Leon dan Varo tiba di sebuah bar yang terletak di kawasan terpencil, jauh dari keramaian kota. Tempat itu dikenal sebagai tempat pertemuan para mafia dan orang-orang yang terlibat dalam bisnis gelap. Suasana di dalamnya gelap dan asap rokok memenuhi udara, memberikan kesan mencekam. Leon merasakan jantungnya berdegup kencang saat mereka melangkah masuk.
“Ini adalah tempat yang tepat,” Varo berbisik, menuntun Leon ke sudut bar di mana sebuah meja kecil sudah menunggu mereka. Di belakang meja tersebut duduk seorang pria tua dengan wajah yang dihiasi bekas-bekas luka dan tatapan tajam.
“Dia adalah Marco,” kata Varo. “Salah satu mantan karyawan keluargamu yang tahu banyak tentang operasi gelap ini.”
Marco menatap mereka dengan skeptis. “Kenapa kalian berdua datang kemari? Ini bukan tempat untuk bermain-main.”
“Aku butuh informasi tentang keluargaku,” Leon berkata tegas. “Mereka terlibat dalam bisnis yang melanggar hukum, dan aku ingin menghentikannya.”
Marco tersenyum sinis. “Anak kecil, kau tidak tahu apa yang kau hadapi. Bisnis ini lebih dalam dari yang kau pikirkan.”
“Aku tidak peduli,” Leon menjawab dengan semangat. “Aku ingin tahu siapa yang terlibat dan bagaimana cara mereka beroperasi. Aku siap mengambil risiko.”
“Risiko?” Marco menyeringai. “Dengarkan, nak. Dalam dunia ini, tidak ada yang gratis. Jika kau ingin informasi, kau harus siap membayar harganya.”
Varo mendekat, menyodorkan dompetnya. “Berapa banyak yang kau butuhkan?”
Marco mengerutkan keningnya dan mulai menghitung di jari-jarinya. “Kau harus memberi aku semua uang yang kalian bawa—apa pun yang kau tahu. Aku tidak akan memberikan apa pun tanpa imbalan.”
Leon dan Varo saling berpandangan. “Baiklah,” Leon berkata akhirnya. “Tapi kita ingin tahu tentang bisnis jual beli organ. Apa kau tahu siapa yang terlibat?”
Marco mengangguk, wajahnya serius. “Bisnis itu dijalankan oleh orang-orang yang sangat berbahaya. Keluargamu telah bersekongkol dengan organisasi yang lebih besar dari mereka. Mereka tidak hanya menjual organ, tetapi juga memperdagangkan orang.”
Leon merasakan perutnya bergejolak. Dia tidak bisa mempercayai bahwa keluarganya terlibat dalam hal sekejam itu. “Aku ingin tahu siapa yang terlibat. Siapa yang mengawasi operasi ini?”
“Orang yang mengawasi semuanya adalah seorang pria bernama Victor,” Marco menjelaskan. “Dia adalah tangan kanan keluargamu dan memiliki koneksi ke semua orang dalam bisnis ini. Tanpa dia, operasi ini tidak akan berjalan.”
“Victor…” Leon mengulang nama itu, merasakannya menyengat lidahnya. “Apa kau tahu di mana aku bisa menemukannya?”
“Dia sering terlihat di klub malam di pusat kota. Tempat itu adalah pusat pertemuan bagi para penjahat dan pengedar narkoba. Tetapi ingat, Leon, jika kau ingin berhadapan dengan Victor, kau harus siap dengan konsekuensi yang akan datang.”
Leon mengangguk, bertekad untuk menghadapi tantangan tersebut. “Aku siap.”
Setelah berbicara dengan Marco selama beberapa waktu lagi, mereka mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana jaringan gelap itu beroperasi. Leon merasa seolah-olah sebuah dunia baru terbuka di depannya—dunia yang sangat berbeda dari apa yang dia kenal sebelumnya.
Saat mereka meninggalkan bar, Leon merasakan tekanan di dadanya semakin berat. “Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” tanyanya kepada Varo.
“Sekarang kita harus merencanakan langkah selanjutnya. Kita perlu mengumpulkan lebih banyak informasi sebelum kita pergi ke klub malam itu. Kita tidak bisa terburu-buru,” Varo menjawab, menatap Leon dengan tatapan penuh perhatian.
Leon mengangguk, tetapi di dalam hatinya, dia merasakan semangat yang menggebu-gebu. Dia tidak hanya berjuang untuk menghentikan keluarganya, tetapi juga untuk menyelamatkan orang-orang yang menjadi korban dari bisnis gelap itu. Bersama Varo, mereka bertekad untuk menghancurkan jaringan itu, tak peduli betapa berbahayanya.
Ketika mereka berjalan menyusuri jalanan kota yang gelap, Leon merasa ada sesuatu yang lebih besar menantinya. Dia tidak hanya melawan keluarganya, tetapi juga melawan semua ketidakadilan yang telah terjadi di dunia ini.
Malam itu, Leon tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi untuk setiap jiwa yang terjebak dalam kegelapan. Dan di sampingnya, Varo adalah cahaya yang menuntunnya menuju jalan yang benar.
---
.
.
.To be continued.... ♡
Warning : Cerita ini sudah aku rombak total dari alur sebelumnya! Yang sudah baca silahkan dibaca ulang
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐁𝐋] Kiss Me, Bicth!! [END✓ | New Version]
Teen FictionDalam dunia yang penuh intrik dan keputusasaan, Leon-seorang pemuda yang terjebak dalam utang keluarganya kepada seorang mafia yang ditakuti bernama Varo. Ketika ayahnya tidak mampu membayar hutang tersebut, Leon terpaksa dijual kepada Varo sebagai...