Utamakan vote sebelum baca!!
Semua karakter milik MASASHI KISHIMOTO
Sasuke bejalan dengan tergesa-gesa ke sebuah kafe setelah turun dari mobil mewahnya
Matanya mengedarkan pandangan, terhenti pada seorang wanita berambut pink sebahu duduk di sudut ruangan. Ia menghampiri wanita itu yang tak lain adalah sakura
"Kenapa datang tiba tiba tadi pagi?!" Kesal Sasuke
Sakura merotasi bola matanya malas "Memangnya kenapa? Itu juga bukan kemauan ku! Salahkan anak mu yang rindu pada ayahnya" balas sakura tak kalah kesal
"Lagian ini juga salah mu! Sudah seminggu lebih kau tak menemui ku! Aku tau kita sedang dalam perjanjian, tapi aku tak peduli. Atau kau Masi mencintainya lagi?!" sambung sakura, ia menyeruput jus nya santai
Sasuke mengeram marah, memilih duduk bersebrangan dengan sakura. Sasuke menarik nafas pelan, mengurangi amarahnya "Hei dengar! Aku hanya mencintai mu. Aku melakukan itu juga karna untuk kamu, untuk kita?! Tolong bersabarlah sedikit" bujuk Sasuke
Alibi? Tentu saja. Bahkan Sasuke tak tau apa yang terjadi dengan dirinya akhir akhir ini
"Hm.. kamu beneran ga cinta lagi sama dia kan?" Tanya sakura memastikan lagi
Sasuke mengangguk ragu, sakura langsung menerbitkan senyum manisnya
"Jangan di ulangi lagi ya? Kalo dia berubah pikiran kan kita juga yang repot. Kalo kamu rindu aku, tinggal dichat saja, aku pasti datang" nasehat Sasuke. Sakura mengangguk lesu
"Hm.. maafkan aku"
Sasuke mengangguk, kemudian tersenyum lembut. Menyapu permukaan wajah sakura, menyingkirkan beberapa helai rambut di wajahnya
"Iya, Lain kali jangan di ulangi. Oke?"
"Umh.." jawab sakura lesu
.
.
.Saat ini Naruto tengah duduk di sofa, sambil menonton tv. Setelah kepergian sasuke tadi, Naruto tak melakukan apapun selain duduk dan merenung
Ingatan ingatan tentang Sasuke melintas di pikirannya, membuatnya tanpa sadar mengeluarkan air mata dengan deras nya
Lama Naruto menatap kosong ke arah layar tv..
Sekarang jam 21:33..
Naruto bangkit dan berjalan ke arah dapur. Mungkin segelas coklat panas dapat mengurangi rasa sakit di hatinya saat ini
Di tengah pembuatan, tak sengaja air panas jatuh ke tangan kirinya, hingga membuat kulitnya memerah
"Awsss!"
Naruto meniup kasar tangannya, kemudian menyiram tangannya dengan air dingin
Merasa sedikit berkurang, ia melanjutkan membuat coklat panas yang sempat tertunda tadi
Selesai, Naruto membawa coklat panas itu kekamar tamu. Memulai aktifitas nya seperti semula
Membuat syair sebagai ajang pengusir bosan..
-Rembulan menapaki bumi
-Bersinar terang tanpa pamri
-Cahaya mu redup seiring waktu
-Bersamaan cinta kita yang hilang
dengan tak menentu-aku, kamu menjadi kita
-namun tak sama
-dengan rasa yang berbeda pulaNaruto tersenyum menatap hasil karyanya. Kemudian beralih membuat puisi
-Bumi terus berputar, bersamaan dengan waktu yang terus berlalu
-Di tengah kebingungan mencari arah, namun tak ku temukan seperti mu
-membalur cinta di tiap detiknya, kini yang kurasakan adalah semu
-bibir ku pucat bukan karna menggigil dingin, namun hilangnya cahaya hidup yang kau bawa tanpa ba-bi-bu-emas dan intan tak mampu membeli waktu
-kata kata manis seakan hal biasa untukmu
-anehnya aku percaya ituNaruto menutup laptop yang ia gunakan, merenggangkan tangan tanda kesemutan. Coklat Manas sudah habis beberapa menit lalu, kini jam menunjukan pukul 23:01
Mamun tak ada tanda tanda kepulangan sasuke, Naruto pun memilih tidur karna ia juga sudah mulai mengantuk
Tak berapa lama Sasuke pulang membawa paper bag yang isinya entah apa. Mengedarkan pandangannya, mencari sosok Naruto
Sasuke mendapati Naruto yang tidur di kamar tamu, ia menyunggingkan senyum tipis kemudian memindahkan tubuh Naruto ke kamar mereka dengan cara menggendong Naruto bridal style
Naruto sempat melenguh karna terusik, namun langsung terlelap lagi mungkin efek kecapean, pikir Sasuke tentunya.
Tiba di ranjang mereka, Sasuke membuka topi kupluk yang di kenakan Naruto, menyerit bingung melihat banyaknya rambut Naruto yang gugur
Tak ambil pusing, Sasuke memilih berbaring di samping Naruto ikut menyelami alam mimpi
.
.Pagi datang, Naruto terbangun duluan karna merasa tak nyaman. Seperti ada yang menghimpit perutnya
Setelah membuka mata, naruto terkejut dengan sosok Sasuke di depannya. Dengan refleks mendorong Sasuke hingga terjatuh dari tempat tidur
"Aisshhh.." lenguh kesakitan Sasuke. Saat enaknya bermimpi, Naruto malah mendorong tubuhnya tanpa perasaan
"Apa yang kau lakukan Naruto?"
"Harusnya aku yang bertanya seperti itu!.." seru Naruto dengan wajah shock nya
Sasuke ingin tertawa saja rasanya, ketika melihat raut yang di keluarkan Naruto. Ayolah, mereka itu pasusu kenapa harus shock begitu? Seperti anak perawan yang kehilangan kesuciannya saja
"Tentu saja tidur bersama? Memangnya apa lagi?" Jawab santai Sasuke. Ia bangkit, menyibak selimut yang ada di tubuh Naruto
"Kau mau apa?!" Ujar Naruto panik
"Menurutmu?" Sasuke menunjukan seringai aneh ke arah Naruto, membuat bulu kuduk Naruto meremang seketika
"A-aku ingin mandi!" Setelah berujar, Naruto langsung pergi ke arah kamar mandi dengan terburu buru
Membuat Sasuke tertawa lepas, karna berhasil mengerjai Naruto.
"HAHAHAHA..."
Sedangkan Naruto mengumpati Sasuke dari dalam kamar mandi..
Bagus ga syair sama puisi yang aku buat? Itu instan mendadak
Begitu aku pikirkan, langsung aku tulis tanpa pikir ulang.
See you next time
Jangan lupa vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirty days [END]
Fanfiction[REVISI] "aku meminta izin mu untuk menikahi sakura!" Suara berat Sasuke terdengar tegas dan tenang, mengutarakan apa yang selama ini ia pikirkan "Aku izinkan, tapi dengan 1 syarat!" Melihat naruto yang memberikan lampu hijau, membuat Sasuke senang...