Utamakan vote sebelum baca!!
Stage two brain cencer
Naruto turun dari bus, ia melangkah dengan ringan ke arah rumah sakit didepannya
Ia melangkah kearah ruangan yang sering ia kunjungi, seakan menjadi rutinitas nya saat berada di rumah sakit ini
Tok tok
Ketukan lembut Naruto berikan, dari dalam ruangan terdengar menyahuti, menyuruh masuk
"Permisi.."
Naruto terkejut bukan main, terlihat dari badannya yang berjengit naik
"Anoo.. apa saya salah masuk ruangan?" Tanya Naruto ragu ragu. Takut salah masuk ruangan
"Tidak.. anda sudah benar, silahkan duduk uchiha-san" ucap dokter itu ramah, yang tak lain adalah sai
Dengan ragu Naruto duduk di bangku yang berhadapan dengan sai
"Baiklah. Tolong jawab pertanyaan saya ya.." ucap Sai dengan profesional
Naruto mengangkat tangannya, berniat bertanya sebelum sai mengajukan pertanyaan untuknya
"Ada apa uchiha-san?"
"Boleh saya bertanya?"
"Tentu.." ucap Sai ramah, dengan senyum yang biasa ia gunakan
"Dokter yang biasanya kemana?"
"Beliau sedang dalam operasi besar. Jadi saya di sini menggantikan beliau. Ada lagi?" Naruto menggeleng
Sai tersenyum lembut, senyum yang jarang ia perlihatkan pada siapapun
"Apa ada gejala yang timbul akhir akhir ini?" Ucap Sai, awal sesi pertanyaan
Naruto mengangguk "tadi pagi kepala saya sangat pusing, terus saya meminum obat yang sering saya gunakan. Sakitnya mereda, tapi di gantikan dengan mimisan yang banyak"
Sai mengangguk, menulis laporan Naruto kedalam buku catatan kesehatannya
"Ada gejala lain selain pusing dan mimisan?"
Naruto menggeleng "hanya itu" sai mengangguk mengerti
"Baiklah. Mari ikut saya untuk kemoterapi" sai berdiri, di ikuti Naruto
Mereka berjalan, ketempat ruangan yang biasa Naruto melakukan kemoterapi. Sai menyuruh Naruto untuk berbaring di brangkar rumah sakit
Lagi lagi Naruto harus menahan rasa sakit setiap saat melakukan kemoterapi. Ia ingin menangis, namun di tahan akibat sai yang berada di sampingnya
Entahlah, rasanya Naruto tak ingin menunjukan sisi lemahnya terhadap sai
Seperti yang sudah sudah, setiap selesai kemoterapi. Naruto akan terduduk beberapa saat, mengastabilkan tubuh dan raganya yang masi tak berdaya di atas brangkar
Sedangkan sai Masi setia menunggu Naruto, pria dengan wajah pucat itu punya banyak pertanyaan di kepala nya untuk di tanyakan pada Naruto
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirty days [END]
Fanfiction[REVISI] "aku meminta izin mu untuk menikahi sakura!" Suara berat Sasuke terdengar tegas dan tenang, mengutarakan apa yang selama ini ia pikirkan "Aku izinkan, tapi dengan 1 syarat!" Melihat naruto yang memberikan lampu hijau, membuat Sasuke senang...