10

204 30 3
                                    

Hallo semua, maaf ya kalo update nya lama-lama banet, ngumpulin mood nya itu loh susah banget:( padahal ya itu tuh udah ada di otak tinggal nulisnya itu mager bangettttt:((

Selain itu juga gue agak sibuk, jadi makin-makin deh slow update nya, gue usahain bakal bisa cepet update kok kalo mood nya ngumpul EHE. Yaudah lah langsung aja nih ke cerita nya yaw.

Happy Reading guys ( ˘ ³˘)

***

"Ada tugas lagi." Chanyeol yang duduk disampingmu langsung menatapmu tajam.

Entah harus senang atau sedih, kamu tidak memberi respon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah harus senang atau sedih, kamu tidak memberi respon. Membuat Chanyeol berdehem, menyadarkanmu dari lamunan.

"E-eh iya, Kak. Jadi tugas selanjutnya kita masih sekelompok, ya?" Tanyamu dengan tampang bodoh.

"Kenapa? Lo nggak mau sekelompok lagi sama gue?"

Kamu menggeleng cepat, "B-bukan gitu kak," aduh kenapa dia mikir gitu sih, ucapmu dalam hati.

"Terus?" Tatapan nya tambah masam.

"Y-ya abis, gue ngerasa ngerepotin lo mulu."

"Gue nggak merasa, tuh." Ucap Chanyeol cuek.

Kamu menggaruk kepala yang tidak gatal, hanya saja bingung mau membalas apa. Matamu melirik ke arah Chanyeol, sekarang lelaki itu sedang fokus dengan handphone nya, sesekali tersenyum.

(Ps: yang bergaris miring itu suara hati YN ihiw)

Anjim manis banget.

Kamu menggelengkan kepala, menghembuskan nafas lalu kembali memperhatikan dosen.

Dia senyum-senyum liat hp gitu, apa lagi chatting sama pacarnya ya?

Seketika pundakmu melemas, jika memang Chanyeol sudah memiliki pacar, itu sedikit membuatmu sedih.

TUNGGU!! Ini bukan berati gue suka sama dia ya! Aduh YN lo kenapa sih, pasti udah gila!

Kamu menenggelamkan wajah di lekukan tangan, mengehembuskan nafas berkali-kali dan membuang pikiran yang aneh-aneh, otakmu mulai tidak beres hanya karena melihat Chanyeol senyum-senyum sendiri. Chanyeol yang melihatnya mengangkat alisnya sebelah.

"Lo kenapa? Sakit?" Tanya Chanyeol.

Kamu menegakan tubuh, "Enggak! Gue sehat kok."

"Kaya orang stres."

Sialan, gue begini kan gara-gara lo Kak!

"Enak aja! Ngajak berantem?" Tantangmu.

"Ayo, mau dimana? Dikamar?" Chanyeol tersenyum miring.

Black Prince || Park Chanyeol [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang