9. Awal

1.3K 132 5
                                    

Utamakan vote sebelum baca!!


Semua karakter milik
MASASHI KISHIMOTO


Setelah kejadian semalam, sesuai persyaratan. Sasuke mulai memperlakukan Naruto seperti pertama kali menikah

Ia yang awalnya sibuk dengan pekerjaan dan sakura, kini berganti bekerja dan memperhatikan Naruto.

Naruto senang, hingga senyum yang telah hilang kini telah kembali. Senyum hangat bak mentari pagi, selalu terlihat di raut wajah Naruto yang kian memucat

Ketika pagi hari, Sasuke bangun lebih dulu untuk membuat sarapannya dan Naruto. Setelah siap memasak, ia menuju kamar mereka dan membangunkan Naruto

"Naruto sayang.. bangun, ayo sarapan"

Suara Sasuke bulat, terdengar sangat lembut. Tidak ada suara dingin dan kasar lagi yang di dengar oleh telinga Naruto

"Eumgh.." erang Naruto, ia mengucek matanya dengn punggung tangan. Terlihat seperti bocah yang baru bangun

"Mandilah, setelah itu turun kebawah untuk sarapan" Sasuke mencium sekilas bibir Naruto, setelahnya ia beranjak kebawah untuk menyiapkan piringnya dan Naruto

Sesuai yang di ucapakan sasuke, Naruto telah mandi dan turun kebawah. Ia menemukan Sasuke yang duduk dengan tenang di meja makan, dengan koran di tangannya. Sesekali ia akan menyeruput kopi yang ia buat sendiri

Naruto duduk di bangku, Sasuke yang melihat itu kemudian mendekat ke arah Naruto. Mencium kening Naruto dengan lembut, "mau ku suapi?"

Naruto menggeleng, "aku makan sendiri saja, makanlah makananmu" Naruto berujar dengan lembut. Hatinya bahagia, senyum manis ia perlihatkan. Membuat Sasuke mematung sejenak

'kenapa dia terlihat sangat manis? Dan kenapa aku tak menyadarinya selama ini?!!'

"Sasuke.." suara Naruto menyadarkannya dari lamunannya

"Hn?"

"Kau tidak bekerja?" Tanya Naruto, sambil memasukan nasi kedalam mulutnya

"Hari ini aku libur.." Naruto mengangguk, kemudian menyantap makanannya lagi membuat suasana hening seketika

"Mau jalan jalan?" Tawar Sasuke, merasa tak enak dengan suasana canggung. Ia masih berdiri di samping Naruto, memperhatikan setiap gerak gerik naruto

"Boleh?"

"Tentu"

Setelah percakapan itu, suasana kembali hening. Namun hening kali ini membuat Sasuke Tenang seperti biasanya

Selesai sarapan pagi, mereka bersiap siap untuk pergi. Di perjalanan Sasuke sesekali melirik Naruto dari ekor matanya

Sasuke berinisiatif memulai percakapan di antara mereka "Kau ingin hadiah apa di hari aniversery Married kita yang ke 12 tahun?"

Naruto tersenyum samar, ia senang. Sasuke Masi mengingat hari pernikahan mereka yang sebulan lagi akan terjadi, tepat di mana ia akan merelakan Sasuke untuk menikah dengan orang lain

Ada rasa getir saat mengingatnya, sungguh Naruto hanya ingin bahagia. Tapi bahagia dan keberuntungannya telah lama hilang

"Naruto..." Sasuke menegur Naruto yang melamun, ia sedikit aneh melihat sikap Naruto yang akhir akhir ini sering melamun

"Apapun.. asal itu dari mu"

Naruto mencoba tersenyum, walau hatinya terasa sakit.

Sasuke kemudian diam, karna tak memiliki topik pembicaraan lagi, begitu pula dengan naruto. Hanya suara mesin mobil yang lewat terdengar atau suara angin yang berhembus pelan, membelai wajah Naruto dengan lembut. Sedang menatap jalanan, dengan kaca mobil yang di turunkan sedikit

Sedangkan Sasuke, kembali fokus menyetir dengan mata menatap jalanan

Mereka sampai di vila di dekat pantai, dimana vila tersebut adalah tempat pertama kali Sasuke dan Naruto memadukasih dengan ajang penyatuan diri

Ada rasa senang dan sesak secara bersamaan di hati Naruto. Ia juga tak menyangka bahwa Sasuke akan mengajaknya ke vila, di mana kenang kenangan manis mereka terukir indah di sana

Dengan berat hati Naruto keluar dari mobil, di ikuti Sasuke yang ikut keluar

"Mau langsung ke vila atau mau jalan jalan sebentar di pantai?" Tanya Sasuke, ia menatap Naruto dan lautan di depannya secara bergantian

"Aku akan jalan jalan sebentar.."

"Baiklah, ingin di temani?" Tawar Sasuke

Naruto menggeleng "masuklah dulu, aku hanya sebentar"

Sasuke tak bertanya lagi, ia langsung bergegas masuk ke dalam vila. Menyiapkan sesuatu untuk mereka

Sedangkan Naruto, sudah berjalan di sekitar bibir pantai. Ia menatap kakinya, yang tersentuh oleh air laut yang datang

Rasa dingin menerpa Indra pengecapan di kakinya, membuat Naruto rilexs seketika

Ia yang tenang, di datangi rasa sakit pada kepalanya. Tak lama keluarlah darah segar dari hidungnya, Naruto hanya menghela nafas kasar

"Naruto!"

Naruto langsung bergegas menghapus darah pada hidungnya, saat Sasuke berjalan mendekat ke arahnya

"Kau sedang apa? Kenapa kau lama sekali?" Tanya Sasuke, saat tiba di dekat Naruto

"Maafkan aku, karna membuat mu menunggu" ujar Naruto, kemudian menyunggingkan senyum tipis

"Tak apa"

Ada rasa penasaran yang datang pada Sasuke, saat matanya dengan tak sengaja melihat pergelangan tangan Naruto yang terdapat jejak darah. Namun Sasuke yang tak ambil pusing, hanya menghiraukan saja

'mungkin hanya perasaan ku saja'

"Ayo masuk, angin laut tak baik untuk tubuhmu" sambung Sasuke, kemudian menuntun Naruto masuk ke dalam vila




Tobecountinue....

Thirty days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang