Utamakan vote sebelum baca!!
Stage two brain cencer
Naruto lagi lagi pulang diantarkan oleh sai, dan dengan alasan yang sama. Sai ngotot ingin mengantarkan naruto pulang
Sebelum pulang, ia membeli obat nya untuk hari ini di apotik di rumah sakit itu
Setibanya naruto di apartemen nya, ia dikejutkan oleh sosok Sasuke yang duduk di ruang tamu. Sasuke bertopang dagu, menatap Naruto dengan marah
"Sasuke? Kok udah pulang? Ga kerja?"
Bukan menjawab pertanyaan Naruto untuknya, Sasuke malah balik bertanya
"Darimana?!" Ucap Sasuke datar, Naruto yang mendengarnya menjadi gugup
"Da-ri taman.." jawab Naruto tergagap. Tatapan Sasuke yang mengarah ke arahnya seakan mengulitinya hidup hidup, benar benar menyeramkan
"Darimana?!" Sasuke bertanya kembali, dengan nada yang sedikit meninggi
"Ta-taman.."
Mendengar jawaban Naruto membuat Sasuke naik pitam, ia bangkit berjalan mendekat kearah Naruto. Dengan tak berperasaan, menarik rambut naruto kuat
Naruto yang tiba tiba diperlakukan seperti itu hanya bisa meringis sambil memegangi rambut atas yang di Jambak Sasuke, bibirnya merintih sakit
"Suke sakit.."
Tak memperdulikan ucapan Naruto, Sasuke makin mengencangkan tarikan pada rambut naruto. Naruto dapat merasakan sakit yang luar biasa, pada bagian yang di tarik
"DARI MANA!!" tekan Sasuke. Suaranya yang dalam terdengar seperti bisikan kematian untuk Naruto
Naruto bingung, apa yang harus ia jawab. Tak mengerti dengan perubahan sikap Sasuke
"Hiks.. sungguh Sasuke.. aku dari taman.. hiks.."
Runtuh sudah pertahan Naruto agar tak menangis di depan Sasuke, akibat rasa sakit yang menjalar di kepalanya ia tak kuasa menahan tangis kesaktiannya
Benar benar habis sudah kesabaran Sasuke, ia berharap perkataan kejujuran yang Naruto berikan. Namun demi menutupi pria pucat itu, Naruto berani berbohong kepadanya
Sasuke menyeret Naruto kedalam kamar mereka
Menghempaskan tubuh Naruto keatas tempat tidur, ia makin kesal ketika mengingat kejadian tadi. Melihat Naruto yang memeluk sai membuat rasa cemburu Sasuke kian membuncah
Ia mencium ganas Naruto yang terbaring di tempat tidur, menghisap dengan kuat bibir Naruto. Seakan menyalurkan rasa kesalnya dan juga rasa cemburunya
Naruto yang mendapat serangan mendadak itu tak bisa mengelak, memberontak pun percuma. Kedua tangan Naruto telah di kunci sasuke di atas kepalanya
Yang bisa Naruto lakukan hanya menggeleng kepalanya kesana kemari, mencoba menolak ciuman Sasuke
Melihat itu, Sasuke geram. Mengapa Naruto menolak ciumannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirty days [END]
Fanfiction[REVISI] "aku meminta izin mu untuk menikahi sakura!" Suara berat Sasuke terdengar tegas dan tenang, mengutarakan apa yang selama ini ia pikirkan "Aku izinkan, tapi dengan 1 syarat!" Melihat naruto yang memberikan lampu hijau, membuat Sasuke senang...