Utamakan vote sebelum baca!!
Semua karakter milik
MASASHI KISHIMOTONaruto pulang ke apartemen nya agak kemalaman dengan di antar oleh sai. Karna pria pucat itu sangat ngotot ingin mengantarkan Naruto sampai apartemen nya
Musim dingin hampir habis, namun rasa dingin yang ada di sekitar Naruto tidak berubah. Sasuke yang bertambah cuek menjadi tidak peduli pada naruto sekarang
Entah karna sibuk dengan kekasih barunya, mungkin? Memikirkan nya saja sudah membuat hati Naruto berdenyut sakit
Naruto berada di kamar saat ini, saat setelah membuat coklat panas untuk di nikmati. Duduk tenang di meja yang tak jauh dari ranjang
Jari tangan yang ramping sangat indah untuk di pandang, terlihat kecil dan menggemaskan. Saat jarinya terus mengetik pada keyboard di laptop termahal saat ini, dengan wajah yang berubah ubah
Kadang dahinya akan berkerut tidak senang, kemudian menghapus kembali jika tidak sesuai yang di inginkan. Kadang tersenyum saat merasa sudah benar dalam penulisan
Naruto sering melakukan hal seperti ini, sejak saat Naruto di vonis kanker otak tahun lalu. Kangker otaknya sekarang sudah berada di stadium dua, terlalu cepat bagi pemula penyakit kangker sepertinya
Yah, dunia memang tidak adil. Tapi bukan berarti bisa menolaknya bukan?! Naruto juga sadar diri! Di berikan kesempatan hidup bukan kah itu lebih baik? Meski pun kehidupan di dunia tidak sebaik yang kau harapkan?! Munafik jika Naruto tidak pernah mengumpat pada takdir yang di berikan untuknya! Meski pun seperti itu, Naruto tetap menjalani kehidupan yang telah di berikan untuknya dengan terbuka
Membuat puisi sebagai ajang rasa bosan, bisa mengurangi rasa stress yang datang. Terlebih pria yang selalu ia harapkan, selalu pergi tanpa bilang bilang
Jika di perbolehkan. Bolehkan ia menyudahi hidupnya dengan cara bunuh diri? Terdengar konyol dan lebay, sampai sampai ingin mengakhiri hidup lebih dulu dari pada Tuhan. Tapi itu memang kenyataan, dimana kenyataan tak bisa di buang dan hanya menyisakan rasa sakit yang tak menyenangkan
Ada yang bilang. Hidup itu jika sudah susah, jangan di buat menjadi lebih susah lagi. Sangat gampang berbicara saat bukan kamu sendiri yang merasakannya
Benar benar konyol...
Semua karakter milik
MASASHI KISHIMOTOSaat Naruto sudah bosan menulis puisi, ia akan berdiri menghadap cendela apartemen nya, menatap jalan sepi tokyo hingga berjam jam lamanya
Jika sudah lelah, ia akan mencoba tidur. Bukan tanpa alasan Naruto tidak tidur lebih awal, pada dasarnya ia susah tidur. Menggunakan obat tidur? Tentu saja Naruto tidak mau, ia takut ketergantungan obat itu
Samar samar Naruto dapat mendengar, pintu depan terbuka. Dengan cepat ia menutup matanya,saat tau siapa yang datang, jika bukan Sasuke? Hanya pria itu yang tau kata sandi apartemen mereka
Pintu kamar terbuka, Naruto yakin saat ini Sasuke tengah memandanginya. Selalu seperti ini, pulang larut malam dan memandanginya cukup lama
Entah untuk apa Sasuke melakukan hal seperti itu, Naruto tidak tau. Ranjang bergoyang sedikit saat Sasuke menaikinya, tak lama sapuan tangan terasa di sekitar wajah Naruto
"Kenapa wajah mu pucat kian hari? Apa yang terjadi denganmu?" Suara lembut Sasuke menerpa pendengaran naruto. Hal seperti ini selalu Naruto nanti, dimana Sasuke memperhatikannya seperti dulu. Dimana Sasuke sangat mengkhawatirkannya
Kenyamanan itu hanya sesaat, untuk Naruto. Notip dering telpon genggam Sasuke mengalihkan perhatian uchiha Sasuke, dan itu membuat Naruto sedikit kecewa. Padahal Naruto Masi ingin merasakan tangan pucat Sasuke yang terasa hangat untuknya
Notip dering ponsel genggam Sasuke terus berdering setiap detik. Sepertinya Sasuke terus menerus membalas pesan dari orang itu
Naruto yang sudah tak tahan, hanya mampu menangis diam dalam pura pura tidurnya. Membuat fokus Sasuke yang awalnya ke layar ponsel kini pada Naruto
"Kenapa menangis? Apa kau bermimpi buruk? Sshhtt, Tenang... Aku disini" ucap Sasuke menenangkan, meski pun tak di gubris oleh Naruto yang masi betah berpura pura tidur
Sasuke meletakan ponsel genggamnya di atas nakas dekat ranjangnya. Kemudian berbaring di samping Naruto, dan memeluknya. Entah Sasuke benar benar lelah Naruto tak tau, karna Sasuke sudah terlelap dengan mudah nya disampingnya
Mata Naruto yang terpejam, kini terbuka. Menampilkan iris blue sky miliknya. Saat merasa Sasuke benar benar sudah tidur
Kini tangan Tan milik Naruto yang sudah menjadi sedikit pucat itu, terulur. Menyapu dengan lembut, rahang tegas milik Sasuke
"Kenapa kau lakukan itu Sasuke? Apa kau tidak mencintai ku lagi? Atau memang sengaja kau membuat aku menderita seperti ini? Aku sangat merindukan sosok mu yang dulu, sangat!" Bulir bulir air mata kembali menetes, Naruto tak kuasa menahan tangis, ia menangis tanpa suara
Naruto mendekatkan tubuhnya pada Sasuke, ia ingin merasakan hangatnya sosok yang selalu ia cintai dalam keadaan apapun ini. Merasakan lagi sentuhan nyaman dari Sasuke, yang menyenangkan untuk naruto. Tak lama Naruto ikut terlelap, memeluk Sasuke dalam dekapan yang tak mengerat
Tobecountinue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirty days [END]
Fanfiction[REVISI] "aku meminta izin mu untuk menikahi sakura!" Suara berat Sasuke terdengar tegas dan tenang, mengutarakan apa yang selama ini ia pikirkan "Aku izinkan, tapi dengan 1 syarat!" Melihat naruto yang memberikan lampu hijau, membuat Sasuke senang...