24. Hari ke delapan belas

1.4K 136 11
                                    

Utamakan vote sebelum baca!!



Semua karakter milik
MASASHI KISHIMOTO


Sudah delapan belas hari terhitung setelah perjanjian waktu itu. Semuanya baik baik saja setelah pagi sebelumnya. Kedekatan Naruto dan Sasuke juga sudah membaik kembali seperti sediakala

Namun tidak dengan perasaan Naruto..

Ia masi tak ingin berharap lebih kembali, takut terluka dengan ekspektasi nya yang tinggi.

"Sayang.. kamu masak apa?" Tanya Sasuke sambil memeluk Naruto dari belakang. Ia baru bangun dan sudah di suguhkan oleh bau harum dari masakan yang di buat oleh Naruto

"Sup tomat kesukaan mu.." jawab Naruto tanpa mengalihkan pandangan. Sasuke mempererat pelukannya sambil mencium tengkuk Naruto

"Sasuke! Aku sedang memasak. Jangan ganggu aku.." kesal Naruto. Ia tak bisa fokus kalo Sasuke begitu

Namun Sasuke tak memperdulikan ucapan Naruto, dan malah makin gencar menciumi tengkuk Naruto tak ayal membuat tanda kepemilikannya juga di sana

"Su-ke.." pipi Naruto bersemu, tubuhnya bergerak gelisah dengan siku yang mencoba mendorong pelan Sasuke untuk menjauh

Sasuke gemas, ia tak tahan untuk tak mencium sekilas pipi Naruto yang bersemu merah itu. Melihat Naruto yang kesusahan akhirnya Sasuke memilih untuk tak menganggu Naruto lagi, kemudian berjalan ke kamarnya kembali hanya untuk mandi. Iya, Sasuke belum mandi, begitu bangun ia langsung menuju dapur dan menganggu Naruto

Kini Sasuke dan Naruto melakukan ritual yang namanya sarapan. Sasuke juga sudah rapi dengan stelan kerjanya begitu juga dengan Naruto yang sudah rapi dengan pakaian formal nya

Selesai makan, Sasuke bangkit. Ia mendekat ke arah Naruto, mencium bibir Naruto sayang

"Aku pergi.."

"Hati hati.." jawab Naruto, ia mengantarkan sosok Sasuke sampai pintu apartemen mereka

"Nanti tolong bawakan bekal siang ku ke kantor" pesan Sasuke

"Oke.." jawab singkat Naruto

Setelahnya sasuke benar benar menghilang dari pandangan Naruto. Sedangkan Naruto memilih masuk ke dalam apartemen nya kembali

Seperti rutinitas hari hari Naruto, ia akan membereskan apartemen nya meski kadang hanya menyapu saja. Itu sudah lumayan menurut Naruto, karna semakin hari rambutnya rontok, terpaksa ia menyapu setiap saat

Tentang penyakit Naruto...

Sampai sekarang Naruto tak mau memberitahu kan kepada Sasuke. Entahlah, Naruto merasa semuanya akan terasa sia sia saja nanti

Mungkin ia akan tetap merahasiakannya dari Sasuke, sampai ia mati...

Saat ini Naruto bersiap siap untuk melakukan kunjungan panti, sudah lama sekali ia tak berkunjung ke sana. Karna terlalu sibuk dengan penyakitnya, apa lagi karna Sasuke

"Nii-channnn!" Seorang bocah pendek berlari ke arah Naruto. Syal yang kedodoran dan menyentuh tanah itu tak sengaja di injak oleh kakinya membuat bocah itu terjatuh

Thirty days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang