7. rasa cemburu

1.3K 141 5
                                    

Utamakan vote sebelum baca!!


Semua karakter milik
MASASHI KISHIMOTO


Setelah kejadian tadi pagi, Naruto memutuskan untuk keluar rumah. Ingin menenangkan diri, sekedar menghilangkan rasa stress

Kaki nya melangkah tanpa arah, tak sadar membawanya ke taman. Ia duduk di bangku di sudut taman, matanya menatap anak anak dan orang tua yang sedang bercanda dan tertawa bersama

Melihat interaksi seorang ibu dan anak, membuat Naruto teringat akan ibunya yang sudah lama tiada

Flashback on:

"Naru... Jangan berlari, nanti jatuh!"

Baru saja Kushina berbicara, Naruto pun jatuh. Dengan cepat Kushina menghampiri anaknya

"Naru baik baik saja? Kasi tau ibu jika ada yang luka.."

Naruto kecil menggeleng, ia merentangkan tangannya menyentuh pipi Kushina

"Naru baik baik saja kaachan! Tidak usah khawatir.." Naruto kecil tersenyum lebar, hingga gigi kecilnya yang rapi terlihat semua

Membuat Kushina gemas, dengan lembut mencubit pipi Naruto

"Anak kaachan ternyata sudah besar!!"

Kushina langsung mencium pipi gembul Naruto dengan gemas, berulang ulang membuat Naruto sedikit risih

"Kaachan!! Naru sudah besar, jangan di cium terus.. Naru malu!!" Ujar Naruto saat sadar, banyak orang yang menatap ke arah mereka. Menatap dengan gemas adegan Naru kushina.

Naruto yang memang tak suka menjadi bahan tontonan merasa risih, Kushina yang paham langsung menghentikan aksinya

"Baiklah baiklah.. sebagai hadiah karna Naru sudah besar! Naru mau hadiah apa?" Tawar kushina

"Naru ingin makan ramen sepuasnya!!" Ucap Naruto kecil dengan antusias.

Membuat Kushina terkikik geli, karna tingkah laku Naruto. Bocah blonde itu memang bisa membuat orang dewasa tertarik akan sikapnya yang menggemaskan

Tak terkecuali, Tsunade nenek Naruto sangat menyayangi Naruto. Bahkan Tsunade membuat adegan penculikan Naruto yang didalangi oleh Tsunade sendiri, karna merasa tak puas, memiliki waktu sedikit dengan Naruto. Disebabkan oleh Minato yang juga sama seperti Tsunade, body complex dengan Naruto. Berakhir Tsunade kalah dari Minato, yang dapat memonopoli waktu Naruto untuknya sendiri

Flashback off:

"Naruto?!"

Naruto langsung tersadar, saat seseorang menepuk bahunya. Ia menoleh kesamping di mana sosok yang menepuk bahunya tadi

"Sai!!!" Pekik kaget Naruto

"Kenapa kau bisa di sini?!" Tanya Naruto lagi

Sai mengapit dagunya dengan jari jempol dan telunjuk, pose berpikir.

"Hanya kebetulan lewat saja. Kau sendiri? Kenapa melamun? Apa ada masalah?!" Ia mendudukkan dirinya di sebelah Naruto, matanya terus menatap Naruto dengan pandangan bertanya

"Tidak apa apa, hanya masalah sepele" Naruto menerbitkan senyum manisnya, berharap sai percaya akan ucapannya. Sai mengganguk, tau ada sesuatu yang tak ingin di bicarakan oleh Naruto

Diantara mereka terjadi keheningan, setelahnya sai berdehem sebelum berbicara "jika ada masalah, jangan sungkan untuk meminta tolong padaku.. aku pasti akan membantu!" Kini pandangan sai, lurus kedepan. Menatap orang orang yang berlalu lalang dengan keluarga mereka

Naruto menunduk, ia tersenyum.
"Terimakasih!"

Sai tersenyum lembut, meski tak terlihat oleh Naruto yang masih menunduk.
"Mau menemaniku sebentar?" Ajak sai, di taman ia sedikit tidak nyaman. Entah karna ia suka kesunyian atau memang tidak suka keramaian

Naruto mengangguk. Kemudian mereka berjalan beriringan menuju salah satu restoran, terdekat dari taman

Mereka memesan makanan, segera pelayan pergi saat selesai mencatat pesanan

"Sekarang kau Masi kuliah?" Tanya Naruto, basa basi sambil menunggu pesanan mereka datang

Sai menggeleng "aku sudah lulus S2, jurusan kedokteran" jelas sai. Naruto sedikit terkejut, pasalnya sai menyukai seniman tapi kenapa malah masuk jurusan kedokteran?

Melihat raut wajah Naruto, sai langsung paham "seniman hanya hobi, dokter adalah cita citaku" Naruto mangut mangut, dengan bibir yang membetuk bulat

Pesanan mereka akhirnya datang, membuat interaksi mereka terhenti.

"Apa kau jarang makan? Wajahmu terlihat kurus dan pucat" Sai bertanya pada Naruto karna melihat kulit Naruto yang semakin memucat. Berbeda dengan kulit aslinya yang Tan

Naruto tertawa canggung, ia mengangguk "akhir akhir ini aku tak nafsu makan, jadi aku jarang makan" bohong Naruto. Sai hanya mengangguk tanpa curiga

Mereka terus berbincang dan bercanda tawa. Tanpa tau apa yang akan terjadi setelahnya

.
.
.

Sasuke yang habis menemani sakura berbelanja, tak sengaja matanya menemukan sosok yang ia kenal. Sedang tertawa dengan seorang pria yang ia benci

"Sasuke, ada apa?" Tanya sakura, saat Sasuke tak kunjung masuk kedalam mobil, dan malah berdiri sambil melamun

"Hn!" Sasuke tak menjawab, ia langsung masuk ke dalam mobilnya, dan menancap pedal gas dengan perasaan kesal




Tobecountinue.....

Thirty days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang