27. Ramennnn

1.6K 140 12
                                    

Utamakan vote sebelum baca!!!

Sedangkan di tempat Naruto...

Kedatangan Naruto di kedai ichiraku ramen, di sambut baik oleh pemilik kedai. Teuchi dan anaknya ayame

"Haiii Naruto! Bagaimana kabar mu?!" Tanya ayame menggebu saat ia melihat Naruto memasuki kedai ramen mereka

Naruto menampilkan senyum terbaiknya, ia langsung mencari tempat duduk di depan ayame(kayak kedai ichiraku ramen di serial Naruto ya, males jelasinnya)

"Haha, begitu lah ayame-san, tidak ada yang menarik" jawab Naruto

Dahi ayame mengkerut tanda bingung, setelahnya alis itu kembali normal kemudian di gantikan dengan mimik wajah mesum

"He-he-he Begitukah? Apa Sasuke Masi kuat seperti dulu? Atau jangan jangan ia sudah tak sanggup?" Ujarnya, ia menutup mulutnya dengan Masi mempertahankan wajah mesumnya itu

"Tentu saja aku masi kuat! Bahkan aku bisa membuat istri ku itu tak berjalan selama seminggu" bukan Naruto yang menjawab, melainkan Sasuke yang kini masuk ke dalam kedai. Perkataan lantang dan blak blakan Sasuke membuat Naruto malu, terlihat dari wajahnya yang memerah dan kini sudah mengeluarkan kepulan asap

Bagaimana tidak malu? Lihatlah, sekarang hampir seluruh pengunjung mendengar perkataan Sasuke. Bahkan ada yang terang terangan melirik ke arah mereka dengan wajah memerah seperti Naruto

Sasuke duduk tepat di samping Naruto, memesan makanan pada teuchi seperti tidak terjadi apa apa. ayame Masi terdiam karna mendengar penuturan Sasuke yang terlalu vulgar dengan wajah yang sama dengan Naruto. Sasuke tak peduli, toh memang seperti itu kenyataanya untuk apa di sangkal?

Naruto mencoba menormalkan kembali mimik wajahnya, di sepanjang menunggu ramen nya siap Naruto benar benar gugup, takut Sasuke akan berkata vulgar lagi

Tak lama, makanan berlemak yang menjadi favorit Naruto itu datang. Teuchi memberikan pesanan Naruto dan Sasuke "kalian Masi saja seperti dulu, selalu terlihat harmonis dan sangat serasi" ucap teuchi seraya tersenyum hangat

Uhukk..

Uhukkk...

Naruto tersedak kuah ramen ketika mendengar penuturan paman kedai, ia langsung menunduk setelah meminum air dari gelas yang di sodorkan oleh ayame untuknya

Sasuke yang menyadari perubahan Naruto, mengerang dalam batin, berteriak mengatakan bodoh pada dirinya sendiri

'kau bodoh Sasuke!! Kau memang brengsek!!'

Naruto menaikkan kepalanya kembali, ia menatap teuchi dengan senyum lembutnya, lalu membalas ucapan teuchi "Ya paman, karna kami saling mencintai"

Perkataan Naruto, mampu merobek hati Sasuke. Seakan perkataan biasa itu bagai bilah pisau yang tajam, mampu mengohok ke ulu hati Sasuke

Sasuke lagi lagi merutuki kebodohannya, ia tau maksud dari perkataan Naruto. Aib suami, juga aib istri. Sama saja jika Naruto berbicara tentang perlakuannya, berarti Naruto juga berbicara tentang kekurangannya. Naruto bahkan Masi mau menutupi segalanya untuknya, setidaknya itulah yang dapat uchiha itu simpulkan

Naruto mulai melahap kembali ramen kesayangannya itu, dan Sasuke juga ikut memakan kembali ramen di depannya

Bunyi kuah yang di sirup dengan rakus, menjadi kebanggaan sendiri untuk pemilik kedai. Naruto selalu bisa membuat kedainya ramai karna seruput yang ia lakukan, hal itu mendatangkan pelanggan yang ikut merasa lapar karna sirupan kuah yang di lakukan Naruto

"Terimakasih atas makanannya!" Ucap Naruto riang, ia mengedarkan pandangannya. Sedikit bingung, kedainya tadi tak terlalu ramai, tapi sekarang? Kenapa bisa seramai ini?

Sasuke yang sudah siap terlebih dahulu sebelum Naruto, memilih memandangi Naruto. Ia menggelengkan kepalanya kecil, mengerti raut yang di keluarkan Naruto "Kau yang membuat kedainya ramai Dobe"

Naruto langsung menatap Sasuke "Hah? Aku? Kenapa bisa?" Tanyanya bingung

Sasuke tak menanggapi lagi ucapan Naruto, ia langsung menyeret Naruto keluar sesudah membayar terlebih dahulu, karna kedai yang semakin ramai, membuat pria bermarga uchiha itu tak nyaman, sungguh uchiha itu membenci keramaian

Naruto kebingungan karna di tarik Sasuke, namun tetap mengikuti langkah uchiha di depannya

Sekarang Naruto dan Sasuke sudah berada di dalam mobil milik uchiha, mobil tak langsung berjalan mereka hanya diam dalam keheningan

Tu-tunggu! Bukannya Sasuke lagi marah dengan Naruto?

Itu lah yang di pikirkan Sasuke, sedikit merutuki kebodohannya sendiri. Melihat mobil yang tak berjalan dan Sasuke yang mendadak senyap membuat Naruto bertambah bingung

"Sasuke? Kenapa tidak jalan?" Naruto menatap polos Sasuke. Membuat pertahanan Sasuke yang awalnya setipis kulit bawang hancur seketika

Ia langsung memeluk tubuh ringkih Naruto, membuat Naruto berlipat kali lipat bingung.

"Sungguh aku tak bisa mendiamkan mu lebih lama dari ini.." ucap Sasuke meluruh, ia menyembunyikan wajahnya di dada Naruto

Mendengar perkataan Sasuke, entah mengapa membuat dada Naruto terasa hangat. Ia tersenyum getir, kemudian mengelus kepala belakang Sasuke lembut

Tidak ada percakapan setelah itu, mereka hanya diam dalam pelukan yang terasa hangat dan nyaman. Cukup lama mereka berpelukan, seakan tak ingin terlepas. Namun pelukan itu di lepas sepihak oleh Naruto, ia sedikit tak nyaman karena mengingat bayangan masa lalu yang melintas di pikirannya

Dengan tak rela, Sasuke melepas pelukan nya, beralih menatap Naruto intens. "Naruto, mau kah kau mengulang semuanya dari awal?"

Naruto cukup terkejut atas perkataan Sasuke, ia melihat mata Sasuke mencari kebohongan, namun yang ia lihat adalah kejujuran serta ketulusan.

Naruto menunduk, ia bimbang. Mengapa di saat ia benar putus asa barulah Sasuke kembali padanya? Naruto tak ingin munafik jika tak menginginkan pria uchiha itu, hanya saja kenapa harus seterlambat ini?

Naruto bingung ingin menjawab apa, yang bisa ia lakukan adalah diam.

Melihat keterdiaman Naruto membuat rasa sesak menjalar di hati Sasuke. 'apa Naruto tak ingin mengulang semuanya dari awal lagi? Apa kesalahan ku sangat fatal sampai sampai ia tak mau memaafkan ku?' Sasuke melamun dalam pikirannya, hingga suara orang yang ia cintai itu kini memanggil namanya

"Aku tak bisa menjawab sekarang" Ya, Naruto memilih berkata seperti itu. Tidak menolak, tidak juga menerima

Hal itu mampu membuat Sasuke merasa senang, setidaknya ia masi ada harapan. Itulah yang di pikirkan Sasuke







TBC

Mungkin 2-3 chapter lagi, book ini bakalan tamat. Dan saya mah lanjutin book blind

Jangan lupa vote dan komen, bye bye...

Thirty days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang