℘Kiss Me, Bitch | Penjualan Yang Tak Diinginkan

5.7K 296 4
                                    

Pagi harinya, sinar matahari menyelinap masuk melalui jendela kamar Leon, membangunkannya dari tidur yang gelisah. Mimpinya dipenuhi bayangan kegelapan dan ketakutan akan masa depan yang tidak pasti. Dia mengerjapkan matanya, mencoba mengusir semua perasaan tidak nyaman yang menyelimuti hatinya. Namun, saat mengingat apa yang terjadi malam sebelumnya, kenyataan kembali menerkamnya.

Leon duduk di tepi tempat tidur, mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Dia tidak pernah membayangkan hidupnya akan berakhir seperti ini. Keluarganya telah mengambil keputusan yang tidak bisa dia terima, dan sekarang dia akan dibawa ke dalam dunia yang sama sekali tidak dia kenali.

“Leon! Ayo cepat, kita harus pergi!” suara ayahnya membangunkan lamunannya.

Leon melangkah keluar dari kamar, mendapati orang tuanya sudah siap di ruang tamu. Rasa cemas menyergapnya saat melihat ekspresi tegang di wajah mereka. “Kita sudah mengatur semuanya. Dia akan menjemputmu sebentar lagi,” kata ibunya, suaranya bergetar.

“Siapa yang akan menjemputku?” tanya Leon, rasa takut melanda hatinya.

“Varo,” jawab ayahnya, menghindari tatapan Leon.

Leon merasa seolah dunia berputar di sekelilingnya. Nama itu seperti belati yang menembus jantungnya. Varo Kenen Jr, seorang mafia yang dikenal kejam dan tak terduga. Leon membayangkan sosoknya, pria berkarisma yang mampu mengendalikan semua orang di sekelilingnya. Dan sekarang, dia akan menjadi milik pria itu.

Kapan pun detak jam dinding berdentang, rasanya seperti mempersiapkan Leon untuk menghadap eksekusi. Dia teringat cerita-cerita tentang mafia yang dia dengar di jalanan, tentang kekuasaan dan kejahatan yang menyelimuti kehidupan mereka. Ketika pintu terbuka, Leon merasakan perasaan campur aduk antara ketakutan dan rasa ingin tahunya.

Sosok Varo muncul di ambang pintu, berpakaian rapi dengan jas hitam yang membuatnya terlihat semakin menakutkan. Dia memandang Leon dengan tatapan tajam, seolah mengukur nilai hidupnya hanya dalam satu tatapan.

“Leonardo Vinsen?,” Varo memanggil namanya dengan suara rendah yang menggema di dalam ruangan.

Leon mengangguk, meskipun seluruh tubuhnya bergetar. Dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Varo. Di dalam hati, Leon merasa sangat terasing, terperangkap dalam situasi yang tidak bisa dia kendalikan.

“Siap untuk pergi?” tanya Varo, nada suaranya menunjukkan ketidakpedulian.

“Tidak ada pilihan lain,” jawab Leon, berusaha menunjukkan keberanian meski hatinya bergetar.

“Bagus,” Varo tersenyum, tetapi senyumnya terasa lebih menyeramkan daripada menenangkan. “Kita akan membuat banyak hal menarik bersama.”

Dengan itu, Varo melangkah keluar, dan Leon mengikuti di belakangnya. Begitu mereka berada di luar, mobil hitam mengkilap menunggu. Varo membuka pintu belakang dan memberi isyarat kepada Leon untuk masuk.

“Ini adalah permulaan hidup baru bagimu,” kata Varo sambil melangkah masuk ke mobil. Leon merasa sebuah rasa dingin menyentuh tulang punggungnya saat dia melangkah ke dalam mobil. Dia mengatur posisinya, mencoba merasakan kenyamanan di antara ketegangan yang menyelimuti.

Selama perjalanan, suasana di dalam mobil sunyi. Leon menatap keluar jendela, menyaksikan kota yang familiar kini tampak asing. Dia merasa seperti terjebak di dalam cerita horor, dan Varo adalah tokoh antagonis yang mengontrol setiap gerakan.

Setelah beberapa menit yang terasa seperti selamanya, mobil berhenti di depan gedung megah yang menjulang tinggi. “Selamat datang di dunia barumu,” kata Varo sambil menatap gedung itu dengan bangga.

Leon melangkah keluar, terpesona dan ngeri sekaligus. Dia tahu bahwa dia telah memasuki dunia yang sangat berbeda—dunia yang dipenuhi dengan intrik, bahaya, dan keinginan yang tak terucapkan. Dan di dalam kegelapan itu, Leon merasa sesuatu yang lebih kuat sedang menunggunya.

Sebuah rasa ketertarikan yang tak terduga mulai muncul di dalam hatinya, bersamaan dengan ketakutan akan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dalam sekejap, Leon menyadari bahwa dia tidak hanya dijual kepada Varo; dia juga terjerat dalam permainan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

---

.
.
.

To be continued.... ♡

Bagaimana pendapatmu tentang bab ini? Apakah semakin seru? Jangan ragu untuk berbagi pemikiranmu di kolom komentar dan beri bintang! ⭐️💬

Warning : Cerita ini sudah aku rombak total dari alur sebelumnya! Yang sudah baca silahkan dibaca ulang

[𝐁𝐋] Kiss Me, Bicth!! [END✓ | New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang