Black Prince || Park Chanyeol [✔️]

17

Beberapa hari kemudian, kamu sudah sembuh dan sudah bisa beraktifitas seperti biasa. Seperti sekarang, kamu sedang berada di kelas menatap dosen mu dengan tatapan kosong.

Seseorang menyentil keningmu, kamu meringis sakit lalu langsung menatap ke pelaku yang menyentilmu.

"Apaan sih, Kak?"

Chanyeol memberi kode untuk melihat ke depan, kamu langsung melihat ke depan dan meringis malu melihat dosen mu menggelengkan kepala.

"YN ini punya hobi melamun sepertinya, udah 3 kali saya panggil loh." Pak Kemal menyilangkan tangan nya di dada.

"Maaf, Pak.." kamu hanya menunduk malu.

"Jadi, mari kita beri support untuk teman kita YN. YN akan mewakilkan kampus kita dalam ajang fotografi tingkat provinsi."

Seluruh orang di dalam kelas bertepuk tangan, termasuk Chanyeol yang menatapmu dengan sedikit senyuman.

"Mohon di bantu projek nya ya, terlebih untuk Chanyeol, kamu kan partner YN." Pak Kemal mengedipkan sebelah matanya. Apa maksudnya? Dia tau ga kalau kamu suka Chanyeol?

"Siap, Pak." Chanyeol mengangkat kedua jempolnya.

Duh, kamu benar-benar tidak habis pikir. Sampai Pak Kemal pun menyadari bahwa kamu menyukai Chanyeol, apa jangan-jangan seisi kampus ini menyadari juga? Lagi pula mana bisa konsel kalo begini, kamu lebih suka sendiri saat mencari objek untuk di foto.

***

Dan disinilah kamu duduk bersama Chanyeol, tempat ini lumayan jauh dari rumah mu. Kamu sedang berada di pinggiran kota, di atap gedung yang sudah tidak terpakai namun masih di rawat oleh pengelola.

"City light?" Tanya Chanyeol.

Kamu mengangguk, "Karena tema nya bebas, gue mau ambil beberapa tema, nanti lo bantu gue seleksi yang paling bagus ya?"

"Gue nggak begitu mahir dalam fotografi, tapi gue bakal bantu."

"Gue kira seorang Chanyeol bisa segalanya." Kamu tersenyum miring.

Lengan Chanyeol menyilang, "Merendah sedikit, nggak apa-apa kali?"

Jadi nyebelin gini dia.

"Kurang, shutter speed-nya." Chanyeol mengambil alih kamera, lalu mengatur shutter speed.

Sejujurnya, kamu tidak begitu mendengarkan penjelasan Chanyeol, tapi matamu begitu fokus menatap wajah lelaki itu, sampai tak berkedip.

"Udah belom ngeliatin nya?" Chanyeol menatapmu.

Kamu langsung mengalihkan pandangan ke arah lain, lalu mengambil kamera yang ada di tangan Chanyeol. Keadaan dibawah begitu ramai dengan kendaraan, ini adalah momen yang tepat untuk kamu mengambil gambar, beberapa jepretan dan kamu sedikit bangga dengan hasilnya.