21

95 17 0
                                    

Kamu sedang duduk di tribun kampus, tribun kampus menjadi tempat favoritmu sekarang. Pikiran kosong, hati dan pikiran yang selalu bertengkar, perasaan yang  tidak jelas.

Lagu Hampa milik Ari Lasso mengalun di telingamu, lagu yang pas untuk perasaanmu sekarang. Iya, kamu merindukan Chanyeol, pikiran mu pun tak bisa tak memikirkan lelaki jangkung itu. Sudah beberapa hari ini kamu tidak melihat Chanyeol, bahkan dirinya tak masuk kelas.

Kak... Kangen...

Hari ini benar-benar galau, ingin sekali melihat Chanyeol. Sambil bergumam menyanyikan lagu Hampa, tiba-tiba eatphone mu ditarik sebelah. Kamu menoleh ke samping, dan terkejut melihat Chanyeol yang duduk di sampingmu, ia menempelkan earphone yang tadi ia lepas ke telinga nya.

"Kak?!" Kamu menarik earphone dari telinga Chanyeol.

"Ekhm..," Chanyeol berdehem, "Lo... Kangen gue?" Tanya Chanyeol.

Kamu membuang muka, apa-apaan itu, kok bisa pas gini sih? Ayo YN kamu gak boleh masuk ke dalam perangkap nya lagi.

"Nggak, gue emang suka lagu-lagu nya Ari Lasso."

"YN," Panggil Chanyeol, "Gimana sama si culun? Suka lo sama dia?"

Pertanyaan yang menyebalkan, kamu kesal mendengar pertanyaan itu, dan apa maksudnya memanggil Kyungsoo culun? Mentang-mentang dia keren terus banyak cewek yang nempel, bisa bilang begitu ke Kyungsoo?

"Bukan urusan lo." Jawabmu singat, padat dan jutek.

"Jadi cuma segitu perjuangan lo? Jadi, yang lo bilang itu cuma omong kosong, ya?"

Hati mu benar-benar panas, ingin sekali menampar lelaki di sampingmu ini. Kamu meremas tas dipangkuanmu.

"Percuma gue berjuang, kalo lo aja nggak ngehargain perjuangan gue. Buat apa gue buang-buang waktu sama orang yang nggak ngehargain gue?"

Chanyeol hanya terdiam.

Kamu beranjak dari tribun, meninggalkan Chanyeol sendiri, sedikit berlari karena air matamu sudah menetes.

Sial. Nangis lagi!

***

"Baik, Pak. Saya permisi." Kyungsoo keluar dari ruang rektor.

Kyungsoo bertemu Chanyeol di gedung rektor, lelaki jangkung itu sedang berbincang dengan salah satu dosen. Kyungsoo menghembuskan nafas dengan berat. Setelah dosen itu pergi, Kyungsoo menghampiri Chanyeol.

"Chanyeol, kan?" Tanya Kyungsoo.

Chanyeol menatap Kyungsoo tak suka, jelas sekali terlihat di mata tajam nya, "Ada apa?"

"Bisa ngobrol sebentar?" Tanya Kyungsoo.

Chanyeol mengangguk. Kyungsoo dan Chanyeol pun pindah ke tempat yang agak sepi, agar enak berbicara tanpa ada yang mendengar.

"Gue udah nembak YN." Ucap Kyungsoo.

Chanyeol terkejut, tapi dia langsung menyembunyikan keterkejutan nya itu.

"Lo seharusnya nggak kaya gitu, YN itu bener-bener sayang sama lo. Tapi lo malah sia-siain dia, cuma gara-gara dia ngasih cupcake ke gue."

"Perasaan gue, bukan urusan lo." Ucap Chanyeol tajam.

Kyungsoo menghela nafas lagi, "Oke, tapi gue gak akan bikin YN nangis sama kaya apa yang lo lakuin ke dia," Tatapan Kyungsoo berbuah menjadi lebih serius, "Hari Minggu, gue bakal dapet jawaban dari YN, semoga lo gak nyesel."

Black Prince || Park Chanyeol [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang