Utamakan vote sebelum baca!!
Semua karakter milik
MASASHI KISHIMOTONaruto pulang ke apartemen nya agak kemalaman dengan di antar oleh sai. Sebelumnya Naruto menolak ajakan sai yang mau mengantarkannya, mengingat sai yang sibuk karna bekerja sebagai dokter
Iya, pria pucat itu ternyata sudah menjadi dokter. Dan sedang sesi ganti di rumah sakit yang Naruto sering kunjungi, tidak! Lebih tepatnya langganan Naruto
Namun sai bersikeras ingin mengantarkannya, membuat Naruto tak bisa menolaknya
Naruto berjalan kearah apartemen nya saat setelah mobil sai hilang dari pandangannya. Ia merasa heran, pintu apartemen nya sedikit terbuka
'apa Sasuke sudah pulang?'
Naruto masuk, ingin mengecek siapa yang berada di dalam apartemen nya. Ia dengan pelan berjalan di setiap pijakan
Sayup sayup ia mendengar suara tak senonoh dari kamarnya dan Sasuke. Sampai di depan pintu kamarnya, ia dapat dengan jelas mendengar suara dari dalam, tangannya terulur memegang kenop pintu dengan gemetar. Saat pintu terbuka, hatinya hancur sehancur-hancurnya
"Sa-suk-e...."
Sasuke yang mendengar suara naruto, dengan cepat menoleh kebelakang. Di sana, Naruto menangis, berdiri di ambang pintu. Menatapnya dengan pandangan kecewa
Sasuke menatap datar naruto, kemudian melanjutkan adegan tak senonohnya dengan sakura, tak memperdulikan Naruto yang masi berdiri di ambang pintu.
Sasuke berhenti, setelah sakura menegurnya untuk berhenti. Sakura merasa tak nyaman karna Naruto Masi berdiri di ambang pintu sambil menangis. Ia merasa menjadi manusia yang paling buruk di dunia, tau bahwa perbuatannya adalah dosa
Sekarang mereka duduk di ruang tengah, Dimana Naruto dan Sasuke duduk bersebrangan. Sedangkan sakura, duduk di samping Sasuke, sambil memeluk lengan kokoh sasuke
Wanita itu sudah memakai bajunya dengan rapi, sama seperti Sasuke. Mereka duduk dengan keheningan, sebelum Naruto menghela nafas lalu berujar dengan lirih
"Kenapa kau menghianati hubungan kita Sasuke? Apa salah ku?" Tanya Naruto dengan parau, ia sudah lelah hanya untuk sekedar menangis
"Kenapa? Bukannya kau juga menghianati hubungan kita?" Ujar Sasuke dengan perasaan kesal, saat ia teringat dengan kejadian tadi siang, di mana ia melihat Naruto dengan sai di sebuah restoran
"Apa kau yang kau maksud? Mana mungkin aku menghianati hubungan kita?!"
"Lalu kenapa kau bisa bersama sai, jika bukan karna kau memiliki hubungan dengannya?!" Tuduh Sasuke, ia tak terima jika hanya ia yang di salahkan karna menghianati hubungan mereka
"Aku tau aku sibuk! Tapi bukan berarti kau menjadi seorang jalang, dengan menjajalkan tubuhmu padanya!!" Sambung Sasuke dengan Intonasi yang meninggi, membuat sakura yang di sampingnya sedikit terkejut, karna ia belum pernah melihat Sasuke semarah ini
"Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu tentang ku Sasuke?.." Naruto menatap Sasuke dengan pandangan terluka
"Harusnya aku yang bilang begitu padamu!!!" Sentak Naruto, ia muak. Muak melihat kelakuan Sasuke, apa lagi Sasuke sempat membentaknya tadi
"Harusnya aku yang bilang begitu padamu.. kenapa kau menghianati ku? Apa hubungan kita hanya permainan bagimu? Aku meninggalkan segalanya untuk mu! Bahkan saat ibu ku tiada, kau bahkan tidak mengizinkan ku untuk menemuinya hanya untuk terakhir kalinya?!! Kenapa kau sangat mudah menghianati hubungan kita...?!"
Naruto berucap dengan lirih, air matanya tumpah. Tak kuasa menahan tangisnya yang sudah ia tahan dari tadi
Sasuke bungkam, ia memang berpikir bahwa Naruto sudah mengetahui kelakuan nya, tapi ini terlalu cepat tidak seperti dugaannya
"Lalu kau mau apa?" Ucap Sasuke, karna sudah tak bisa membela diri lagi
"Kau yang mau nya apa? Jangan tanya aku! Disini, kau yang berkhianat bukan aku!!" Ujar Naruto datar, ia sudah berhenti menangis. Sakura Masi di sini, ia tak ingin terlihat lemah di depan wanita yang merusak rumah tangga nya
"Aku ingin menikah dengan sakura!"
Dunia Naruto seakan runtuh begitu saja, kata kata yang selama ini tak ingin ia dengar akhirnya terucap juga dari Sasuke. Hatinya sakit, seperti sesuatu hal yang meremas hatinya tapi tak memiliki wujud
Naruto menarik nafas dalam "aku izinkan. Dengan satu syarat!" Ucap tenang Naruto, ia sudah lelah, air matanya sudah tak ada yang tersisa hanya untuk menangis
Sasuke sedikit senang, namun ia tutupi dengan wajah datarnya
"Apa? Akan aku lakukan jika masih bisa ku gapai"
"Aku ingin selama satu bulan, perlakukan aku seperti pertama kali kita menikah. Dan jangan ada komunikasi di antara kalian"
Sakura ingin protes, tapi di cegah Sasuke. "Hanya satu bulan kan? Lalu jika sudah selesai apa yang ku dapat?"
"Aku tidak akan menganggu kalian lagi. Terserah kalian ingin menikah atau tidak"
"Deal!!"
Tobecountinue....
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirty days [END]
Fanfiction[REVISI] "aku meminta izin mu untuk menikahi sakura!" Suara berat Sasuke terdengar tegas dan tenang, mengutarakan apa yang selama ini ia pikirkan "Aku izinkan, tapi dengan 1 syarat!" Melihat naruto yang memberikan lampu hijau, membuat Sasuke senang...