Eren dengan harga sangat mahal bahkan hampir menghabiskan seperempat kekayaan Eren.
"Ada apa Levi?"tanya bingung.
Levi duduk di sofa singgle dan menatap tajam Erwin,"jangan membodohi ku,aku ingat semuanya!"
"A-apa maksudnya?"
"Aku sangat ingat ketika kau menukarku dengan uang"ketusnya.
Erwin yang sedang membawa bunga langsung menjatuhkan bunganya dan langsung menerkam Levi.
"Hahaha, setidaknya sekarang aku tidak perlu pura pura"ujarnya sambil tertawa.
"Menyingkir!!"teriaknya sambil mendorong tubuh Erwin.
Erwin yang memiliki tubuh kekar dan lebih besar tidak merasakan apa pun saat Levi mendorongnya.
"Saatnya memakanmu Levi,melihatmu berpakaian seperti ini membuatku ingin melahapmu Sampai dirimu menangis di bawahku"gumamnya sambil tersenyum licik.
"Sialan menyingkir dari hadapan ku!!!"teriaknya.
Erwin langsung mencium bibir tipis Levi membuat Levi memberontak walau di tahan oleh kedua tangan Erwin.
Setelah puas Erwin mengisap leher mulus Levi dengan sangat ganas.
"Menyingkir..."gumamnya sambil menahan tangisnya.
"Menyingkir hiks..."
Ingat emosinya belum stabil.
Erwin yang menikmati hisapannya mulai memasukkan tangannya sambil meraba puting milik Levi membuat Levi menangis pecah berharap ada yang menolongnya.bahkan pelayannya tiba tiba menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SON (-ERERI)
Fanfictionereri guys(ʃƪ^3^) Rank 1 in #dll [05/03/22] Rank 1 in #ereri [23/03/22] Rank 1 in #levi [07/04/22] Rank 1 in #aot [05/05/22] Start [19/01/22] Finish [09/04/22]